Twenty One

3.3K 293 133
                                    

Taehyung baru saja pulang dari sekolah. Kini ia tengah berjalan menuju ke rumahnya.

"Taehyung-ah."

Taehyung yang semula akan membuka kenop pintu,seketika menoleh saat Jimin memanggilnya.

"Wae?" Tanyanya.

"Ya! Apa-apaan ini!? Kenapa kau memberiku ini?" Teriak Taehyung protes saat Jimin dengan seenaknya memberikan pakaian tebal,makanan dan juga obat-obatan padanya.

"Ibu menyuruhku memberikan ini pada ayah." Jawab Jimin

"Lalu kenapa kau berikan padaku? Yang disuruh kan kau!" Ucap Taehyung kesal.

"Aish! Ya! Aku ada urusan,jadi tolong berikan ini pada ayahku ya?"

"Aish! Tidak! Aku lelah bodoh! Ingin tidur!" Tolak Taehyung mentah-mentah.

"Ayolah Tae,sekali saja! Aku benar-benar ada urusan penting! Dan aku juga sudah terlambat!"

"Tidak bis-"

"Ini,pakai mobilku sepuasmu! Asalkan kau mengantarnya pada ayah!"

Senyuman langsung terukir pada bibir Taehyung saat Jimin menyerahkan kunci mobilnya padanya.
"Baiklah akan aku antarkan ini pada paman Park." Ucapnya dan Jimin mendengus kesal mendengarnya.

"Ish! Giliran ada imbalannya saja mau! Padahal kau juga punya mobil banyak,tapi kenapa malah mengharap memakai mobilku hah!?" Ucap Jimin tak habis pikir.

"Kau yang menyuruhku,jadi kau wajib memberiku imbalan."

"Aish! Sudahlah terserah! Cepat serahkan ini semua pada ayahku,sebelum beliau mengomel! Ya sudah aku pergi!"

"Tunggu!"

"Apalagi!?" Tanya Jimin kesal saat Taehyung kembali memanggilnya. Heol! Padahal ia tengah buru-buru man!

"Kau pergi naik apa?" Rasanya Jimin ingin memutilasi sepupunya itu sekarang juga saat melihatnya bertanya dengan -sok- polosnya.

"Jalan kaki!" Jawab Jimin kesal.

"Aku naik mobilnya Namjoon! Aish! Aku sudah terlambat! Ya sudah aku berangkat! Jangan lupa berikan itu pada ayah!" Lanjut Jimin sembari berjalan menuju mobil yang sudah menunggunya.

"Oke." Jawab Taehyung lalu masuk ke dalam rumahnya.

°

°

°

Sesampainya di depan kantor, ia kebingungan melihat kantor yang begitu padat.

"Hey, Taehyung?"

"Oh? Minhyuk hyung, ada apa ini?"

"Ck, geng berandalan di daerah mengadakan acara balap liar. Salah seorang detektif bilang bisa saja mereka juga melakukan transaksi narkoba disana. Ah! Ada apa kau kesini?"

Taehyung terbengong sendiri mendengar penjelasan Minhyuk. Ia tersentak saat tepukan di bahunya menyadarkan lelaki itu.

"Ah? Aku ingin mengantar obat paman Park. Beliau dimana?"

"Sedang 'menggurui' anak-anak nakal itu. Kau kesana lah."

Taehyung berjalan mendekati pamannya berada. Tuan Park sepertinya tengah serius memarahi beberapa orang disana. Namun ia mengernyit saat melihat Jeon Jungkook juga ada disana, duduk di sebuah bangku dengan kepala terlilit perban. Ekspresi anak itu terlihat begitu datar.

"Paman, ini titipan dari bibi." Bisik Taehyung.

"Tumben kau yang mengantarnya? Kemana Jimin?" Tanya Tuan Park,membuat Taehyung gelagapan.

Love Yourself  (VKook_Gs)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang