Seoul South 16 jan 2015
Definisi bahagia sangat sederhana bagi seorang gadis bermarga chou itu. Bahagia ketika melihat orang di sekitarnya tersenyum karena dirinya.
Chou Xien Tzu-yu atau yang sering di Sapa Tzuyu itu sudah menetap di korea selama 10 tahun. Ia berasal dari darah korea juga. Ayahnya Choi kwang dan ibu nya Huang yen ling telah lama berpisah bahkan sebelum Tzuyu keluar dari janin sang ibu.
Hal ini membuat Tzuyu trauma jika ia ditanya pasal sang ayah. Jangankan informasi tentang pria Choi itu, bahkan wajah nya saja tak pernah ia lihat. Ibu nya sama sekali tak mau putri sulung nya mencari keberadaan sang mantan suami.
...
Tzuyu mendengus saat kembali melihat surat putih ditangannya. Ia mengusap peluhnya lalu kembali berjalan melintasi jalan panas seoul siang itu.
Sepatu putih yang ia kenakan menapak tepat di pemberhentian bus. Tzuyu melirik jam, sesekali menatap halte bus yang lumayan penuh. Apakah orang-orang korea terlalu sensitif terhadap matahari? Entah lah pertanyaan itu masih menjadi misteri bagi Tzuyu.
Tsssss
Tzuyu tersenyum beberapa saat, bus nya tiba.
Perjalanan bus tidak memiliki waktu lama. Kurang dari 30 menit tzuyu sudah tiba di tempat tujuan. Ia menarik nafas dalam sebelum akhirnya kembali tersenyum. Ia turun dari badan bus itu.
Plakkk
"apa? Nikah kontrak?" ucap seorang gadis yang sekarang berkacak pinggang.
Tzuyu hanya mengangguk. Mengiyakan perkataan si gadis tadi.
"tzu kau tau kan nikah itu bukan hal biasa? Butuh persiapan dan keikhlasan dalam menjalankan rumah tangga" gadis itu memelankan nada suaranya. Ia kembali duduk.
"aku tau unnie. Tapi hanya ini yang bisa membantu ibu"
"tzuyu apa keadaan kalian sangat parah sehingga terpaksa menerima lamaran itu? Tzu kau tau keluarga jeon keluarga terpandang. Bagaimana jika gaya hidupmu berbeda dengan mereka?"
"tidak usah khawatir unnie. Saat mereka sudah mendapatkan apa yang menjadi tujuan mereka. Aku akan kembali ke kehidupanku sendiri"
"tzu tujuan apa? Apa maksudnya?"
"mereka hanya menginginkan penerus" tzuyu tunduk. Ia tau pasti sepupu nya itu akan marah.
"ya tuhan" wanita itu menutup wajahnya. Dan menjadikan kedua lututnya sebagai tumpuan siku.
"unnie tidak perlu khawatir, mereka berjanji akan membantu kami mengambil kembali restourant ibu"
Myoui Mina. Dia menatap sendu adik yang di bawah 2 tahun dari nya itu. Entah mengapa ia sangat tidak bahagia dengan ini. Di sisi lain ia mengerti bahwa tzuyu melakukan ini demi keluarganya termasuk dia.
"hmmm baiklah"
🍀🍀🍀
Ditempat lain.
Presedir Jeon Jungkook. Dia yang termuda dalam keluarganya. Namun ia lebih unggul dan sukses dalam bidang pekerjaan. Membuat ke dua kakaknya terkadang iri bahkan membenci adik kandung mereka.
Hari hari seorang penerus jeon itu hanya di isi dengan pekerjaan. Entah apa yang ia pikirkan, satu moto hidup nya adalah kerja lalu bekerja!
Oh ya soal pernikahan.
Bahkan Jungkook tak pernah memikirkan itu. Ia pikir memiliki seorang istri dan anak sama saja memelihara singa lapar di rumahnya.
Ia khawatir istrinya menghabiskan hartanya untuk foya foya dan juga anaknya. Bukan Jungkook jika tak memiliki prasangka buruk.Karena ketiga kakak nya sudah memiliki istri, dan tidak ada satu pun dari mereka yang memiliki keturunan. Jadi kalian tau kan?
