untuk kedua kalinya

1.1K 94 21
                                    

Tzuyu terus berlari dengan nafas memburu, dijalan setapak itu hanya dia yang membiarkan tubuh nya di guyur derasnya hujan, sedangkan orang orang lebih memilih melindungi tubuh mereka dengan payung hitam. Orang orang melihatnya aneh, bahkan ia tidak peduli menabrak beberapa bahu orang hingga payung mereka terjatuh. Umpatan tzuyu terima namun gadis itu tetap berlari.

Tidak ada yang tau di sedang menangis keras, deras nya air hujan menyatu dengan deras nya aliran air mata. Tzuyu sekali lagi berlari sangat kencang hingga ia berhenti di depan sebuah rumah sakit.

Sejenak ia berhenti tepat didepan gapura rumah sakit itu. Tzuyu sedikit mengatur nafasnya yang tak terkendali. Seluruh tubuh tzuyu basah kuyup. Gadis itu tanpa berfikir panjang melangkah tergesa gesa memasuki rumah sakit.

Jejak telapak sepatu tzuyu meninggalkan beberapa genangan air dilantai. Ia terus berjalan, sedikit menggigil sebab seluruh tubuh nya kini telah basah.

"tzuyu" pekik ny. Chou ia menghampiri sang putri.

Ny. Chou memegang bahu putrinya, menatap gadis itu dari atas hingga bawah. " sayang kenapa kau basah begini?"

Tanpa menjawab, tzuyu lebih memilih terus berjalan. berlalu tanpa sedikit pun melirik pada orang orang yang sekarang tengah memperhatikannya.

Pandangannya jatuh pada lampu hijau berada pada sisi kiri atas pintu ruangan, dimana suaminya terbaring lemah. Hanya menunggu kematian menghampirinya

Tangisan memilukan akhirnya tak dapat ia bendung, saat melihat orang yang akui bahwa ia sangat mencintai nya terbaring tak berdaya dengan bantuan selang sebagai alat pernafasa nnya.

Ingat kah bahwa ia pernah dalam posisi ini. Dimana ia sendiri melihat jungkook terbaring lemah dengan kondisi yang sama. Tzuyu sekali lagi mengeluarkan isakan tangis yang memilukan.

Srettt

Plakkk

"omma"

"dasar gadis tak tau malu, lihat kau berani sekali datang kemari setelah apa yang kau lakukan pada putra ku. Bukan ka ini yang kau mau? Meninggalkan dia sebab kau tau bahwa ia penyakitan?"

Tzuyu memandang ibu mertua nya. Umpatan, cemohan, fitnah yang ia dapatkan sama sekali tak membuat ia marah ataupun emosi dengan wanita itu. Ya ini memang salahnya. Seharusnya sebagai seorang istri iya harus tau apa yang terjadi pada suaminya. Tapi mau diapa, nasi telah menjadi bubur.

"ayo jawab aku tzuyu. Bukan kah ini yang kau mau. Jawab"

Tzuyu sedikit merintih, saat cengraman kuat ny. Jeon menyakiti lengan atasnya. "omma apa yang kau lakukan?  Tzuyu juga sedang bersedih sekarang"suga memisahkan ny. Jeon dengan tzuyu.

"hiks hiks maaf kan aku"

Tzuyu menatap wajah wajah orang yang juga tenggelam dalam kesedihan yang mendalam. Bahkan tak ada satu pun dari mereka yang sudi menatap wajahnya, kecuali mina dan sang ibu tentu nya. Yang sedang menatap dirinya sendu.

"suga oppa aku minta maaf"  tzuyu terkejut ketika dengan kasar suga menepis tangan nya.

Gadis itu berlalu, mendekat pada sana. "unnie aku minta maaf" gadis itu menangis, ia tak kuasa menatap tzuyu. Sana berbalik dan membelakangi tzuyu. Menghadap pada sang suami.

"appa, aku mohon maaf kan aku hiks hiks"

Respon berbeda tzuyu terima, pria yang sudah ia anggap ayah kandungannya sendiri itu, mengelus pucuk rambut tzuyu sedikit menenangkan gadis itu dari Isak tangis.

"operasi tidak lama lagi akan kami lakukan. Dan kami minta maaf jika sekiranya kami tidak mampu menolong nyawa tuan jungkook" ucap jimin.

"apa yang kau katakan!  Lakukan sebaik mungkin. Pastikan ia selamat"  taehyung mencengkram kera baju jimin. Namun berhasil dipisahkan oleh suga.

"sebelum nya kami beri tau bahwa sangat sendikit harapan bahwa operasi ini berjalan lancar. Tapi kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk melakukan yang terbaik"

"maka dari itu kami meminta jika kalian bersedia memberikan darah kalian pada pasien"

"tapi tipe darah jungkook sulit mendapatkan pendonor" tukas ny. Jeon.

"ya, kami membutuhkan orang beetipe O+, untuk membantu pengurangan penyumbatan pada hati pasien. Dengan ini diharapkan kami bisa lebih mudah mengoprasi pasien"

"darah saya saja dok" seperti yang diharapkan. Tzuyu lagi lagi seperti malaikat penolong bagi jungkook.

"tzu apa yang kau lakukan nak"  tegur tuan jeon.

"iya nyonya kau tak perlu melakukan itu. Darah yang di butuhkan lumayan banyak, daya tahan mu mungkin akan kehilangan banyak. Kau juga akan muda terserang penyakit"

"jika aku penyakitan nanti, setidaknya akan ada orang yang membantu ku berjuang melawan nya"  Tzuyu kembali melirik jungkook.

"dok aku mohon biarkan aku memberikan darah ku pada jungkook. Dia suamiku aku mohon"

Jimin mengangguk, sebenarnya sedikit takut akan kondisi tzuyu yang mungkin memberikan respon berbeda saat melakukan transfusi besar besaran ini.

....














"tutup matamu dan yakin lah bahwa saat kau membuka nya semua akan kembali normal"



























Mohon maaf lahir batin ya teman" yang merayakan 🙏🙏🤗


Mianh teman teman part kali ini singkat aja. Shelyn emang sengaja biar part nya nyampe ke 30.


Ps: ini udh termasuk bagian akhir. Jdi nggak lama lagi cerita ku tamat yeayy

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 25, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Feel My Heart Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang