"Yeiy, tahun baru!"
Minho terkekeh. Rangkai tangannya terulur untuk mengusak rambut Taemin dan membawa kepala itu mendekat.
"Selamat tahun baru."
Senyum Taemin merekah. Rangkai tangannya menjalar meraih pinggang Minho dan membiarkan belah bibir Minho menyentuh dahinya.
"Selamat tahun baru untukmu juga, Hyung."
Minho tersenyum. Kali ini dikecupnya lama pucuk hidung Taemin dan mengusaknya disana.
"Satu tahun lagi berakhir." Seru Taemin gembira. Ia sudah bekerja keras tahun lalu sendirian. Dan ia bersyukur sudah melaluinya dengan baik.
Minho mengangguk. Mengamini ketika kali ini Taemin menarik wajahnya dan membenamkan kecupan lama di dahinya.
"Ya. Dan satu permintaanku kembali terkabul."
Pendar cokelat Taemin menatap manik kelam Minho penasaran.
"Menua bersamamu." Ujar Minho lembut. Senyumnya mengembang dengan manik kelam yang berbinar.
Taemin terkekeh. Terlalu senang. Tubuhnya ia dekapkan pada Minho dengan erat. Ia rasa tak apa membiarkan kalimat keju Minho untuk kali ini.
"Kau tau, Tae. Apalagi yang Tuhan kabulkan?"
Taemin menggeleng di lipatan leher Minho. Pendar cokelatnya menutup dengan pucuk hidung yang sibuk menghirup aroma Minho.
"Kau.. dipelukkanku.. di tahun baru."
Taemin tersenyum. Merenggangkan pelukannya dan menatap dalam manik kelam Minho yang menatapnya teduh.
"Kau memang seperti makhluk dari dunia lain." Bisik Minho halus. Manik kelamnya tak lepas menatap pendar cokelat Taemin dengan pandangan memuja.
"Karena disini, aku selalu melihat bintang berkilauan." Lanjut Minho yang kali ini mendekatkan belah bibirnya untuk mengecup kedua pendar cokelat Taemin yang kini menutup.
Taemin tersenyum. Ada rasa hangat yang diam-diam menyusup hati dan kedua belah pipinya.
"Baiklah, gombalan diterima."
Minho terkekeh. Di sisi lain lengkungan riang terukir dari belah bibir Taemin. Ia bahagia. Setidaknya walau terlambat ia masih bisa merayakan tahun baru dengan Hyung kesayangannya seperti biasa.
Terimakasih.
KAMU SEDANG MEMBACA
2MIN #FlirtFic
FanfictionApa itu permen kapas? Hanya sebuah gulungan permen ringan yang sangat manis. Eh, tapi tidak semanis Lee Taemin. Ketika prinsip Seorang Choi Minho tidak lagi hanya Taemin for life! Tapi juga keju for life! Tidak ada ranah dewasa. Hanya saja kamu pe...
