7 - Rosalie Adrayana. H

2K 189 15
                                    

          Di Semarang, sekarang hari rabu pukul 10 pagi. Diantara kedua tangannya ada benda yang turut ia bawa hari ini. Berdiri di depan salah satu rumah dengan pagar cat putih tulang. Banyak batu pualam dengan warna natural menjadi pondasi serta menjadi objek untuk keseluruhan badan rumah baik yang di luar ataupun di dalam rumah.

         Rosa mengembangkan senyumnya setelah seseorang membuka kunci pagar untuknya. Kedatangan ini, tidak termasuk dalam salah satu agenda pekerjaannya.

        "Oh." Perkiraan asisten rumah tangga itu meleset, ia pikir jika itu adalah tuannya. Raut wajah yang diberikan kepada tamu tidak bersahabat, tidak tersenyum atau berusaha bersikap ramah. Tapi tetao bersikap sopan dengan membuka celah antara tubuhnya dan pagar agar Rosa bisa masuk.

        "Mas Jeka belum pulang."

        "Cuman mau kasih ini. Dua hari lagi ulang tahunnya." Kata Rosa, mengangkat barang dalam kotak dengan pita hitam yang sudah ia persiapkan.

         Penuturan wanita ini lembut dengan tatapan menusuk.

        "Biar nanti saya yang taruh di kamar mas Jeka."

        Rosa tersenyum manis, ia menggeleng ramah, "Terima kasih...saya taruh sendiri, bi."

         Sangat jelas sekali Rosa menyuarakan penolakannya dengan cara halus. Meninggalkan wanita yang sudah bekerja pada Jeka selama kurang lebih empat tahun itu termangu.

        Di langit-langit rumah di titik tertentu, terdapat kamera pengintai yang sudah ada dari awal rumah ini dibangun. Kendali sepenuhnya ditangani oleh kedua orang tua Jeka. Sebagai sumber pengawasan.

        "Bertingkah kayak rumahnya sendiri, kok sering banget ya mbak itu kesini...mungkin sudah lebih dari lima kali. Aneh, orang tua mas Jeka juga gak keberatan. Biasanya kalau ada tamu perempuan, aku langsung dimarahin. Tapi kalau dia yang datang gak pernah disinggung-singgung."

❄️❄️❄️


Peraturan Menteri Keuangan Nomor 234/PMK.01/2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementrian Keuangan

        Tumpukan kertas dan berkas-berkas di ruang kerja Lisa sudah mencapai titik kritis. Permohonannya akan tambahan ruang tidak dijawab hingga detik ini.

        "Seharusnya udah gak perlu ribet bikin salinan hardcopynya. Serius gue bikin peraturan sendiri." Pekerjaan sampingan Lisa adalah menggerutu.

        Menggeser berkas yang baru selesai. Kemudian mengambil dengan berkas yang akan ia kerjakan, Jisoo muncul seperti anging, tatapan lelah dari pintu yang ia buka barusan.

       "Penyusunan teknis operasional pembetulan: yang lo bikin kenapa salah semua. Masa gak lo periksa sebelum diserahin ke gue."

        Lisa memandang lurus melihat wajah Jisoo, menghentikan gerakan penanya di atas kertas, mengerjap mengingat-ngingat jika ia sudah melakukan dengan benar. "Masa sih." Cepat-cepat Menarik arsip dokumen yang Jisoo bawakan.

        Lalu mengecek ulang pelan-pelan melalui file yang tertera di layar komputer. Sepuluh detik kemudian...Lisa membuka mulutnya lebar, Jisoo benar, karena wanita ini super teliti untuk kesalahan kecil, semua hasil yang Lisa buat mengerikan. Kesalahan yang cukup fatal ia buat. Lisa berteriak kesal...setelah menutupi wajahnya di balik lengan. Sedikit lagi ia akan menjadi seseorang yang tidak waras.

       "Jeka sialaaaaaan."

       "Gue Jisoo bukan Jeka, jangan mengumpat kalau di kantor. Cepet lo perbaiki. UU bulan Februari yang udah dicabut. Masih lo masukkin. Kerja yang bener dong Lis. Kita gak punya banyak waktu tambahan buat hal yang kayak begini."

        Dentuman pintu berbunyi setelah Jisoo pergi dari dalam sana. Lisa melihat sekeliling dari mejanya. Mencoba menemukan sesuatu yang penting.

________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

________________

MAIN CAST
________________

VETERINARIAN

Rosalie Adrayana Hardy

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Rosalie Adrayana Hardy

Kill My Pain || Blackbangtan [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang