kenyataan 2

1.3K 165 33
                                    


"kita adalah pasangan hidup. Jadi apa gunanya kamu mengerti aku sedangkan aku tidak mengerti kamu

Chou Tzuyu
.
.
.
.
.
.
.

Sudah lebih dari dua jam, jungkook duduk seperti orang bodoh di sana. Menunggu kedatangan seseorang yang mungkin tidak akan kembali lagi. Ini sudah pukul 00.00 tzuyu sama sekali belum menampakkan batang hidungnya.

2 hari satu malam, tak ada percakapan antara dirinya dan jungkook setelah yang terjadi pada malam perjamuan itu. Tzuyu maupun jungkook, tak ada satupun yang memulai komunikasi. Bayangkan saja mereka hidup dalam satu tempat namun tidak ada komunikasi sedikitpun yang terjalin. Dan itu selama dua hari satu malam.

Sudah merasa terlalu lama, jungkook akhirnya bangkit. Merogoh kunci mobilnya diatas meja. Ia membanting setir mobil menuju kediaman ibu mertua nya.

Klekkk

Ny.Chou dibuat terkejut dengan kedatangan jungkook di tengah malam. Terlebih lagi dalam hujan deras yang mengguyur. Bahkan pakaian pria itu sudah tidak menyisakan bagian yang kering.

"jungkook ada apa nak? Mengapa berkunjung malam malam?"

"apa tzuyu ada bu?"

Ny. Chou menggeleng. Setahu nya putrinya itu berkunjung seminggu yang lalu. Saat hari perayaan Natal, dan jungkook juga berada di sana hari itu.

"tidak jung, terakhir kali ia berkunjung bersama mu"

Jungkook memegang dahinya, frustrasi dengan keadaan sekarang ini"tzuyu belum pulang? Apa kau tidak mencari dia di rumah kakak nya?"

Jungkook menoleh pada ny. Chou, ia hampir lupa bahwa tzuyu memang sering berkunjung kerumah mina. Pria itu buru buru pamit pada ny. Chou, ia menuju kekediaman seseorang. Siapa lagi kalau bukan mina.

🍀🍀🍀

"aku yakin jasad nya sudah dimakan bintang buas di bawah sana"

Ucap nya diiringi gelak tawa orang orang yang mengisi kesunyian diruangan lembab itu. Semua berdiri dengan menatapi tebing jurang dari sebuah jendela transparan didepan mereka. Dengan segelas jahe hangat di sebuah gelas cangkir aluminium, yang menghangat kan tubuh dari cuaca diluar.

"kasihan sekali gadis itu, setidaknya ia akan beruntung jika jasad tak sampai dimakan bintang"

"apa kau tau nuna, kali ini bukan hanya satu nyawa yang habis ditangan mu, aku yakin anak nya itu juga mati sebelum ibunya menyentuh tanah hahha"

Senyum Smirik milik nayeon terbentuk sempurna dikedua belah bibirnya. Entah mengapa ia begitu bahagia mendengar tzuyu dipermalukan, atau hal yang bersangkut paut dengan gadis itu. Padahal sebelumnya ia sangat membenci ochenan atau bacotan adik adik nya itu, yang dianggap tidak penting.

Kebahagiaan memuncak ketika iya yakin bahwa tzuyu sudah mati ditangan nya. Tunggu mati? Belum 100 % ia yakin.

"aku tinggal menunggu berita kematian mu Chou Tzuyu"

"tapi apa yang akan kau lakukan jika ia masih hidup?"

Nayeon meremas kaleng soda nya, sedari tadi ia memang tidak memegang gelas aluminium, sebab ia tak suka jahe.

Baru saja Lee Know si bocah ceroboh mengatakan kata kata yang sedari tadi ia berharap tidak ada yang mengatakan hal itu padanya. Ini sedikit membuat nayeon takut untuk tersenyum lagi.

Feel My Heart Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang