Bagaimana mungkin senduku bisa menjadi dendam,jika rintik kenangan tentangmu terus menghujaniku dengan tajam.
-humarain.
"akhirnya pulang gasik ya" hujan
"hmmm" pelangi
"pelangi kenapa si?kok dr pagi hm hm terus?" hujan
"gpp" pelangi
"mood pelangi lagi ancur ya?kalo gagara hujan,hujan minta maaf ya pelangi" hujan
Pelangi menatap hujan dia tersenyum lalu mencubit hidung hujan.
"dasar ya sahabat gue yang satu ini" pelangi
"iihhh sakit tau pelangi,kenapa emang?" hujan
"gpp,kita ke mall yuk,kan pulgas" pelangi
"mmmm boleh deh ayok" hujan
⚡⚡⚡⚡
"bro pulgas nih ngapain ya?" awan
"serah" langit
"lo kenapa si?pelangi?" awan
"apaan si lo kaga!" elak langit
"hmmm masaaa" ledek awan
"nonton yuk" elak langit
"mmm boleh" awan
💫💫💫💫
"gila kek prawan lo nonton di mall" langit
"eh monyet kan bioskop biasa di sana ngantri,lo mau ngantri hah?!" awan
"yaa kaga ya udah ayo" langit
Merekapun berjalan menuju bioskop yang ada di dalam mall.
"hmmm ngapain ya udh di sini bingung" pelangi
"nonton aja yuk" hujan
"aaaa boleh tu ayok" pelangi
🌛🌛🌛🌛
"rame juga ya" hujan
"hujannnn" panggil pelangi
"udah?" hujan
"nih,ayo masuk lah" pelangi
"ayooo" hujan
Merekapun membalikan badannya menuju ke ruang Menoton
Bruk...
"awww" pelangi
"pelangi,pelangi gapapa?" tanya hujan sambil menolong pelangi untuk bangkit
"gue gapapa" pelangi
"makannya liat pake mata jalan pake kaki" awan
"awan?" hujan
"apa lo!" awan
"eh temennya awan yang salah ya salah siapa malah ngehalangin jalan" hujan
"apa temen gue?mata lo yang katarak" awan
"langit minta maaf ga sama pelangi!" perintah hujan
Langit hanya memandang pelangi dengan tatapan datar dan diam
"lang-"
"ayo wan keburu du mulai film.nya" ajak langit pada awan
"ayo" awan
Mereka ber2pun berjalan kedalam.
'langit?cuek sama gue?' batin pelangi
"pelangi?" panggil hujan