Ya tzuyu satu satunya harapan mereka. Ny. Jeon mengenal tzuyu karena ny. Chou pernah menjadi partner kerja dengannya.
"Jungkook bisa kah kau pulang lebih awal?"
"hmmm baiklah"
Tutttt
Sambungan terputus. Jungkook menutup telpon dari sang ibu. Ia menatap lurus kedepan, lalu memijat pelipis nya yang tidak perih.
"kasian gadis yang aku nikahi"
...
Klekkk
Tzuyu terkagum kagum saat melihat suasana rumah tn. Jeon saat itu. Bagi tzuyu ini terlihat seperti kerjaan kerjaan di Disney princess kegemarannya saat kecil.
Ny. Jeon tersenyum, begitu juga pria parubaya di sampingnya. Tzuyu memberanikan masuk, walau hati kecilnya sebenarnya masih takut.
"ohh anyeong" tzuyu membungkuk 90 derajat.
"tidak usah sungkan tzuyu" tegur ny. Jeon lembut.
Pandangan tzuyu teralih oleh kedua pria yang sedari tadi juga ada di sana. Ny. Jeon yang menyadarinya--
"ohh ini kakak kakaknya Jungkook. Ini taehyung dan ini suga"
Kedua pria itu tersenyum. Tzuyu dapat mengenal kedua orang itu, tanpa ia harus bertanya sekarang. Pria yang memiliki senyum kotak itu adalah jeon taehyung, dan pria putih pucat itu adalah jeon yoongi, ahh ralat jeon suga.
"Jungkook!" panggil ny. Jeon membuat tzuyu reflek membalik badannya.
Seorang pria jakung,putih, mata indah dan senyum menggemaskan yang tzuyu liat. Ia tak sadar sedari tadi tersenyum melihat Jungkook. Maka ia buru-buru mengatur ekspresi nya seolah tidak terjadi apa apa.
Jungkook milirik sekilas tzuyu, yang tidak melihatnya. Gadis itu lebih memilih menatap ny. Jeon.
"tzu, dialah Jungkook. Calon suami mu"
Tzuyu melakukan hal yang sama dengan sebelumnya membungkuk lalu menyapa, ya itu lah yang ia lakukan.
Jungkook hanya menatap lalu membalas senyum tzuyu. Setelah itu ia diam dan tidak berbuat apa apa.
"kalian harus saling mengenal"
"ibu buat apa? Setelah aku dapat anak dari dia, kami akan berpisah"
Tzuyu tertegun dengan ucapan Jungkook. Dia hanya mengangguk, memang benar yang Jungkook katakan. Mungkin gadis itu belum sakit hati, karena cinta belum tumbuh di keduanya.
"Jungkook!" tegur ny. Jeon kini dengan nada tak biasa.
Jungkook mendecih.
"ahh tidak apa-apa jika Jungkook tidak mau nyonya. Yanag dia katakan benar"
Jungkook menatap tzuyu. Tzuyu membalas terjadi eye kontak di antara keduanya. Sebelum akhirnya
"aku pergi dulu" pamit tzuyu.
Hallo readers.
Cerita ini akhirnya mulai aku publis. Sebenarnya udah aku buat hampir 2 bulan yang lalu. Karena aku dulu nggak terlalu suka ngetik, jadi agak nggak enak aja buat nya. Bcs sebelum nulis ini tu ada persiapan UN juga (buat masuk sma)Buat ini tu cuman iseng iseng. Karena teman btw.
Bias di bts jga jk pas banget.
So tolong suport author yahh
KAMU SEDANG MEMBACA
Feel My Heart
RomanceWarning! This's sad story "jangan ada cinta di antara kita. Karena aku tidak ingin ada yang terluka saat kita berpisah" Jeon Tidak ada yang tau kapan cinta tumbuh di antara kita. Jangan membenci ku karena melakukan ini. "semua foto di ff ini Cred...