6 tahun kemudian..
Seorang gadis cantik berdiri tepat didepan kaca besar mengulas senyum manisnya, tubuhnya bergerak memutar melihat gaun panjang berwarna merah marun yang sedang ia kenakan.
"Sayang, kamu sudah siap?" Ucap seorang wanita paruh baya di balik pintu.
Gadis itu kembali tersenyum dan berjalan menuju pintu untuk membuka dan menemui sang ibunda.
"Aku sudah siap ma." Balasnya.
"Wahhhh, kamu cantik sekali sayang??? Mama sampai ga nyangka kalo yang di depan mama ini kamu." Ucap wanita paruh baya itu dengan haru.
"Mama gimana sih, kan aku dari dulu udah cantik!" Ucapnya sambil menciutkan bibirnya.
Wanita paruh baya itu terseyum melihat kelakuan putri bungsunya itu, padahal sekarang adalah hari pernikahannya, masih saja tingkahnya seperti anak kecil.
"Kamu dari dulu memang cantik Letta, namun sekarang kamu lebih cantik." Tuturnya yang membuat anak bungsunya itu tersenyum.
"Mama bisa aja deh buat Letta baper." Kekeh gadis itu.
"Emang dasar kamunya aja yang baperan!!!"
"Ish!! Mama ini, sebel tauk!" Rajuknya.
"Sudah sudah, ayo kita kebawah. Calonmu sudah menunggu." Ucap Lolita yang membuat jantung Letta berdegup kencang ketika Lolita menyebut nama 'calon'.
"Letta gerogi maa." Ucap gadis itu sambil menggigiti pipi bagian dalam.
"Kamu sama calonmu kan udah pacaran 3 tahun sayang, kenapa masih gerogi sih?" Ucap Lolita jengah.
"Mama ini!! Deg deg an tau aku, kan ini hal pertama yang ada di dalam hidupku. Menikah!! Omaygattt, membayangkan saja rasanya aku ngeri."
"Ngeri apa sih kamu ini! Alay deh. Udah yuk turun, semua udah nungguin kamu." Ucap Lolita yang membuat Letta menghela nafas panjang, mamanya ini kadang bisa menjadi pribadi yang lemah lembut, terkadang juga bisa menjadi pribadi yang menjengkelkan sekali, namun lebih menjengkelkan sang kakak, yaitu Bian.
Ngomong ngomong soal Bian, lelaki itu sudah menikah 2 tahun lalu dengan teman kampusnya, Vallen. Dan sekarang Bian sudah memiliki momongan, Bian dikarunia i seorang bayi cantik, lucu dan menggemaskan. Namanya Bianca Fellanie Alexander, namanya aja udah cantik apalagi bayinya yang masih berusia 5 bulanan.
Back to Aletta..
Gadis itu menuruni tangga dengan perlahan, matanya mengedar melihat betapa ramainya rumahnya. Saat ini a menjadi pusat perhatian para tamu undangan, bisik bisik mengenai gadis itu pun mulai terdengar di telinganya.
"Pengantinnya cantik banget ya tuhann.."
"Anggun sekali Letta saat ini."
"Gaunnya bagus bangettt!!! Pen nyoba tauu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Aletta
Подростковая литератураBaca dulu sampe habis biar tau, jangan di skip apalagi dianggurin kalo belum selesai:) COMPLETED!! "Yang lebih menyakitkan itu ketika kita dipermainkan oleh sebuah takdir." Aletta Mauren