dansa

1.2K 168 16
                                    

Sebelumnya shelyn mau minta maaf karena unpublish part ini. Ada perbaikan sedikit makanya di publish ulang. Dan aku harap kalian masih mau ngevote, (isi nya masih sma y)








"kenapa mata kamu bengkak?" tanya ny. Jeon sebenarnya sadari tadi ia melihat. Namun wanita itu ragu bertanya pada menantu nya.

"ah ini bukan apa apa bu, aku hanya menangis terlalu keras saat menonton drama" bohong tzuyu tak mungkin ia memberi tau hal yang sebenarnya terjadi pada dirinya dan jungkook.

Ny. Jeon menggeleng " kau ini, ibu kira jungkook menyakitimu"

Degg

Tzuyu menatap ibu mertua nya lekat lekat. Ingin sekali ia mengangguk dan mengatakan bahwa jungkook benar benar menyakiti perasaan nya. Namun tzuyu tak berani melakukannya. Ia tak ingin jungkook mendapatkan masalah.

"ibu aku ingin ke kamar mandi" izin tzuyu. Ny. Jeon mengangguk pelan.

Tzuyu bangkit setelah meletakkan semua perhiasan perhiasan milik mertua nya. Seharusnya ia bangga karena ini, dari ketiga menantu di keluarga jeon, hanya tzuyu saja yang pernah menyentuh semua barang barang berharga milik wanita itu.

Mata tzuyu terpaku pada sosok sana yang terlihat kesulitan membawa kantung plastik belanjaanya.

"biar ku bantu"

Sana terkejut dengan kedatangan tzuyu secara tiba-tiba. Sejak kapan tzuyu berkunjung? Mungkin dirinya terlalu lama dipasar hingga tzuyu tiba di sini lebih dulu.

"ahh terimakasih tzuyu-ah"

Tzuyu hanya tersenyum simpul. Ia mengekor dibelakang sana. Membawa semua kantung plastik itu kedapur. Ia meletakkan semuanya di meja makan.

Mata tzuyu menerawang semua yang ada di dalam kantung plastik itu. Semuanya bahan pangan makanan. Mulai dari sayur, daging, hingga buah buahan. Apa sana yang membeli ini semua? Pikir tzuyu.

"unnie yang membelinya?"

Lama bagi tzuyu mendapatkan jawaban dari sana. Sebelum gadis itu mengangguk pelan sebagai jawaban.

"kenapa unnie tidak menyuruh pelayan saja?"

Sana dengan cepat menggeleng.
"tidak tzuyu, mereka juga sibuk dengan pekerjan masing masing. Lagi pula ini sudah menjadi tugas harian ku. Ibu bilang akan lebih baik dari pada aku hanya berdiam di rumah"

Apa harian? Tzuyu tidak habis pikir dengan kelakuan ibu mertuanya. Bisa bisa nya ia memperlakukan sana seperti seorang pembantu rumah tangga. Apa karena sana tidak bisa memberikannya cucu? Dan apakah tzuyu akan mendapat perlakuan yang sama jika ia tidak bisa memberikan jungkook keturunan?

"oh yahh maafkan aku unnie"

"huh? Minta maaf buat apa tzuyu?"

"kejadian 3 bulan lalu. Soal taeyoung, aku belum sempat meminta maaf"

Sana mengangguk. "ohh itu,  santai saja tzuyu. Taeyoung hanya tak biasa melihat orang asing"

Sana terkekeh. Tzuyu membuang nafas lega, ia pikir sana akan marah jika mengingatnya.

"oh ya malam nanti kita semua akan pergi ke kediaman tuan Kim"

Tzuyu mengerut kan dahi. " huh?  Tuan Kim?"

"dia salah satu pengusaha besar di seoul. Apa kau tidak tau?"

Tzuyu menggeleng.

"malam ini ia mengadakan perjamuan malam atas pertunangan putra nya, dan kita semua di undang ke sana"

Feel My Heart Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang