ribut.

22 2 0
                                    

Untung sabar itu ngga ada batasnya,kalo ada batasnya itu namanya bukan sabar yakan.
Pgkn-


Sudah 2 jam kelas 12 ips 1 di tinggal dan mereka sibuk dengan kegiatan masing masing.

"puisi lo bagus" puji pelangi

"puisi pelangi juga bagus" hujan

"wan liat puisi lo" langit

"ga usah" awan

"aelah pelit bgt sini" ucap langit langsung merampas buku awan lalu berlari kedepan

"langit!" awan

Langit membacakan puisi milik awan dengan gaya sok sastrawan

'loh kok puisi awan sama kaya puisi hujan ya' batin hujan

"kok puisinya sama kaya puisi lo jan?" pelangi

"hooh,wah ga bisa ini harus hujan tegur ini" hujan

"udah deh jan ngga usah nanti yang ada malah bikin masalah tinggal lo bikin puisi lagi lagian kan waktunya udh mau selesai" pelangi

"ah ga mau" ucap hujan keraskepala

Hujan maju kedepan lalu merampas buku awan dan merobek kertas milik awan

"eh eh apapan lo air" langit

"puisi awan sama hujan itu sama hujan ngga mau ya ada yang ngembarin,dan nama hujan itu HUJAN bukan AIR!" jawab hujan

Brak..

"maksud lo apa ngrobek kertas gue ha!" bentak awan

'mampus deh mampus udah gue bilangin juga' batin pelangi

'elo si nyari gara gara' bisik langit pada hujan

"hujan cuman ga mau ada yang ngembarin puisi hujan" jawab hujan sok memberanikan diri

Awan melangkahkan kakinya ke tempat hujan dan ikut merobek kertas milik hujan

"Awan apapan si!" hujan

"ipas kan 1.0" jawab awan

"ini tuh waktunya udah abis hujankan harus bikin lagi" ucap hujan

"ya elo lagian ngapain cari sensasi cari masalah dasar bego!!" bentak awan

"ngga usah ngebentak lo!" pelangi

"ga usah ikut ikutan lo" awan

"huuuuu" teriak seisi kelas

"ADA APA INI RIBUT RIBUT" pak aji

Langit dan hujan segera kembali ketempat duduk

"silahkan kumpulkan tugas kalian" pak aji

"aduh gimana ini pelangi,puisi hujan robek" hujan

"salah lo sendiri ya kan?udh gue bilangin lo nya aja yang keras kepala" pelangi

"iyaiya maafin hujan" hujan

"maaf aja terus" ucap pelangi lalu pergi ke depan mengumpulkan tugas

"jumlah murid 36,tetapi tugas hanya terkumpul 34 mana yang dua" tanya pak aji

'aduh gimana yaa hujan takut bgt' batin hujan

"SIAPA YANG TIDAK MENGUMPULKAN ANGKAT TANGAN!" tegas pak aji

Hujan dan awan mengangkat tangannya

"kenapa kalian tidak mengumpulkan?!" pak aji

"dia ngerobek kertas saya pak" awan

"tapi gagara awan ngembarin puisi hujan pak" ucap hujan membela dirinya

"sudah sudah bapak tidak mau tau pertemuan selanjutnya kalian menerima hukuman dari bapak" pak aji

"iya pak" awan,hujan.

🌞🌞🌞🌞

"hujan duluan ya pelangi" pamit hujan

"lo beneran ga mau nebeng gue?" pelangi

"engga pelangi" hujan

"ohyaudah deh" pelangi

"iya,dah pelangi" hujan

"dah,ati ati" pelangi

Hujan mengacungkan jempolnya

Saat hujan menuju kedepan sekolahan tiba tiba tangannya di cengkal oleh seseorang.

"Awan?! Apapan si lepasin hujan sakit tau tangan hujan" berontak hujan

"gue mau ngomong sama elo!" awan

"ya udah tinggal ngomong ga usah narik narik hujan" ucap hujan

Setelah sampai di rooptof awan melepaskan tangan hujan

"gue heran sama takdir gue,kenapa gue di pertemuin sama lo Cewe pembawa sial pembawa masalah cewe rusuh cewe gila cewe suka caper cewe yang super duper nyebelin!!" ucao awan mengeluarkan unek uneknya

"maksud awan?" tanya hujan

"lo masih tanya maksud gue?dasar bego" awan

"awan stop ya! Hujan emang ngga sepinter awan jadi jangan seenaknya bilang hujan cewe bego,emang menurut awan hujan pembawa sial?kenapa bisa gitu?awan ngga usah nyalahin takdir salahin diri awan sendiri kenapa awan gini karna awan benci sama hujan yakan?!" hujan

"iya gue B E N C I banget sama lo cewe sial!!" ucap awan lalu pergi meninggalkan hujan

'sakit banget ya allah,kuatkan hujannn' batin hujan

I'm The RainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang