Kediaman Jeon
Taeyoung memanyun kan bibirnya meniup beberapa batang lilin kecil di keunya. Sorak Sorak memenuhi ruangan keluarga malam itu. Taehyung dan sana tersenyum gembira kala anaknya berhasil memadamkan lilin.
Senyum lebar mengembang di wajah Tzuyu, saat melihat Taehyung mencium sana dan Taeyoung secara bergantian.
"Tzuyu!" panggil sana, tak lama setelah acara pemotongan kue.
"ia unnie ada apa?" Tzuyu menghampiri sana yang tengah mengendong taeyoung.
"hanya kau yang belum memberi kan ciuman pada taeyoung"
"ahh apa boleh?" Tzuyu tersenyum kikuk.
"tentu saja"
Sana menurun kan tubuh taeyoung. Tzuyu berlutut hendak mencium anak lelaki itu. Namun--
"tidak aku tidak mau dengannya. Dia jahat"
Alis Tzuyu bertaut. Taeyoung perlahan melepaskan cengkaram lembut Tzuyu di pundak nya. Tzuyu memperhatikan suasana sekitar. Beberapa tamu terdengar membisik bisikan nama Tzuyu .namun dapat dengan jelas tzuyu mendengarnya.
Tzuyu bangkit.
"apa yang kau katakan nak?"
"aku takut dengan nya ibu" taeyoung bersembunyi di kaki sana.
"taeyoung apa yang kau katakan pada bibi mu. Apa kau tidak di ajari sopan santun pada ibu mu" ny. Jeon melirik sana.
"berhenti mencoba menjatuhkan istri ku ibu" bentak taehyung. Tzuyu mencengkaram kuat ujung bajunya.
"apa yang kau banggakan dari wanita ini hah"
"cukup" bentak jungkook. Ia muncul dari sisi kanan tzuyu.
"tidak bisa kah kalian melihat suasana. Seharusnya hanya ada tawa dan kegembiraan di hari ini"
"semua ini salah istri mu jungkook" ketus wanita lain berambut sebahu. Ia lah Jeon Jihyo. Tzuyu semakin menundukkan kepalanya.
Dia menangis.
"kau benar. Seharusnya aku dan tzuyu tak ada di sini"
Jungkook meraih tangan tzuyu, mereka pergi. Tanpa menghiraukan ny. Jeon yang berusaha memanggil namanya.
..
"hiks hiks maaf kan aku" tzuyu masih tertunduk.
Mereka sudah tiba di apartement.
"tapi yang taeyoung katakan tidak benar. Aku baru saja bertemu dengannya saat ia tak sengaja menabrak ku"
Jungkook masih diam. Ia dan tzuyu kini berada di balkon sebelah kamar mereka. Jungkook menatap lurus kedepan tanpa menghiraukan tzuyu di belakangnya.
"anak kecil tidak bisa berbohong tzuyu" kali ini jungkook yang membuka suara.
"aku benar-benar tidak berbuat jahat yang membuat taeyoung takut. Kalau memang ia takut karena tak sengaja jatuh menabrak kaki ku aku bisa meminta maaf"
Tangisannya begitu terisak di telinga jungkook.
Jlebb
"berhenti lah menangis" jungkook mengusap lembut kepala tzuyu.
Dia membuat gadis itu tenggelam di bahu nya.
..
Jungkook melirik ranjang tzuyu di samping nya. Tapi nihil gadis itu tidak ada di sana. Padahal ini masih pukul 5 pagi.
Setelah membersihkan diri jungkook memakai pakaiannya. Ia keluar dari kamar, seperti biasa ia akan menggulung lengan kemeja nya.
Mata jungkook terpaku pada sosok tzuyu yang tengah sibuk menyusun beberapa piring sajian diatas meja makan. Tzuyu terlihat cantik, ia menggunakan dres ungu sependek betis. Dan celemek kuning.
"ouhh kau sudah bangun"
Jungkook tersenyum kecil. Ia menghampiri tzuyu. jungkook melirik tzuyu yang berusaha menghindari matanya. Ia dapat melihat kedua mata gadis itu membengkak.
"jika kau tidak mau. Minum susu ini saja" tzuyu menaruh sebuah susu putih hangat di depan jungkook. Ia hendak melangkah namun--
"temani aku menghabiskan semua makanan ini"
Tzuyu sedikit terkejut. Reaksi jungkook sangat berbeda dengan perkiraannya.
Mau tak mau ia duduk bersebarangan dengan jungkook. Seutas senyuman terukir di bibir manis tzuyu. Jungkook melahap sarapan nya.
Selepas meneguk habis susu hangat ditangannya. Jungkook bangkit dan menggantung kan jas yang di berikan tzuyu pada lengan kirinya.
Jungkook berbalik mebelakangi tzuyu, ia mengambil kunci mobil.
"terima kasih atas semua nya"
Jungkook tersenyum lebar. Ini pertama kalinya ia tersenyum seperti itu. Lelaki itu berbalik, mendapati tzuyu yang tengah berdiri menatap punggungnya.
Ia hanya mengangguk lalu tersenyum. Sebelum benar-benar meninggalkan tzuyu sendiri di apartement itu.
☘️☘️☘️
"mengapa kau melamun" mingyu memecahkan suasana yang sempat hening.
"ouhh ehh tidak aku hanya tidak enak badan" tzuyu memegang punggung leher nya.
"kalau begitu ayo kita ke dokter"
Mingyu bangkit dari kursi penonton nya. Sedari tadi ia tau, tzuyu bukan fokus menonton filmnya.
"ahh tidak usah mingyu. Aku baik baik-baik saja duduk lah" tzuyu menarik tangan pria itu agar kembali duduk.
"perasaan apa ini? Kenapa hati ku selalu tidak enak"
Seperempat film sudah mereka habiskan. Mingyu melirik popcorn di tangan tzuyu yang masih tersisi penuh. Seperti sebelum mereka membelinya.
"aku mau popcorn itu"
"hah? Owh ini" tzuyu memberikan nya pada mingyu.
Setelah film habis di putar. Tzuyu dan mingyu kembali ke tempat parkir bioskop.
"chagiya kau tunggu di sini yah. Aku akan mengambil mobil"
Tzuyu mengangguk.
Srettttt
"awww"
Goresan besar tzuyu dapatkan di lengan kirinya. Seseorang telah melakukannya dengan sengaja. Baru saja seorang berpakaian serba hitam berjalan di depan tzuyu. Siapa dia?
"awww" tzuyu merintih saat darah segar sudah meluncur bebas di lengan kirinya.ia berusaha menahan darah itu agar tidak keluar lebih banyak.
"ahh sakit sekali. Mingyu kau di mana" tzuyu terus merintih. Ia tak kuat lagi menahan rasa sakit Goresan benda tajam itu. Ia menangis sembari memegang kuat lengan nya yang berdarah.
Itu bukan goresan biasa. Tzuyu yakin benda tajam itu membuat jaringan kulit nya robek sangat besar.
"Tzuyu"
Mingyu berlari sangat cepat kearah Tzuyu yang sekarang berjongkok di jalanan. Ia turun dari mobil yang lumayan masih jauh dari jarak tzuyu.
"apa yang terjadi" Mingyu memegang pundak Tzuyu. Matanya teralih pada luka sobek ditangan gadis itu.
"sakit sekali hiks hiks" rintih Tzuyu.
"bertahan lah"
Mingyu melingkarkan kedua tangan Tzuyu di lehernya. Ia mengangkat tubuh Tzuyu menjauh dari tempat itu.
Hayo makin nggak jelas yah. Kira kira ada apa sma si juwi.
Jangan lupa vote dan komen
Next partnya soon.
Part selanjutnya bakal lebih panjang, dan author usahain lebih banyak tzukook nya
KAMU SEDANG MEMBACA
Feel My Heart
RomanceWarning! This's sad story "jangan ada cinta di antara kita. Karena aku tidak ingin ada yang terluka saat kita berpisah" Jeon Tidak ada yang tau kapan cinta tumbuh di antara kita. Jangan membenci ku karena melakukan ini. "semua foto di ff ini Cred...