[28] Dara Arga

3.3K 149 0
                                    

"Enggak!"

"Iya!"

"Enggak Arga!"

"Iya Dara."

"Enggak mau Arga, brokoli itu enggak baik untuk kesehatan." Ujar Dara menutupi mulutnya, karena Dara salah pesan makanan dan malah jadi brokoli begini ia menyesal sendiri sok tahu soal menu. Harusnya ia tanya Arga atau pelayan dahulu itu apa.

Arga terkekeh pelan. "Kacau nih orang, sekolah dimana?"

"Di hatimu." Dara menaikkan kedua alisnya sambil senyam-senyum sok keren. Dan Arga hanya mengelus kepala gadis itu lalu jari telunjuknya turun mengelus sampai hidung Dara dan langsung menariknya. Tentu saja Dara harus bernapas sehingga mulutnya terbuka dan Arga memasukkan sesendok sayur brokoli yang memang itu niatnya sedari tadi.

Arga tertawa, melepaskan tangannya dari hidung Dara. "Maaf ya, bocil."

"Brokoli enak juga ya."

"Iyalah mahal, pake duit siapa itu belinya?"

"Kamu."

"Bukan, aku mana ada duit."

"Oh iya, maling ya?" Dara tertawa dan menarik rambut Arga yang berantakan. Lalu gadis itu kembali asik dengan brokoli yang padahal tadinya sangat ia tidak suka.

"Pengen maling, tapi maling hati kamu." Arga menusuk-nusuk pipi Dara dengan sumpitnya dan Dara hanya mendengus padahal ia juga senang Arga berkata begitu.

"Omong-omong, kenapa kita jadi aku-kamuan gini?" Tanya Dara, ah iya sejak tadi menyelesaikan masalah karena Angga yang mengkomporinya, mereka jadi manis begini. Duh, terimakasih Angga. Berakit-rakit ke hulu berenang-renang ke tepian.

Arga mengambil sushinya, melahapnya yang kelihatannya enak sekali. Dara yang melihat itupun tak kuasa. "Aku mau coba boleh?"

Arga mengangguk, memberikan Dara satu sushinya dengan menyuapinya sembari tersenyum. Ya ampun Arga, jangan senyum mulu nanti Dara tidak kuat bagaimana?

"Enak!"

"Mau pesen?"

"Mau!"

"Iyaudah pesen sana, asal jangan pesen cinta aku soalnya aku kasih gratis ke kamu mah."

"Arga ih!"



[]

Epilog besok ja ya upnya.

DS : Be a Selebgram [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang