Periksa

2.7K 138 0
                                    

Akhirnya aku dan Aideen pergi kedokter kandungan setelah berdebat panjang-_-

.
.

Dan hasil pemeriksaan sangat membuat kami terkejut.
Aku..
Terkena kista yang lumayan cukup besar kata dokter, dan cukup mampu untuk menghalangi pembuahan pada rahim.

Aku shock minta ampun, apalagi saat dokter mengatakan padaku untuk dioperasi secepatnya.

Dari kecil sampai sekarang aku sama sekali tak pernah sakit sampai harus dirawat dirumah sakit, disuntik jarum pun hanya dulu saat sekolah dasar yaitu suntik cacar😥

"Kalau ibu kurang percaya dengan hasil pemeriksaan saya, ibu bisa coba periksa didokter kandungan lain agar lebih yakin. Namun saran saya sebaiknya ibu segera dioperasi" ucap Dokter.
"Itu penyebabnya apa ya dok?" tanyaku serius.
"Penyebabnya bisa karna datang bulan yang tidak teratur, bisa juga karna makanan. Seperti bakso, makanan cepat saji atau jajanan diluar sana. Ibu datang bulannya sering telat atau lancar?" tanya Dokter.
"Saya kadang lancar dok, tapi kadang juga telat 1 bulan abis itu saya normal lagi. Saya pikir itu hal yang normal" ucapku menjelaskan.
"Nah jadi begini Bu, setiap wanita itu harusnya wajib periksa agar kita tahu. Dan setiap wanita itu memiliki yang namanya kista namun ada yang jinak dalam arti tidak berbahaya, tapi ada juga yang seperti Ibu saat ini kistanya membesar" jelas Dokter.
"Hmm jadi jalan satu satunya harus operasi dok?" tanya Aideen sambil menggenggam tanganku.
"Gak bisa pake obat dok?" tanyaku.
"Iya jalan satu satunya dioperasi, kita angkat kistanya. Obat ada tapi kalau ukurannya besar saya tidak menganjurkan karna hasilnya pasti nihil" jawab Dokter.
"Gimana?" tanya Aideen menatapku.
"Hmm saya boleh periksa ke Dokter lain dulu dok?" tanyaku ragu.
"Boleh ibu, silahkan" ucap Dokter.
"Hmm tapi kalau saya operasi, saya pasti bisa punya anak kan dok?" tanyaku tak sadar air mataku terjatuh karna shock barusan-_-
"Insya Allah bu, bisa kalau kami sudah angkat kistanya otomatis pembuahan pada rahim bisa terjadi karna tidak ada yang menghalangi" jelas Dokter.
"Yaudah kalau gitu, makasih ya Dok" ucapku dan Aideen.
.
.
.

Aku hanya diam saja tak bersuara saat kami sudah dimobil menuju dokter kandungan berikutnya untuk memastikan lagi.

"Are you okay?" tanya Aideen memegang tanganku sambil fokus menyetir.
"Hmm" ucapku mengangguk pelan.
"Gak papa sayang, kan tadi dokter bilang setelah operasi Insya Allah nggak ada masalah" ucap Aideen.
"Aku takut" ucapku pelan.
"Aku takut dioperasi, terus setelah operasi gimana, aku takut" ucapku lagi.
"Nggak usah takut, ada aku kan?" tanya Aideen pelan.
"Aku bakal temanin kamu terus, kalau perlu aku ambil cuti" ucap Aideen serius.

Huffff.
"Everything will be fine sayang" ujar Aideen mengecup keningku.

Boom.
Maaf baru update.
Kali ini agak sedikit sedih yaaaa.

My Annoying Boss (After Marriage)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang