Terimakasih sudah hadir,dan untuk setiap rintik yang menghapus sepi.
-penyukahujan."halo pelangi" hujan
"apa?" pelangi
"hujan mau cerita nih" hujan
"kemarin hujan pulangnya di anterin sama awan,ga tau kenapa hujan ngrasa awan jadi baik ke hujan" hujan
"ya bagus dong" pelangi
"kok bagus?" hujan
"eh dodol ya bagus lah berarti dia udh sadar gimana si lo" pelangi
"mmm iya juga ya" hujan
"hm" pelangi
"oh ya kemaren waktu pelangi sama langit pergi kemana?" hujan
"ha?!mmm gue gue ga anu itu-"
"apa si pelangi?" hujan
"gue kaya di introgasi gitu sama langit" pelangi
"introgasi gimana maksudnya?" hujan
"yaaa dia nanya kenapa gue cuek kedia,terus ya gue jelasin ya terus juga dia minta gue kaya dulu lagi" pelangi
"terus?" hujan
"terus diaa..." ucap pelangi menggantungkan perkataannya
"apa?langit apa?" hujan
"diaa...."
"pelangi ih jangan buat penasaran!" hujan
"hahahaha" tawa pelangi
"iihh kok malah ketawa si" hujan
"udah ah gue mau beres beres rumah" pelangi
"ih kan belom-"
Tutttt...
"iih kok malah di matiin,kesel deh!" grutu hujan
Drrrttt...
"apa lagi pelangi mah nyebelin jangan ngledekin hujan dong!" sebal hujan di sela telepon
"halo?" lelaki
Hujan kaget dia melototkan matanya dan tertera nama AWAN
"eh awan iy..iya halo" pelangi
"kenapa ngomel?" awan
"mmm itu td hujan kesel aja sama pelangi" hujan
"kenapa?" awan
"ada sedikit cerita deh" hujan
"oo" awan
"ada apa awan nelfon hujan?" hujan
"gapapa" awan
"oooh iya" hujan
Hening.
"kok diem?" awan
"hujan bingung hehe" hujan
"jalan mau?" awan
"hah?!" hujan
"jalan mau?" ulang awan
"mmm iya mau" hujan
"gue jemput lo udh siap" awan
"sekarang?" hujan
"minggu depan aja gimana?" awan
"ih kok minggu depan ngajaknya sekarang" hujan