Minho melirik Taemin.
Sekali.
Dua kali.
Tiga kali.
Empat Kali.
Hingga kali entah yang keberapa, tatapan itu akhirnya berhenti. Menelan Taemin lamat-lamat.
"Hyung, berhenti menatapku seperti itu!"
Protes Taemin yang akhirnya risih dengan kelakuan Minho yang menurutnya tidak jelas. Terlebih Minho melakukannya di saat ia benar-benar sedang serius menonton penampilan dance Amerika yang menurutnya keren.
Minho hanya berkedip lambat dua kali sebagai balasan. Kepalanya ia miringkan dengan bertopang dagu.
"Ini.."
Ia menjeda kalimatnya. Kedua rangkai tangannya kemudian terulur dan menekap sisi wajah Taemin. Mengelus kedua pipinya dengan ibu jari dan mencubitnya gemas.
Taemin protes lagi, meski begitu Minho tetap memainkan kedua pipinya tanpa ampun.
"Apa kau selalu selucu ini, huh? Atau kau berusaha melakukannya?"
Taemin mengerjap. Dua kali. Tak mengerti.
Terkekeh kecil ketika akhirnya menyadari sesuatu. Ah.. Minhonya sedang butuh perhatiannya, huh?
"Wae? Aku membuatmu jatuh cinta berkali-kali, Hyung?" Balasnya jenaka. Jelas sekali berniat mematahkan apapun gombalan yang akan Minho lontarkan nanti.
Minho terkekeh. Kedua rangkai tangannya semakin memainkan kedua pipi Taemin gemas.
"Tidak juga." Ia menjeda kalimatnya. Wajahnya mendekat mengusak kedua hidung mereka, gemas. "Hanya merasa gemas dan ingin menyimpan dirimu untuk diriku sendiri."
Taemin terkekeh. Telinganya merah.
"Kenapa tidak kau kantongi saja?" Tantang Taemin mengejek. Apalagi ditambah seringaian di sudut bibirnya. Minho makin gemas.
"Astaga!"
Dan berakhirlah kepala Taemin di ketiak Minho. Diuyel-uyel habis-habisan. Serius. Minho gemassss sekali.
KAMU SEDANG MEMBACA
2MIN #FlirtFic
ФанфикApa itu permen kapas? Hanya sebuah gulungan permen ringan yang sangat manis. Eh, tapi tidak semanis Lee Taemin. Ketika prinsip Seorang Choi Minho tidak lagi hanya Taemin for life! Tapi juga keju for life! Tidak ada ranah dewasa. Hanya saja kamu pe...