pelangi part.

20 1 0
                                    

Ngga semua jalan itu lurus dan ngga harus seterusnya lurus,pasti ada lika liku itu bukan masalah tetapi cara agar kita bisa berintropeksi dan menjadikan dewasa.
Pgkn-

"pelangi?" panggil hujan

Pelangi hanya menatap hujan dengan malas

"maafin hujan ya,bukannya hujan ngga mau cerita cuman menurut hujan belum saatnya dan hujan tau pelangi mampu bantuin hujan tapi kalo pelangi bantuin dengan uangnya pelangi hasil minta hujan ga bisa nerima" jelas hujan

Pelangi masih menatap hujan datar mengangguk lalu pergi

'semoga persahabatan kita ngga hancur gagara ini ya pelangi' batin hujan

'maafin gue' batin pelangi

✨✨✨✨

"kerja apa ya gue supaya bisa bantuin hujan dengan uang gue sendiri" pikir pelangi

Pelangi berjalan entah kemana dia berjalan sambil memikirkan sesuatu

Bruk..

"awww,ati ati dong!" omel pelangi

"maafin gue,gue ga sengaja" langit

Pelangi mendongakan kepalanya

"langit?" pelangi

"eh pelangi,sini gue bantuin" langit

Pelangi menerima uluran tangan langit

"maafin gue ya,lo gapapa kan?" tanya langit

"iya gue gapapa,gue juga minta maaf gue juga ngalamun td" pelangi

"it's oke,btw ngelamunin apa si lo?" langit

"kita bicara sambil duduk ya" ajak pelangi

"oke" langit

Merekapun duduk di ambalan pinggir jalan

"lo tau masalah hujan sama awan?" tany Pelangi

"iya gue tau kenapa?" langit

"lo masih tanya kenapa?eh lang lo tuh temen awan seharusnya lo bisa nasehatin dia,diatu bener bener kelewatan" kesal pelangi

"tanpa lo suruh udah gue bilangin,gue juga tau kalo lo sama hujan lagi ribut kan?gue atas nama awan mohon maaf" ucap langit

"bukan lo yang harusnya minta maaf tapi awan" pelangi

"yaa awannya itu orgnya keras kepala" langit

"lang,lo mau bantuin gue?" tanya pelangi

"bantuin apa?" langit

"lo kan pinter main gitar dan ya suara gue kan ga jelek jelek amat gimana kalo kita nyanyi di cafe atau mall gitu nah duitnya kita kasih ke hujan,ngga mungkin kan waktu 3 hari hujan bisa ngumpulin duit satujuta" jelas pelangi

"hmmm bagus juga ide lo oke gue setuju" langit

"deal?" tanya pelangi sambil mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan

"deal" jawab langit sambil menerima uluran tangan pelangi

Pelangipun tersenyum membuat langit terpesona

"jangan senyum ah!" langit

"kenapa emang?" pelangi

"senyum lo terlalu manis nanti gue diabetes" langit

"apasi receh" kekeh pelangi

"iyalah humornya aja yang receh nafkahnya ratusan iya ngga?" ledek langit

"lang jangan buat gue melting deh" kekeh pelangi

"haha dasar,ohya jd gimana mulai kapan kita mulai rencana kita?" tanya langit

"nanti malem jam 7 di cafe resto enak depan komplek ya" pelangi

"asiap tuan puteri" langit

"auah lo bikin gue salting terus,gue duluan ya" pamit pelangi

"oke hati hati" langit

⭐⭐⭐⭐

Jam 7 pelangi dan langit sudah ada di cafe mereka sudah bersiap siap untuk mencari rupiah:v

"Selamat malam semuanya,saya dan teman saya di sini ingin menyanyikan sebuah lagu tujuannya itu untuk membantu teman saya yang sedang sakit" ucap langit

Pelangi sempat kaget,apa?sakit?dikira hujan sekarat kali ya

'apaan si lo kok ngmgnya sakit?' bisik pelangi

'biar banyak duid' kekeh langit

Pelangi hanya menggeleng gelengkan kepala

"Malam ini saya akan menyanyikan lagu yang berjudul DAN" ucap pelangi

Langit mulai memetik gitarnya pelangipun mulai melantunkan lagu yang di nyanyikannya sungguh entahlah di bilang apa kedua orang ini seperti sepasang kekasih namun hanya sebatas teman wkwk

Kebetulan malam ini malam minggu jadi cafepun rame pake banget cafe di sini memang tidak pernah sepi,banyak sekali orang pacaran yang datang kesini,selain tempatnya bagus hiasannya juga menarik

Jam menunjukan pukul 09.30 langit dan pelangi mengakhiri musiknya langit dan pelangi duduk di pojok cafe menghitung penghasilannya cukup banyak sekitar 4 ribuan.

"wih banyak juga ya" langit

"iya banyak juga" pelangi

"berhasil dong kita?" tanya langit

"iyalah,makasih ya langittt" ucap pelangi senang lalu reflek memeluk langit

Langit yang di pelukpun tercengang awalnya dia diam senyumnya mengembang dan membalas pelukan pelangi,pelangipun sadar dia memeluk langit pelangi langsung melepaskan pelukannya.

"ma..maafin gue" pelangi

"nggapapa sering sering aja hehe" langit

"dasar air comberan"kekeh pelangi

"air air apa yang romantis nih?" tanya langit

"apa emang?" tanya pelangi

"AirLove you" kekeh langit

"asstaghfirullah haha" ucap pelangi sambil tertawa

I'm The RainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang