Jungkook mengerjapkan matanya pelan saat cahaya matahari menerobos masuk kedalam kamarnya. Ia lalu mengubah posisinya menjadi duduk sambil mengumpulkan kesadarannya.
Setelah kesadarannya terkumpul,Jungkook lalu melangkah menuju kamar mandi dan membersihkan dirinya. 15 menit kemudian,ia selesai dari acara mandinya.
"Tanggal 1 September?" Gumamnya setelah melihat kalender di meja belajarnya. Setelahnya,ia mengambil pakaian kasual dari lemarinya. Ya,hari ini adalah ulang tahunnya dan Jungkook berencana bolos sekolah hari ini.
Setelah selesai memakai pakaiannya,Jungkook lalu menyambar kunci mobilnya yang ada dinakas dan pergi meninggalkan mansion mewahnya.
°
°
°
Jungkook menyetir mobilnya dalam diam. Disampingnya terdapat buket bunga krisan putih yang sudah tertata dengan rapi.
Hari ini memang ulang tahunnya,tapi Jungkook sama sekali tak tertarik untuk membuat pesta ataupun perayaan yang berhubungan dengan ulang tahunnya,karena menurutnya tanpa merayakannya pun umurnya juga akan tetap bertambah.
Mobil yang ditumpanginya berhenti di area pemakaman yang berada dikawasan Gangwondo. Jungkook lalu keluar dari mobilnya sambil membawa buket bunga krisan tersebut ditangannya.
Jungkook berhenti pada sebuah makam. Yeoja itu meletakkan buket bunga krisannya disana lalu membungkuk hormat. Setelahnya ia berjongkok, mencabuti rumput-rumput liar kecil yang tumbuh diatas makam itu.
"Selamat pagi, maaf... Aku baru sempat kesini. Apa kau baik disana? Hah... Sayang sekali aku begitu buruk disini." Monolog Jungkook.
"Maaf, aku tidak bisa menjadi orang yang baik sejak kepergianmu. Kau tau? Itu semua agar aku tidak dianggap lemah lagi oleh siapapun."
Jungkook menunduk dalam, sesaat kemudian ia mengangkat wajahnya kembali. Yeoja itu tersenyum begitu manis hingga gigi-gigi kelincinya yang rapi terlihat.
"Andai kau masih disini, mungkin semua akan baik-baik saja. Tetapi kau tega meninggalkanku. Ayah sangat membenciku sejak kematianmu. Aku juga tak mengerti dengan kesalahan yang ku perbuat." Mata sipit itu perlahan mengeluarkan bulir air mata. Tanda bahwa Jungkook tengah menangis sekarang.
"Hari ini adalah hari ulang tahunku,tapi tetap saja tak ada seorangpun yang peduli padaku.
Tak ada seorang pun yang mempercayaiku. Tak ada seorang pun yang peduli jika aku berbuat jahat atau baik. Mereka hanya menganggapku iblis... Ya, aku aku itu." Bulir air mata semakin deras menuruni pipi mulusnya,membuat isakannya semakin keras terdengar."Beberapa hari yang lalu ayah kembali memukuliku,entah perbuatan apa yang kulakukan hingga dia tega melakukan hal itu lagi padaku. Tapi aku bisa apa? Melawanpun percuma,dia mungkin akan semakin kejam menyiksaku."
"Hiks... Aku benar-benar merindukanmu... Aku kesepian tanpamu. Bisakah kau kembali? Hiks... Rasanya, kesepian ini seakan membunuhku. Hiks... K-kenapa... Kenapa kau tidak menjawabku?! Wae!?" Racau Jungkook dengan emosi yang tak terbendung lagi,bahkan ia sampai memukul gundukan makam ibunya berkali-kali guna melampiaskan kemarahannya.
"Maaf, aku hanya bisa menangis bersamamu. Maaf pula karena sepertinya aku tidak bisa berlama-lama disini. Karena aku ada urusan mendadak. Lain kali aku akan kesini lagi. Aku menyayangimu... Ibu." Baru saja Jungkook berdiri,kepalanya tiba-tiba terasa sangat berat,membuatnya terhuyung dan jatuh terduduk disamping makam ibunya.
Jungkook menggelengkan kepalanya sejenak guna meredakan rasa sakitnya. Ah Jungkook baru ingat kalau dia belum makan apapun sejak kemarin,mungkin itu sebabnya dia jadi sakit seperti ini.
![](https://img.wattpad.com/cover/141009496-288-k75336.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Yourself (VKook_Gs)
FanfictionJeon Jungkook,gadis cantik nan manis. Namun siapa sangka dibalik parasnya yang cantik,ia adalah seorang yeoja berandal yang sering berkelahi dan berbuat onar. . Kim Taehyung,pemuda tampan dan berandal namun berpenampilan culun disekolah barunya. •...