Xena mengalihkan pandangannya. Gadis itu pura-pura tidak melihat pria itu di sini. Lex diam mengamati sikap Xena yang mendadak terlihat ketakutan dan marah saat tak sengaja melihat pria jelek itu di parkiran.
Lex berjalan mensejajarkan posisinya tepat di samping Xena. Disambarnya tangan mungil gadis itu, menggandengnya layaknya sepasang kekasih.
Xena tidak menolak atau memberontak seperti biasanya. Hal ini semakin membuat Lex yakin jika gadis itu sedang tidak baik-baik saja sekarang.
Setelah mencapai mobil milik Lex, mereka bergegas memasuki mobil itu. Tiba-tiba seseorang menghampiri dan menarik lengan Xena sesaat sebelum gadis itu memasuki mobil. Lex yang sudah berada di dalam mobil, memperhatikan keduanya.
"Xena? Jadi ini benar dirimu? Aku kira tadi hanya salah lihat." Ucap pria itu tersenyum miring lalu seorang wanita bergaun mini datang dan bergelayut manja. Sepertinya pria itu belum menyadari siapa pria yang bersama Xena.
"Ohh... Xena, aku tak tahu kalau kau mencari mangsa di sini. Tapi kuakui kau cukup pintar, di tempat ini penuh pria berkantong tebal. Mereka bisa membayarmu berapapun." Pria itu semakin tertawa mengejek saat melihat Xena hanya diam.
"Oh ya, hubungi aku jika kamu luang. Aku akan membayarmu mahal meski kau tak seindah wanita ini." Imbuhnya sambil melirik wanita di pelukannya. Si wanita menciumi rahang pria itu.
Buggh
Xena menendang selakangan pria itu. Cukup kuat, karena pria itu langsung terduduk memegangi kemaluannya. Wajah kesakitannya membuat Xena tersenyum puas.
"Mampus kau, tutup panci! Tenagaku sedang di level penuh. Untung aku makan banyak, tadi." Gadis itu tersenyum sinis.
Bibir Lex sedikit menyunggingkan senyum. Drama di depannya saat ini lumayan menarik. Lex membuka pintu mobil dan keluar. Tetapi dirinya hanya berdiri bersandar di samping mobil, tanpa niat mendekati keributan itu.
Xena menatap pria di depannya dengan tatapan nyalang. Sedangkan pria itu masih berjongkok memegangi bagian bawahnya yang sakit.
Pria itu tersenyum nakal. Dia terkekeh pelan meskipun wajahnya menahan sakit.
"Kau akan membayar ini, Xena. Bahkan aku lebih bergairah dengan gadis liar sepertimu dari pada kakakmu itu." Pria melempar kerlingan nakal pada Xena, sedangkan wanita di sampingnya cemberut.
"Aku akan melemparmu ke kandang singa jika kau berani menyentuh milikku, Sir." Ucap Lex sambil mendekat ke arah mereka. Langkahnya santai, tapi cukup mengintimidasi lawan.
Suara datar Lex membuat pria itu kembali tersentak. Dia sedikit mendongak menatap Lex. Pria itu tak dapat menyembunyikan wajah terkejutnya.
"Alexus Thompson?" Tanyanya pada diri sendiri. Bahkan suaranya kini hampir tak terdengar. Lex tersenyum miring.
"Dan... Kurasa kau masih membutuhkan senjatamu itu, bukan?" Imbuh Lex melirik bagian bawah pria itu, lalu menggandeng Xena, menggiring gadis itu untuk segera masuk ke mobil.
❤❤❤
Sepanjang perjalanan, Xena terdiam. Gadis itu sepertinya masih kesal karena kejadian tadi. Lex sesekali melirik Xena. Mereka sedang menuju ke apartemen milik gadis itu.
Lex memang telah mendapatkan alamat Xena dari orang suruhannya beberapa hari yang lalu, tetapi Lex tetap saja bertanya kepada gadis itu, bersikap seolah-olah tak tahu apapun.
Tak sabar menunggu Xena membahas kejadian di tempat parkir restoran, Lex akhirnya mendengus panjang.
"Jadi? Kau tak ingin bercerita tentang pria tadi?" Lex bertanya, tetapi pandangannya masih fokus ke depan.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE YOU, BASTARD (Sudah Terbit)
RandomRank #1 in Bos 28/10/19 Rank #2 in Storylife 05/08/19 Rank #2 in Touch 05/08/19 Rank #4 in Fallinlove 18/09/19 Rank #7 in Billioner 12/07/19 ⚠⚠WARNING!!! (21+) Cerita ini mengandung beberapa kata kasar!! Harap bijak dalam memilih bacaan! 💎💎 Xena...