Bintangnya jangan lupa:*
.
.
.
Selamat membacaaa🦄🦄🦄
Weekend kali ini Letta sedang refreshing dengan keluarga Amel disalah satu mall yang ada di Jakarta, kalau bukan karena paksaan mama Amel, Letta tidak akan ikut dan lebih memilih tiduran diapartemen miliknya.
"Aku seneng banget mas, serasa punya dua anak kalo jalan sama Letta." ucap Lisa pada Leo, papa Amel.
"Papa juga seneng ma, keluarga kita jadi tambah lengkap gitu." ucap Leo seraya terkekeh singkat.
"Letta Amel, kita kemana dulu ini?" Tanya Lisa.
"Terserah mama aja deh." jawap dua gadis remaja itu bersamaan.
"Gimana kalo kita nonton aja?" Saran Leo.
"Gak ah pa, bosen aku nonton terus. Gimana kalo kita ngehabisin waktu di time zone aja? Kita karaokean di sana gimana?" Jawap Amel.
"Yaudah tapi sebelum itu kita makan dulu ya biar gak kelaperan waktu main."
"Mau makan diresto mana emang?" Sahut Lisa.
"Korean food." seru Letta dan Amel serempak yang membuat sepasang suami istri itu tersenyum karena tingkah kedua gadis remaja itu.
Sesampainya di korean food mereka langsung duduk di meja sebelah kaca, sedangkan Lisa memesan makanan yang disebutkan oleh keluarganya tadi.
"Dua bulan lagi kalian ujian kenaikan kelas ya." ucap Lisa membuka pembicaraan.
"Iya ma, gak kerasa loh abis ini udah kelas XII aja." jawap Letta.
"Yaudah, setelah ini kalian harus sering sering belajar, beri jarak dulu untuk mainnya." sahut Leo. ''karena semua itu butuh proses, pelajaran masuk ke otak kalian itu juga perlu waktu yang matang gitu loh." lanjutnya.
"Apa lagi kalian suka main gadget, itu malah lama masuknya ilmu kalian." sahut Lisa sambil memandangi kedua gadis remaja yang ada di depannya itu penuh perhatian.
"Aku mah belajar mulu ma, tau tuh si Letta" ucap Amel sambil menahan tawanya karena melihat wajah masam milik Letta.
"Enak aja lo kalo ngomong!" Ketus Letta yang membuat ketiga orang yang ada di meja itu tertawa.
"Sudah sudah ayo makan dulu, tuh pesenannya udah dateng." ucap Lisa yang membuat mereka berhenti tertawa.
Jika dilihat dari sudut pandang orang lain, mereka itu termasuk keluarga yang nampak harmonis. Letta sangat bahagia bisa berkumpul dengan keluarga Amel, dengan begitu ia bisa merasakan kehangatan keluarga lagi.
"Letta seneng bisa kumpul sama kalian, karna dari kalian Letta bisa ngerasain hangatnya keluarga lagi." ucap Letta yang membuat Leo, Lisa, dan Amel menghentikan acara makannya.
"Kamu bilang apa sih Letta, emang kita ini keluarga kamu loh." ucap Lisa sambil menggenggam erat tangan Letta untuk menyalurkan kekuatan.
"Makasih pa, ma.. udah anggep Letta seperti anak kalian sendiri." ucap Letta yang berusaha mati matian menahan air matanya.
Sementara itu, sedari tadi ada lelaki paruh baya yang memperhatikan gerak gerik Letta yang sedang duduk di antara keluarga Leo yang tampak harmonis itu dengan senyum miris.
Seharusnya kamu disini Letta, kamu duduk disebelah Elsa bukan disana, batin lelaki paruh baya itu.
"Papa ngeliatin apa sih?" Tanya putrinya yang sedari tadi diam-diam memperhatikan papanya yang menatap lurus ke depan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aletta
Teen FictionBaca dulu sampe habis biar tau, jangan di skip apalagi dianggurin kalo belum selesai:) COMPLETED!! "Yang lebih menyakitkan itu ketika kita dipermainkan oleh sebuah takdir." Aletta Mauren