Sekarang kita memang sedang renggang akibat kita terlalu dekat.
Pgkn-Hari kedua sekolah.
"pagi pelangi,hujan" sapa langit
"pagi" jawan pelangi dan hujan
"tugas fisika udah?" langit
"udah" pelangi hujan
"kompak bener si" kekeh langit
"iya dong kan sahabat" pelangi
Hujan hanya tersenyum simpul,di sisi lain ada sepasang mata yang menatap mereka dengan kesal,Awan yah awan sangat kesal dengan mereka ber3
'bisa bisanya pagi pagi udah ngembul sama mereka dasar banci bener bener ngga di anggep gue!' batin awan
Langit yang merasa dirinya di perhatikan oleh awan dia menuju ke tempat duduknya.
"wan,lo udh ngerjain tugas?" tanya langit pada awan
Awan hanya menatap langit datar lalu beralih tempat duduk kedepan bersama latif
"tif lo tugas udah?" tanya awan
"udah,lo?" latif
"belum,gue boleh liat?"awan
"boleh nih" latif
"Thx tif,lo bener bener yang namanya TEMEN" ucap awan menekan kata temen
Langit yang merasa tersindir ia menatap awan datar.
'Aduh hujan harus gimana ya' batin hujan.
🌚🌚🌚🌚
Pulang sekolah.
'Hujan harus ngomong sama awan' batin hujan
"lo jadi pulang sama gue?" pelangi
"mmm engga deh pelangi pulang duluan aja,hujan ada urusan" hujan
"urusan apa?" pelangi
"ada deh,udah sana pelangi pulang" hujan
"hmm nanti malem lo harus cerita" pelangi
"emmm iyaiya udah sana" hujan
🌵🌵🌵🌵
"Awan!!" teriak hujan
Awan tak menghiraukannya dia tetap jalan lurus,hujan berlari dan mencengkal pergelangan awan hingga keduanya saling diam
"lepas najis gue!" awan
"awan?awan masih marahan sama langit?" hujan
"bukan urusan lo" ucap awan lgsg pergi
"ett tunggu!" ucap hujan mencengkal pergelangan tangan awan lagi
"gue udah bilang gue najis di pegang sama lo!!" awan
"awan kenapa si?awan benci banget sama hujan?iya?" hujan
"iya! Gue BENCI banget sama elooo" awan
"awan boleh benci sama hujan,oke fine hujan gapapa asalkan awan jangan renggang sama langit,maafin hujan" hujan
"ck! Gue renggang juga gagara lo! Semenjak lo caper sama langit dia jadi beda! Berubah sama gue karna siapa?karna elo siluman!!" ucap awan langsung pergi
Kali ini hujan tak mencengkal ia membiarkan awan pergi,hatinya sakit karna perkataan awan ia menangis.
🐱🐱🐱🐱
Malam ini hujan duduk di tepi jendela menatap lampu kota dan menikmati suara rintikan hujan yang jatuh berkali kali.
Tak banyak orang yang menyukaimu
Tapi mengapa kau selalu kembali?
Bahkan kau tau rasanya jatuh berkali kali
Bahkan kau tak pernah dendam sekalipun
Meski tanah menolak
Kau tetap menjatuhinya dengan lembut
Aku kagum
Kagum kepadamu
Wahai hujankuPgkn-
Drrrttt...
"halo?" hujan
"cerita GC!" pelangi
"hujan tadi nemuin awan" hujan
"hah?! Lo nemuin awan?kenapa ngga minta gue buat nemenin lo?!" pelangi
"masih sore jadi hujan msh berani wkwk" kekeh hujan
"jangan nglawak!" pelangi
"iyaiya hujan minta maaf" hujan
"terus terus?" pelangi
"yaa gitu,huhh awan bener bener benci banget sama hujan" hujan
"sabar ya jan" pelangi
"tenang aja,kayaknya kita ngga usah deket sama langit deh pelangi" hujan
"loh kenapa?" pelangi
"ya akhir² ini kan langit deket sama kita jadi mungkin awan ngrasa cemburu" hujan
"alah kaya cewe bener si" pelangi
"pelangi.. Namanya cemburu ngga mandang laki atau perempuan ngga mandang pacar atau sahabat apalagi langit sama awan udh kaya pelangi sama hujan kan ya maklum lah" hujan
"iya juga si,oke deh kita bicarain besok lagi" pelangi
"iya,hujan tidur ya good night pelanginya hujan" hujan
"iyaiya,good night too hujannya pelangi" pelangi
Tuttt...