Eight

3.2K 301 11
                                    

Jungkook mengamuk, menghajar siapa saja yang menegurnya. Beberapa orang suruhannya juga tak luput dari kekesalannya. Dirinya murka, mendapati Tzuyu dan Taehyung pulang bersama. Bukan, bukan karena cemburu. Tetapi lebih kepada kesal karena rencananya untuk menghabisi Taehyung gagal.

Rencananya ia akan menyuruh beberapa orang kepercayaannya untuk menghabisi sosok Taehyung. Bukan karena ia tak sanggup menyerang lelaki itu sendirian, tetapi Jungkook ingin kali ini namanya bersih. Sayangnya, Tzuyu si anggota club dance itu mengajak Taehyung pulang bersama.

"Sialan! Dasar tidak berguna!"
Seokjin dan Yoongi berlari tergopoh untuk menahan Jungkook. Yeoja bersurai hitam itu hampir saja melayangkan stick golf pada salah satu bodyguardnya.

"Jungkook! Tenangkan dirimu!" Teriak Seokjin masih berusaha menahan tubuh Jungkook.

"Lepaskan aku!"

"Jungkook! Berhenti! Kau marah tanpa alasan yang tidak masuk akal!"
Bentakan Yoongi tersebut membuat Jungkook terdiam. Otaknya mencerna tiap untai kata yang Yoongi keluarkan barusan. 'alasan yang tidak masuk akal'. Ya, untuk apa ia semarah itu? Toh masih ada hari esok kan?

"Tetapi Tzuyu pulang bersama Taehyung dan rencanaku gagal karenanya!" Baik Yoongi maupun Seokjin saling tatap tak mengerti.

"Lalu apa yang salah? Kau bisa menghabisinya lain waktu." Tanya Seokjin heran.

Jungkook menjambaki rambutnya sendiri. Ia juga tak mengerti mengapa dirinya seperti ini. Emosinya tak bisa terkontrol akhir-akhir ini.

"Jungkook, aku tau kau punya masalah dan ini bukan mengenai Tzuyu atau anak baru itu. Kau tidak bisa seenaknya melampiaskan kemarahanmu pada orang tak bersalah." Ujar Seokjin dengan nada sepelan mungkin.

"Seokjin benar, jika kau ada masalah jangan pendam sendirian Jungkook. Ada kami."

Jungkook menatap dua orang itu tajam, ia lantas meninggalkan ruangan tersebut tanpa sepatah kata pun.

°

°

°

Suara dering ponsel mengusik Taehyung dari tidur nyenyaknya. Ia mengerang kesal. Lalu setelahnya ia meregangkan otot-ototnya yang kaku karena tidur.

Drrtt ddrtt

Taehyung semakin kesal karena ponselnya kembali berdering. Dengan mata setengah tertutup,tangannya meraih ponselnya yang ada dinakas.

"Yobeoseyo." Ucapnya setelah mengangkat panggilan tersebut,tanpa melihat siapa si penelpon.

"Haii Taehyung. Bagaimana kabarmu di Korea? Apa kau masih sering berkelahi? Kkk" jawab seseorang diseberang sana yang diakhiri dengan kekehan.

Taehyung mengerutkan dahinya bingung. Tunggu! Sepertinya dia pernah mendengar suara ini,tapi dimana?

Taehyung lalu menjauhkan ponselnya dari telinganya,lalu melihat siapa yang menelfonnya.

"Ada apa Jongin? Tumben kau menelfonku?" Tanyanya setelah tau siapa yang menelfonnya.

"Hahaha ternyata kau masih ingat padaku. Kupikir kau sudah melupakanku!"

"Tentu saja aku masih mengingatmu bodoh!"

"Hahaha santai dude! Oh ya,lusa kami akan ke Korea."

Mata Taehyung langsung terbuka lebar sesaat setelah mendengar ucapan sahabatnya yang berada di Macau itu.

"Apa!? Maksudmu kalian semua akan datang ke Korea?" Tanyanya masih tak percaya.

Love Yourself  (VKook_Gs)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang