Love Yourself (VKook_Gs)

Twenty Six

Keesokan harinya,Jungkook membawa surat yang kemarin ia terima ke sekolah,dan menunjukkannya pada Seokjin dan Yoongi.

"Ini benar-benar aneh." Komentar Yoongi lebih dulu. Ia memberi surat itu ke tangan Seokjin. Yeoja itu juga membaca dengan seksama isi surat tersebut.

"Ia menggunakan huruf-huruf yang di ambil dari koran. Mungkin ia sengaja melakukannya agar tulisannya tidak bisa kita deteksi."

Jungkook menunduk, memijat pelan tengkuknya. Ia benar-benar bingung soal ini.

"Menurutku sudah jelas. Yang mengetahui perihal hubunganmu dan Jaewon adalah kami dan Vernon. Tidakkah kau berfikir jika itu dia?" Ujar Yoongi.

Vernon? Mungkinkah lelaki itu? Tetapi...

"Atau, ini memang Jaewon op-"

"Jangan gila Jung! Jaewon takkan mungkin melakukan ini! Jika memang dia,kenapa baru sekarang ia menerormu? Kenapa tidak dari dulu?" Potong Yoongi cepat.

"Benar juga. Tapi selain itu,ada satu orang lagi yang mengetahui hubungan kami." Ucapan Jungkook barusan mengundang tatapan serius dari Yoongi dan Seokjin.

"Siapa?" Tanya Seokjin serius

"Paman Song."

"Apa!? Maksudmu ayahnya Yunhyeong? Tapi bagaimana dia bisa tau?" Tanya Yoongi terkejut

"Kalian tau kan kalau aku pernah sakit? Saat itulah aku menceritakan semua yang aku alami pada paman Song,karena dia yang mengobatiku."

"Jelas tidak mungkin kalau paman Song yang melakukannya,karena beliau kan sangat sibuk. Tunggu sebentar,bukankah doktermu sekarang itu Yunhyeong?" Jungkook mengganggukkan kepalanya.

"Nah! Bisa jadi paman Song cerita ke Yunhyeong,lalu-" Yoongi menjeda ucapannya,tak lama kemudian mata sipitnya terbelalak.

"Ha! Apa mungkin dia yang-"

Plak!

Dengan kesal,Seokjin memukul belakang kepala Yoongi hingga membuat sahabat gulanya itu meringis pelan.

"Jangan ngawur Yoongi! Yunhyeong itu sahabatnya Jungkook dari kecil. Kalau pun memang benar dia,apa alasan dibalik dia melakukan ini semua,eoh?"

"Ah iya kau benar. Lagipula setahuku,ekhem~ Yunghyeong menyukainya. Jadi,mana mungkin dia melakukan ini semua." Ucap Yoongi sambil melirik ke arah Jungkook yang sedang menatapnya tajam.

"Jangan bicara sembarangan Min!" Desis Jungkook tajam

Tak lama kemudian,Yunhyeong datang dan duduk di samping Jungkook sambil meminum jusnya.

"Apa ini?" Yunhyeong langsung merebut surat yang ada di tangan Seokjin.

"Apa maksud semua ini? Apa ada orang yang mencoba menerormu?" Tanyanya sambil menatap Jungkook khawatir.

"Yahh begitulah."

"Siapa orang yang berani menerormu?"

"Kami semua tidak tahu ssaem." Jawab Yoongi

Yunhyeong mengepalkan tangannya kuat. Kilatan amarah terlihat jelas di matanya.

"Aku akan mencari tau hal ini. Jika pelakunya ku ketahui, aku takkan segan untuk menghancurkannya."

Mereka bertiga saling tatap mendengar ucapan Yunhyeong tersebut. Jungkook lebih dulu mengangguk, ia sudah pasrah dengan keadaan ini.

Kata-kata itu, jujur saja... Jungkook merasa sakit membacanya. Ia benar-benar tidak suka disebut pembawa sial. Dan juga yang terpenting, rasa bersalah benar-benar menghantui Jungkook.