Suamikuuu

3K 137 4
                                    

Operasipun berjalan dengan lancar, dan yang paling penting suamiku selalu berada dekat bersamaku.

"Abis operasi ini Ibu Aileen tolong jangan terlalu banyak bergerak ya, apalagi seperti membawa kendaraan atau apapun itu. Paling tidak selama 2minggu betul betul istirahat" ucap Dokter.
"Iya dok" jawabku bersamaan dengan Aideen.
"Dok, kapan saya bisa pulang kerumah?" tanyaku.
"Kemungkinan kalau semuanya sudah normal, nanti malam atau besok pagi sudah bisa pulang bu" jawab dokter.

Setelah dokter keluar dari ruangan kami, Aideen pun menghampiriku lalu mencium tanganku sembari tersenyum.

"Makasih ya" ucapnya pelan.
"Buat apa?" tanyaku bingung.
"Buat semuanya" jawab Aideen dengan lembut sambil mencium keningku.

Rasanya aku benar benar beruntung memiliki Mr Annoying ini menjadi suamiku. Hanya saja dengan segala kesempurnaan Aideen, akulah yang belum sempurna. Aku belum bisa memberikan Aideen junior dikeluarga kita.

Keesokan harinya setelah mengurus segala sesuatu dibagian administrasi, aku dan Aideen segera pulang.

Saat keluar dari rumah sakit menuju mobil, aku digendong Aideen untuk duduk dikursi roda.
"Yang, padahal kalau kamu mau. Aku bisa gendong kamu dari ruangan ini sampai parkiran tanpa kursi roda" ucap Aideen sombong.

Jarak Ruangan-Parkiran..
Kira kira 250meter-_-

"Are you sure?" tanyaku tak yakin.
"Yeah, trust me!! Can i try?" tanyanya langsung ingin menggendongku dari kursi roda.
"Nope!! Pakai kursi roda aja. Nanti kamu encok" kataku tertawa.
"R you kdding me-_-" ucap Aideen melirikku.
"Udah ah, buruan dorong kursi rodanya" kataku sambil menatapnya.
"Siap yang mulia Ratu" ujar Aideen bercanda.

Sepanjang jalan menuju parkiran ia selalu melakukan hal konyol yang bisa membuatku seakan lupa dengan sesuatu yang perih dibawah sana karna operasi🤕

Rumah..

Saat masuk kerumah Aideen dengan sigap mengangkat tubuhku dari mobil untuk dibawa masuk kerumah.

Sebenarnya aku bisa aja berjalan kalau jaraknya cuma dekat seperti parkiran mobil-pintu rumah. Tapi suamiku ini tak mengijinkan aku untuk menggunakan kakiku karna takut aku kenapa-napa🙂

"Mbok, tolong buatin teh ya buat Aileen" perintah Aideen.
"Loh, sejak kapan kita punya Mbok?" tanyaku bingung saat Mbok Tiro sudah pergi.
"Mmmm.. Mama yang ngirim mbok tiro dari Jakarta kerumah kita" ucap Aideen.
"Aku lupa cerita, baru kemarin sih. Mama gak mau kamu kecapekan. Kan abis operasi kamu harus banyak istirahat" tambah Aideen.
"Hmm..." kataku mengangguk.
"Kamu gak usah khawatir, Mbok Tiro itu udah kerja dirumahku selama kurang lebih 15tahun" lanjut Aideen.
"Iyaa aku percaya" kataku pelan.

"Ini Mbak Aileen" ucap Mbok Tiro meletakan secangkir teh dimeja.
"Makasih mbok" kataku ramah.
"Mas Aideen sama Mbak Aileen mau makan siang dulu?" tanya Mbok Tiro.
"Mau makan yang?" tanya Aideen padaku.
"Iya boleh mbok" kataku.
"Mbok bawain kekamar ya mbak?" tanya Mbok Tiro.
"Nggak usah mbok, saya keluar aja dimeja makan" kataku senyum.
"Kalau gitu Mbok siapin dulu" ucap Mbok Tiro pamit.

Saat aku ingin melangkahkan kaki, Aideen dengan cepat ingin menggendongku lagi-_-

"Yang.. Aku bisa jalan kok" kataku menolak.
"Gak bisa" kata Aideen memaksa ingin tetap menggendong.
"Hmmm" dehemku langsung menatapnya tajam, seperti memberi isyarat biarkan aku berjalan sendiri.

"Oke, tapi pelan pelan" kata Aideen tetap protektif.

Hmm.
Sedikit lebih lama update ini karna aku selalu disibukan update 'Something About Alila' 🙂

Kalau mau update ini kadang masih kebawa cerita soal Arya - Alila.

Jadi mesti ngebalikin mood Aideen-Aileen lagi😂

Maaf yaaa😏

My Annoying Boss (After Marriage)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang