Bagian 45

665 36 6
                                    

PS: jangan jadi pembaca gelap

Selamat membaca

Sinar matahari menampilkan sinarnya dengan bangganya, memamerkan kelebihannya pada dunia. Pagi ini Ratu terbangun oleh alarm yang sengaja di pasang, niatnya pagi ini mereka akan lari pagi mengelilingi komplek saja.

Ratu bangun dari tidurnya dan membuka resleting tenda yang di gunakanya, melangkah keluar tetapi sebelum itu membangunkan Ana dan Yora yang masih terlelap.

"Bangun katanya mau lari pagi." Ujar Ratu seraya keluar dari tenda. Masuk ke dalam rumah diikuti keduanya.

"Sudah bangun kalian," sambut Kinan dari arah dapur.

"Sudah Bunda, sekarang mau lari pagi sama Abang dan Rangga, boleh?"

Wanita itu mengangguk seraya tersenyum. "Boleh dong," balasnya.

****

Ratu, Ana, Yora, Kevan dan Rangga. Kelimanya mengelilingi komplek yang cukup luas selama tiga kali, dan sekarang sedang ngadem di bawah pohon seraya meluruskan kaki masing-masing.

Mata Ratu bertemu dengan seseorang yang sangat di kenalinya, Vidya. Gadis itu mengenakan kaos dan training yang sepertinya sama seperti dirinya sedang melakukan lari pagi, Ratu juga mulai tau tentang Vidya gadis itu sangat sering melakukan kegiatan ini, tidak menyangka ternyata body yang dimiliki gadis itu sangat cantik ternyata hasil dari lari setiap sore atau pun pagi, dan tentu mempunyai badan elegan yang diinginkan semua kaum hawa harus menjaga pola makan dan tidak sembarangan.

"VIDYA."

Ratu melambaikan tangannya pada gadis itu, menyuruh agar mendekat padanya. Vidya menyadari yang Ratu arahkan, gadis itu menurut dan berlari kecil menuju tempat ngadem Ratu.

"Lari pagi juga Ra?" tanya Vidya ketika sudah sampai.

"Hehehe iya nih bareng yang lain juga," balas Ratu. Vidya memang teman Ratu yang ternyata Yora dan Ana, lalu tepat pada Kevan dan Rangga gadis itu menyapa dengan tersenyum kikuk.

"Halo Vidya, kenalin Rangga pacarnya Bella." Lontar pria itu dengan mengeluarkan tanganya serta senyum yang mengembang.

"Dih," cibir Ratu.

"Jangan mau, modus tuh anak," cibir Kevan membuat Rangga merengut kesal.

"Hai salam kenal gue Vidya, teman kelas Ratu." Balas Vidya, seraya menjabat tangan Rangga. Hingga pandangan Vidya kini berganti pada Ratu.

"Dia pacar lo Ra?" tanya gadis itu berbisik.

"Enggak jangan percaya. Dia sepupu gue,"

Vidya mengangguk mendengarnya, awal juga ia tidak terlalu percaya Ratu secepat itu berpaling dari Raja. Setaunya Ratu sangat mencintai Raja meskipun Raja malah seenaknya pada gadis itu.

"Becanda ya Mas nya, kata Ratu sepupu kok," ucap Vidya memandang Rangga.

Hingga tawa dari orang-orang terdengar saling bersautan di telinga.

"Hahaha Mas nya kocak banget anjir." Kelakar Kevan sangat puas mendengarnya.

"Setua itu muka lo Rangga?" cerca Ana dengan memegangi perutnya yang terasa sakit.

 DOUBLE R [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang