.
.
.
.
.Weasel Coffee
Moca Caramel?" tanya seorang gadis dengan rambu gelombang itu. Yang di tanya hanya tersenyum lalu terkekeh, apakah terlalu sering ia ketempat ini sehingga beberapa pekerja sudah tau tujuannya. Yakni memesan segelas Moca hangat lalu duduk di sebuah kursi pojok dekat dengan balkon Cafe.Jungkook mengangguk, pria itu kemudian berjalan mendekat pada tempat dimana ia sering menghabiskan waktu luangnya di sana. Sendiri!
Ya semenjak ia difonis menderita penyakitnya lagi, jungkook selalu menghabiskan sisa waktu kerja nya di tempat ini. Pria itu tidak tega jika terus terusan melihat tzuyu menangis karenanya, sebab itulah ia sering berkunjung untuk menenangkan diri di sini.
Seperti saat tzuyu meninggalkan nya ketika membawa solbin di apartement, jungkook juga berkunjung ke Cafe ini. Setidaknya ia akan merasa sedikit tenang setelah melakukan dosa karena menyakiti perasaan istrinya.
Jungkook memejamkan mata, membiarkan punggung leher nya bersandar pada penyangga tubuh dari kursi kayu yang ia duduki . Pria itu tersenyum saat merasakan hangat nya moca hangat memasuki kerongkongan nya.
Jungkook menghirup aroma lavender yang baru saja tercipta dari sebuah pengharum ruangan di Cafe itu. Ia kembali meletakkan gelas kaca nya pada piring berukuran mini dimana benda itu sebagai wadah sajian untuk pesanannya. Bunyi bising keluar saat permukaan kaca gelas menyatu dengan permukaan piring.
Matanya menatap lurus kedepan, menarik sebuah kertas yang masih dibalut dengan amplop putih. Ia menghembusbuhkan nafas pelan "surat cerai yahh"
....
Seoul South 5 februari 2019
"tzu aku mohon pikirkan ini baik-baik"
Tzuyu menoleh pada sosok sana tepat di sisi kiri nya. Ini kesekian kalinya wanita itu memohon hal sama pada Tzuyu. "maaf unnie aku sudah memutuskan ini. Aku sudah berfikir panjang dengan langkah yang ku ambil"
Sana membuang nafas frustrasi, ia juga tidak ingin memaksakan kehendak Tzuyu. Toh memang ini jalan terbaik untuk nya. Namun begitu,banyak sekali orang yang menentang atas keputusan Tzuyu bercerai dengan jungkook.
"lalu bagaimana dengan perjanjian itu"
Langkah kaki Tzuyu berhenti, tepat saat seorang wanita baru saja membuka suaranya. Ia berbalik mendapati ny. Jeon berdiri mematung menatap dirinya.
Wanita itu melangkah lebih dekat, buliran air mata terus beejatuhan dari pelupuk mata. Kerutan disekitar mata kembali tercipta ketika wanita itu menutup mata kembali menumpahkan semua air mata yang tak dapat ia bendung.
"ya Tzuyu bagaimana dengan perjanjian yang kau buat? Bukankah kau bisa menceraikan jungkook ketika anak yang kau kandung telah lahir?"
Tzuyu mengalihkan pandangan pada objek lain, ia tidak sanggup menatap mata mertua nya. Terlalu pilu dimata Tzuyu melihat air mata wanita perubaya itu. Perlu diketahui bahwa Tzuyu tak pernah sekalipun membedakan kasi sayangnya pada ibu kandung dan mertuanya. Semua nya telah menjadi satu keluarga yang utuh bagi Tzuyu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Feel My Heart
RomanceWarning! This's sad story "jangan ada cinta di antara kita. Karena aku tidak ingin ada yang terluka saat kita berpisah" Jeon Tidak ada yang tau kapan cinta tumbuh di antara kita. Jangan membenci ku karena melakukan ini. "semua foto di ff ini Cred...