🤯

4.7K 197 3
                                    

Kehidupan rumah tangga kami berjalan seperti rumah tangga normal lainnya.
Memasuki 3 bulan pernikahan kami belum pernah berantem atau apapun itu, bukannya mau berantem hanya saja aku merasa ingin sekali berantem hahaha.

"Aideen.. Aku dirumah Kaka Ryska ya" tulisku pada roomchat milik Aideen
"Sampai jam berapa? hati hati nyetir mobilnya ya" balasnya cepat.
"Hmm palingan sorean aku udah dirumah, iya aku hati hati" balasku lagi.

Jam 11 siang aku menuju rumah kakak Ryska, dia kakak pertamaku..
"Assalamualaikum" kataku setiba dirumahnya.
"Walaikumsalam" jawab keponakanku.

Aku memasuki rumahnya dengan membawa beberapa makanan untuknya dan anaknya. Kami bercerita dan tertawa satu sama lain layaknya kakak dan adik.

"Aku pengen makan siomay yang dipelabuhan deh" kataku asal.
"Pelabuhan seberang?" tanya Kak Ryska.
"Iya haha tapi jauh banget" kataku.
"Jelas lah jauh, kan harus nyeberang pake kapal ferry dulu-_-" ujarnya.
"Kesana yuk kak, kan aku bawa mobil" kataku mengajak.
"Akusih ayo aja, lagian suamiku masih di Surabaya" ujarnya.
"Yaudah aku bilang Aideen dulu.. Eh tapi pasti dia nggak ngijinin" kataku.
"Coba ijin duluu" ucap Kak Ryska.
"Iyadeh" kataku langsung membuka roomchat milik Aideen.

"Sayang!! Aku pergi beli siomay boleh?" tulisku dan langsung mengirimnya.
Pesan itu tak kunjung terkirim-_-
Pending dan terus pending..

"Udah ah kak, ayoo.. lama nunggu balasan Aideen ini aja belum kekirim" kataku.
"Yakin mau pergi?" tanya Kak Ryska ragu.
"Iyaa yakin, udah yuk mumpung masih jam 11" ujarku.
"Kalau kita pergi, paling kita balik jam  5 sore" ucapnya.
"Hmm.. Nggak papa paling Aideen pulangnya jam 8. Udah yuk buruan" kataku bergegas kemobil.

Aku dan Kak Ryska akhirnya melakukan perjalanan jauh sekali, padahal kalau dipikir aku sudah lama sekali tak menyetir untuk perjalanan yang jauh. Aku baru mulai menyetir lagi setelah menikah dengan Aideen karna Ibu mertuaku memberikan sebuah mobil sebagai kado pernikahan agar aku bisa pergi kemana mana dengan aman tanpa harus naik angkot lagi HAHA

Dulu waktu SMA aku sudah pernah menyetir diajari oleh Alm Abah tapi karna Alm Abah sakit kanker saat itu dan membutuhkan biaya yang besar akhirnya mobil kami pun harus dijual, makanya aku kemana mana harus naik angkot karna aku tidak bisa menaiki motor-_-
.
.
.
Karna perjalanan kami ini sangat jauh, aku sulit sekali mendapatkan sinyal dan sekarang sudah jam 3 sore aku yakin saat aku mendapat sinyal akan banyak sekali pesan masuk dari suamiku..

Sebenarnya aku tiba dipelabuhan seberang jam 2 sore dan bisa langsung pulang setelahnya. Tapi....

Kak Ryska mengajakku berkunjung ke rumah Tante Alin Adik dari Abah yang letaknya agak jauh dari pelabuhan. Akhirnya kami menempuh 1 jam perjalanan lagi untuk sampai dirumah Tante Alin.

Dirumah tante Aline benar benar tak ada sinyal sama sekali, sehingga membuatku bingung harus mengabari Aideen-_- Tapi semoga saja ia sekarang lagi sibuk.

Tapi..
Biasanya kalo jam makan siang ia menelponku, tapi karna sejak tadi tak ada sinyal aku yakin ia pasti sekarang sudah menelpon mama, dan semua orang untuk mencari istrinya 😂

Sekitar jam 5 sore aku dan Kak Ryska pamit untuk pulang. Hari sudah semakin gelap kami masih berada diperjalanan menuju pelabuhan untuk menyeberang lagi.

Sekitar jam 8 malam aku dan Kak Ryska tiba didaerah kami.. Pesan demi pesan masuk keponselku.
Isinya tak lain dan tak bukan adalah si suami.

Chat Aideen..
12.01 "Sayang, aku tadi meeting.
12.02 "Sayang kamu beli siomay dimana?"
12.20 "Yang? Kamu ngapain dimana?"
12.25 "Kok telpon aku gak diangkat?"
12.50 "Sayang?"
13.00 "Yang?? Helllo?
13.20 "Ini orang mana sih?"
13.45 "Kamu udah lunch?"
14.00 "Sumpah aku kesel banget"
14.22 "Aku nelpon dari jam 12 sampe sekarang kamu gak angkat, kamu dimana Yang?"
15.12 "Sayang??? Jangan bikin khawatir ya!!"
15.13 "Aku telpon Wa Kak Ryska juga gak diangkat, nomer kamu gak aktif"
15.22 "Yang? Apaan sih.. Kamu dimana?"
16.00 "Aku otw pulang. Awas ya!"
16.55 "Kamu dimana sih?
17.00 "Aku dirumah mama, kamu juga gada. Ini apaan sih.
17.15 "No hp gak aktif, Wa gak deliv.
18.00 "Yang!! Astagfirullah.
18.55 "Kamu bikin aku khawatir tau nggak"
18.56 "Aku lapor polisi gak lama"
19.00 "Sampai mama aja gatau kamu dimana! Bener bener ya ini anak.
19.21 "Aileeeeeeen where are you?"
19.30 "Aku marah banget sekarang"
19.48 "🤯🤯🤯🤯"

Mati aku suamiku sampai begini.
Dia bakal bilang apa kalau tau aku menyeberang daerah pakai ferry cuma karna siomay. Dan yang paling mati dia selalu khawatir kalo aku nyetir sendiri padahal deket apalalgi jauh begini.

Ya Tuhan..
Selamatkan pernikahanku.
Aku mohon.
🙏

My Annoying Boss (After Marriage)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang