harapan

1K 113 11
                                    

Maaf jika ada typo
   Happy Reading____

25 januari 2019

Harapan kini tak ada lagi memenuhi pikiran. Kesedihan kini menjadi penyesalan terbesar dalam hidup. Dari sekian banyak harapan yang berikan pada seorang Chou Tzuyu, mengapa tuhan memberikan hal yang bukan termasuk dalam salah satu list harapan jungkook beserta orang orang itu.

2 minggu, waktu yang terbilang cukup singkat bagi jungkook bertemu dengan Tzuyu setelah sekian lama ia mencari keadaan istri nya itu. Dua minggu ia menghabiskan sisa sisa terakhir nya dengan sang istri.

Penyesalan selalu datang di akhir, dan ini lah yang jungkook sesali. Harapan dan usaha yang ia lakukan hanya terbuang sia sia, sakit hati yang Tzuyu alami hanya sia sia. Bukan tujuan awal yang jungkook dapat kan.

Dimana tujuan itu, tentang kematian nya. Membuat Tzuyu melupakan nya. Tapi sekarang jungkook tak yakin ia bisa melupakan Tzuyu meski telah menyusul sang istri kembali kepada tuhan. Meski begitu ia menaruh harapan besar, akan dirinya yang dipertemukan kembali dengan Tzuyu di surga.

Ya luka mendalam tengah menyelimuti keluarga besar itu. Baru saja tanpa diduga Tzuyu berpulang, menghembuskan nafas terakhirnya setelah berminggu minggu melawan rasa sakit di sekujur tubuhnya..

Padahal jauh hari sebelum itu Tzuyu terlihat baik baik saja.

"sudah la jungkook. Tak ada yang perlu kau tangisi. Ini kan yang kau mau? Membuat adik ku pergi untuk selamanya hiks hiks baji**an, dasar pria kejam kau telah membuat adik ku kehilangan nyawa nya, kau patut di salah kan"

Ny. Chou berusaha menenangkan keponakan nya itu. Bahkan perlu 2 orang pria untuk membawa mina pergi dari ruangan inap Tzuyu.

Satu persatu dari alat bantu pernafasan Tzuyu juga sudah dilepas. Wajah pucat pasi itu tengah tertidur dengan damai. Sedangkan kesunyian yang beberapa waktu lalu mengisi ruangan kini menjadi isak tangis mengharukan.

"kami berusaha sangat keras tuan. Jadi aku minta maaf karena belum bisa mempertahankan nyawa menantu anda"

Tn. Jeon mengangguk, melepaskan kaca mata yang bertengger di batang hidung nya, ia menghapus beberapa buliran air matanya. Dokter itu menepuk pelan bahu tuan Jeon, sebelum ia pergi.

Jungkook memandangi tubuh tanpa nyawa itu. Tangisan kini berubah menjadi tawa cecikikan dari nya. "lihat rencana kalian berhasil. Kalian sudah mengerjai ku kan. Ini hari lelucon bukan" jungkook menoleh, menatap satu satu anggota keluarga nya.

Ia kembali berbalik menatap tzuyu, "jadi ayo tzu buka mata mu!" tak ada jawaban.

"tzu kau berhasil ayo buka matamu. Hentikan lelucon ini" tak ada jawaban.

"tzu aku mohon" tak ada jawaban.

"tzuyu!!!!!!!!!!!!!"

....

Nafas jungkook menderu, seraya dengan buliran peluh bercucuran membasahi wajah bahkan pakaian yang ia kenakan. bantal tempat ia menaruh kepala nya, kini tak lagi menyisakan bagian yang kering.

Ini mimpi. Sebuah mimpi yang jungkook akui menyeramkan dari sebuah mimpi horor. Ia membuang nafas nya kasar. Memegang dada kirinya yang belum berdetak normal.

Tzueet Tzueet

"yeoboseo"

".........."

🍀🍀🍀

Dengan kaos putih dipadukan dengan  jaket kulit berwarna coklat,langkah jungkook terus berpacu dilantai dingin rumah sakit itu. Senyum bahagia terus terukir di kedua bibir nya, saat sejam lalu mina memberi kabar bahwa tzuyu masih selamat dan berada di ruangan teratai 3.

Nafas jungkook tak berpacu dengan normal, ini efek dari sekian lama ia berlari mengitari rumah sakit besar ini. Matanya menerawang sebuah pintu putih dihadapannya.

Klekk

Kebahagiaan jungkook memuncak, tak dapat ia berbohong bahwa sekarang ia sangat bahagia melihat tzuyu di sana. Duduk dengan tenang seraya menjatuhkan pandangan nya pada jendela besar disamping nya. Namun pandangan itu telah jatuh pada sosok jungkook.

Kaki jungkook melangkah, tak ada sepata kata pun yang terucap dari kedua belah bibir. Ia terus berjalan mendekat pada tempat dimana tzuyu duduk menatap nya,tanpa menghiraukan keberadaan mina.

"cukup. Berhenti di sana"

Langkah kaki itu berhenti, tepat dilangkah ke 7, sedikit lebih dekat dimana tzuyu berada. " jangan coba untuk mendekati ku" geram tzuyu matanya berkaca kaca. "jangan mendekat. Karena aku membenci mu"

Pria itu membuang nafas lega. Lega??  ya karena berhasil membuat tzuyu akhirnya membenci nya.

"Kau pria tak punya hati, pria biadap. Karena kau aku harus menerima semua ini. Aku kehilangan anakku juga karena kau!!" tzuyu mengumpat, sekarang ia tidak bisa lagi menerima kenyataan yang ia dapat dari pria itu selama ini.

"tzu tenanglah." mina membujuk.

Seperti yang diperkirakan jungkook berdiri diam di sana. Tak mengucapkan sepatah kata pun. Ia lebih memilih mendengarkan semua umpatan tzuyu padanya. Setidaknya dengan ini ia yakin, tzuyu sungguh sungguh telah membenci nya.

"aku kehilangan anak ku karena mu! Pergi..pergi dari sini"

"pergi"

Tzuyu beranjak dari ranjang dimana ia terbaring lemah berhari hari. Tanpa peduli rasa sakit yang luar biasa kembali menerjang tubuh nya. "pergi!" tzuyu mendorong tubuh jungkook. Memukul nya sekuat mungkin, dengan tenaga sisa yang ia punya. Meskipun ia tau terasa bahwa jungkook tidak merasakan rasa sakit akibat pukulan nya itu. Lihat dalam kondisi tak berdaya pun tzuyu masih mencoba terlihat kuat!

"berhenti menyiksa diri mu tzu. Aku tau tubuh mu sakit karena ini" jungkook akhirnya membuka suara, ia memegang lengan tzuyu membantu gadis itu untuk tetap berdiri.

"pergi! Lepas kan aku hiks hiks"

Tangan jungkook bergerak menghapus burliran air mata yang membasahi pipi sang istri. "berhenti membuang air mata mu, jangan menangis aku minta maaf" ucap nya lirih.

"maaf?  Maaf kau bilang setelah sekian banyak luka yang kau berikan padaku hah?" tzuyu melepaskan genggaman jungkook. Ia berdiri sendiri sekarang tanpa bantuan pria itu.

"maaf mu sudah tidak diterima jungkook ssi. Kau lihat aku bisa berdiri sendiri tanpa mu"

Jungkook tersenyum, membuat tzuyu terlihat sedikit bingung. Senyuman apa itu?

"ya tzuyu. Itulah yang kuharapkan kau berdiri sendiri,membangun hidup yang lebih bahagia tanpa ku"














.....

Haihaihai semua. Akhirnya aku back setelah 3 bulan menghilang hehehe. Gimana? Gimana?  Aku harap kalian suka sama cerita ku ini huhuhu.

Tolong banget ya di vote, sedikit sedih sih masih banyak yang jdi SIDER disini 😥😥. Tapi seneng banget Author baca beberapa komen kalian yang semangatin Author.

Next cap soon ya

Feel My Heart Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang