Bagian 1

3.3K 119 4
                                    

"Jangan terlalu baik sama orang
karena jaman sekarang banyak orang yang tidak tahu terima kasih."

PS: jangan jadi pembaca gelap

Raja baru saja memikirkan motor Ninja merah kesayangannya di parkiran sekolah. Dan berniat untuk menuju ke ruang osis untuk mengambil dokumen dan daftar nama siswa-siswi SMA Pertiwi. Di tanganya juga terdapat beberapa kertas yang nanti akan di butuhkan saat MOS berlangsung. Ia merupakan anak dari sang pemilik sekolahan. Raja juga menjabat sebagai ketua osis disini.

Raja berjalan dengan berwibawa, tubuh yang terbalut almamater sekolahnya menambah kharisma tersendiri. Sambil mendengarkan lagi favoritnya melalui earphone miliknya, ditanganya terdapat berkas-berkas penting yang di minta Ayahnya.

Saat di pertengahan jalan tidak sengaja seorang gadis berpenampilan sepertinya peserta MOS menabraknya, mengakibatkan kertas yang berada di tanganya berjatuhan kelantai.

"Aduh." Terdengar ringisan dari gadis yang sekarang sudah terjatuh di lantai sekolah.

Perempuan itu meringis saat bokong nya menyentuh lantai. Kertas-kertas yang ia bawa berserakan semua di dekat gadis itu, perempuan itu mendongakan kepalanya dan memandang kearah Raja dengan pandangan kagum. Beberapa menit gadis itu mulai tersadar dan berdiri dengan menepuk-nepuk bokong nya yang sedikit kotor oleh debu.


Raja menghela nafas untung saja masih pagi jadi tidak banyak orang yang tahu ia pagi-pagi sudah bercekcok seperti ini.

Terjadi perdebatan sebentar. Yang mana Raja sama sekali tidak meresponnya. Ini terlalu sepele untuk di lanjutkan.


Raja mengambil kertas nya dari tangan gadis itu dan berlalu tanpa mengucapkan kata satupun. Moodnya sudah rusak di pagi hari, bisakah sehari saja sang mood tidak berubah, kalau bukan temanya, pasti orang-orang yang ingin di dekatnya yang akan membuat mood nya rusak, Raja benci dirinya yang berubah seperti ini.

Semuanya karena gadis itu.

Tapi tunggu, memangnya Ratu ingin berada di dekat Raja?

Raja segera bergegas menuju ruang osis karna tadi ia melirik ke arah lapangan sudah di isi penuh oleh peserta MOS baru.

****

Ruang osis saat ini tidak terlalu penuh. Karena sebagian ada yang menjadi dokumentasi dan ada juga yang sedang berjaga di gerbang, takut ada yang telat tetapi memaksakan untuk masuk.

"Rapat selesai. Ingat tugas masing-masing jangan terkecoh ke hal apapun. Kita harus sukses dalam MOS tahun ini." Ujar Raja dengan tegas. Satu persatu semuanya keluar dari ruang osis dan berjalan menuju lapangan.

Sudah ganteng, pintar, tegas dan berkharisma siapa yang mau menolak laki-laki ini?

"Sekarang di perkenankan untuk ketua osis SMA Pertiwi untuk naik ke atas podium untuk memberi arahan kepada peserta didik baru selama mengikuti kegiatan MOS!" Seru MC dengan lantang dan di susul oleh tepuk tangan yang bergemuruh.

Tepuk tangan dan teriakan pun tidak bisa di hindari dari seluruh murid terutama kaum hawa, Raja berjalan menuju podium untuk memberi araha kepada peserta didik baru tahun ini.

"Perkenalkan nama saya Raja Putra Prdigta, saya di sini selaku ketua osis SMA Pertiwi." Perkenalan Raja dengan sedikit senyuman. Bersikap profesional meskipun ia jarang sekali menampilkan senyum ini.

 DOUBLE R [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang