Tiga

25 0 0
                                    

Jika aku menjadi Dilan dalam novel Pidi Baik itu, tentu aku tidak selalu risau dengan mu, lebih tepatnya dengan masa depan kita. Karena mungkin cukup dengan meramal mu, semuanya akan kelar dan baik baik saja. Aku tak perlu risau lagi. Namun tetap harus merindu.

Tapi sayang, Dilan dengan jaket itu, hanyalah satu-satunya yang bisa meramal, kecuali mungkin tokoh Mak Lampir yang sakti mandraguna dan dapat melihat musuhnya lewat air di gentong. Ini justru bisa gawat. Jika aku memiliki kelebihan seperti dia, bukan hanya masa depanmu yang aku tau, tapi mungkin posisi tidurmu atau bahkan koleksi baju dan make up di kamarmu.

Tapi. Aku tidak perlu kekuatan apapun seperti tokoh dalam film film. Aku tidak butuh itu. Aku cukup hidup bersama gambaranmu. Cukup hidup bersama keyakinanku untuk bersamamu. Cukup hidup bersama takdir. Itu cukup. Sangat cukup bahkan. Karena aku akan mengerti arti memperjuangkan, mengerti bahwa mencintai seseorang, bukan untuk memiliki.

Kamu tau, aku saat ini jauh lebih hidup dari sebelum mengenal mu. Aku ketawa saja ketika melihat kekonyolan bertingkah di depanmu selama ini. Datang menghampiri mu, diselimuti rasa takut, karena tidak cukup pintar membuat dalih dan berbicara tepat didepan mu. Aku takut. Takut tidak bisa membuat mu tertawa walau sesaat.

Tapi aku senang. Kemaren saja, waktu kita berbicara, kedua pipimu terlihat memerah tanpa pamit seperti nya. Dan seketika, senyummu mengembang dengan pandangan tidak karuan kemana mana. Kamu bahkan tidak berani melihatku, seperti halnya aku yang lebih tidak berani menatapmu.

Jika pendapatanku keliru tentang semuanya, berarti aku terlalu percaya diri, dan mungkin terlalu membawa perasaan, tapi aku sama sekali tidak rugi. Aku tidak apa-apa keliru. Tapi yang jelas, dengan itu kamu tau bahwa aku berani, membuatmu tertawa itu bagiku adalah hal yang sulit, tapi aku berani  agar aku bisa hidup walaupun hanya bersama gambaranmu saja.

Teras Rumah, 14 Desember 2018
Oleh Mohammad Faiq

22 Sajak Untuk Rahma Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang