Seperti yang biasa dilakukan gadis berambut rose gold biasanya, gadis itu tengah duduk di kursi gantung di balkonnya saat malam dengan mengotak-atik laptopnya dengan serius hingga tak menyadari kehadiran Lita di sampingnya.
"Kamu lagi apa sayang?" Tanya Lita yang membuat putrinya terkejut.
"Oh, eh ini lagi cari tutorial ngerenovasi kamar." jawap Letta dengan wajah terkejutnya.
"Memangnya kamar kamu kenapa di renovasi? Kelihatannya masih bagus loh."
"Saya bosan dengan tema doraemon ini."
"Begini saja, saya beri kamu penawaran gimana?"
"Penawaran? Maksudnya?"
"Kamu tinggal dirumah saya dan apapun yang kamu mau akan saya turuti."
"Saya takut anda kerepotan mengurus saya"
"Tentu saja tidak Letta, saya mama kamu, jadi kamu tidak perlu sungkan terhadap saya. Saya memberikan semua fasilitas saya untuk kamu, itu hak kamu. Sama halnya dengan Bian, dia juga sama mendapatkan fasilitas juga keinginan yang dia mau akan mama berikan, dan selama hal itu positif mama tidak keberatan." jelas Lita dengan senyum khasnya.
"Tapi, jika sewaktu waktu saya ingin tinggal di apartemen ini kembali tidak masalah kan?"
"Tentu saja tidak Letta."
"Baiklah, saya terima." jawap Letta yang membuat Lita tersenyum puas.
"Mama bantu kamu untuk kemasi barang ya, besok kita pindah."
"Secepat itu?"
"Iya sayang, kamu bilang sama mama, kamar dengan tema apa yang kamu inginkan sekarang?"
"Aku masih bingung."
"Yasudah, pikirkan dulu tema apa yang kamu mau. Jika sudah menemukannya cari mama ya." ucap Lita yang mendapat anggukan dari Letta.
🦄🦄🦄
Bel istirahat telah berbunyi, seluruh siswa berhamburan keluar kelas menuju kantin termasuk Letta dan Bian. Mereka berdua berjalan beriringan layaknya sepasang kekasih, namun kenyataannya mereka sebenarnya adalah sepasang adik dan kakak.
Mata Bian mengedar mencari bangku kosong, dan matanya menangkap di bangku tengah, dengan cepat ia menggandeng tangan Letta dan menariknya secara lembut.
"Mau makan apa?" Tanya Bian ketika Letta sudah terduduk manis didepannya.
"Somay batagor sama jus jeruk."
"Tunggu sebentar ya gue pesenin dulu."
Sambil menunggu bian dengan makan siangnya, Letta memainkan hpnya dan membuka game favoritnya, apa lagi kalau bukan Mobile Legend.
Ditengah perjuangannya mem-push rank, tiba-tiba cowok bertubuh jakung datang menghampirinya.
"Permisi, bisa ngomong sebentar?" Ucap cowok itu.
"Mau ngapain lagi?!" Ketus Letta sambil membanting ponselnya diatas meja dan menatap kesal cowok itu.
"Lo.. nanti malem ada waktu gak Let?" Tanya cowok itu hati hati.
"Gak!"
"Yah,, masak gak ada sih? Usahain ada lah, cuman sebentar loh."
"Lo kok maksa!!" Seketika mereka berdua menjadi pusat perhatian kantin karna Letta menaikkan oktaf suaranya.
"Oke deh gue minta maaf, gue harap lain kali lo ada waktu." ucap cowok itu dengan senyum dipaksakan.
"Yaudah sana lo pergi!!!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Aletta
Teen FictionBaca dulu sampe habis biar tau, jangan di skip apalagi dianggurin kalo belum selesai:) COMPLETED!! "Yang lebih menyakitkan itu ketika kita dipermainkan oleh sebuah takdir." Aletta Mauren