Part 19

5.1K 195 21
                                    

Update!

Lex menunggu dengan sabar di ruang tengah, sedangkan Xena masih di dalam kamarnya bersama Maria yang membantunya berhias. Malam ini, mereka akan menghadiri pesta grand opening restoran di sebuah hotel bintang lima dari sahabat bisnis Draxon Corp. Acara tersebut dikemas privat, hanya untuk orang-orang dekat.

Lex mendongak saat mendengar suara langkah menuruni anak tangga. Pria itu terdiam dengan wajah tercengang saat melihat penampilan Xena dalam balutan dress warna merah selutut. Dress merah menyala, dengan potongan sebatas dada. Variasi lekuk V kecil pada bagian tengah, menambah kesan tak biasa pada pemakainya. Memperlihatkan jelas leher jenjang dan kulit putih gadis itu.

Rambut panjangnya dibiarkan tergerai begitu saja, tanpa hiasan apapun. Polesan make up tangan dingin Maria melengkapi kecantikan Xena semakin terpancar.

"Aku sudah siap. Terima kasih bajunya, ini sangat pas untuk ukuran tubuhku." Ucap Xena sambil menyunggingkan senyum.

Lex menahan nafas sebentar, mengedipkan matanya sesaat sebelum bicara. "Bagus kalau kau suka. Aku sudah memperkirakannya." Ucapnya datar dan mengalihkan pandangan.

Lex kembali menatap gadis itu beberapa detik. "Kau mewarnai rambutmu?"

"Hmm, sedikit coklat. Maria bilang, warna itu cocok untukku."

Lex mengangguk kecil menyetujuinya. Tangan kanannya merogoh saku celana mencari sesuatu, kemudian memberikannya pada gadis itu.

"Ini untukmu. Pakailah!"

Xena mengernyit sebelum menerima kacamata hitam dan sebuah bros berukuran sangat kecil dari permata.

"Benda ini cukup berkilau untuk melengkapi penampilanmu malam ini. Dan kacamata ini, kau bisa melepasnya saat kita sampai dalam ruangan pesta."

"Tidak mau. Ini terla__"

"Pakai!" Ucap Lex memaksa.
Tak ada senyum sedikitpun di wajah tampan itu.

Pria itu langsung membalikkan badan, segera menuju ke mobil. Xena yang tak mengerti kenapa Lex memaksanya memakai benda-benda itu, hanya menurutinya meskipun tak berhenti menggerutu. "Bros ini memang cantik sih. Apalagi aku tak memakai perhiasan. Mungkin karena pesta orang berduit, jadi pria itu memberiku permata kecil ini agar layak berbaur? tapi untuk apa kacamata hitam ini?" Tanyanya dalam hati.

Gadis itu mengekor dibelakang Lex

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gadis itu mengekor dibelakang Lex. Sungguh tak bisa dipercaya, dirinya harus ke pesta dengan pria labil seperti Lex. Sungguh pria itu seperti thermometer, sebentar hangat sebentar dingin. Kampret kan?

Sesampainya di tempat pesta, Lex tak menyuruh Xena untuk menggamit lengannya seperti para tamu lain kepada pasangan mereka. Tentu saja itu justru membuat Xena senang. Tetapi pria itu tak henti-hentinya mencuri pandang pada gadis di sebelahnya itu.

Xena melepas kacamata hitamnya, mengerjap takjub. Semua tamu yang hadir malam itu terlihat sangat berkelas. Kesan mewah dan hangat sangat terasa.

"Selamat datang, Mr.Thompson. Sungguh aku merasa sangat tersanjung kau datang." Seorang pria jangkung menghampiri Lex dan mengulurkan tangan untuk bersalaman.

LOVE YOU, BASTARD (Sudah Terbit) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang