Hari ini adalah hari diadakannya Prom Night di SMA Cempaka, semua siswi mengenakan bermacam dress atau gaun pesta yang nampak begitu elegant ditubuh mereka, sedangkan para siswa mengenakan jas formal.
Seorang gadis berambut ash brown sepunggung dengan dress hitam yang melekat begitu pas ditubuhnya berjalan menyusuri sebuah kerumunan ramai dengan dentuman musik klasik yang mewarnai tempat itu.
Rambut yang terurai bebas menambah kesan sexy di mata publik.
"Misi saya mau duduk, bisa menyingkir?" Ucap gadis itu.
"Sepertinya masih banyak kursi lain yang kosong, anda bisa duduk di tempat yang kosong." Ucap seorang siswi yang tengah duduk itu.
"Gue mau nya disini!"
"Tapi saya terlanjur nyaman duduk disini."
"Lo mau ngelawan gue ha?" Bentak gadis itu.
"Letta! Jangan buat ulah di acara terakhir sekolah kita!" Ucap laki-laki yang memakai jas formal dengan warna selaras dengan Letta, siapa lagi kalau bukan Bian.
"Apa sih Bian, gue capek mau duduk." Ketus Letta.
"Cari kursi yang lain, ayo!" Ucap Bian sambil menyeret lengan Letta.
"Ini lagi apa, baju keliatan pundaknya. Gak malu apa diliatin orang?" Ucap Bian ketika sampai di kursi kosong.
"Nih pakek." Lanjutnya sambil menyerahkan jasnya.
"Gerah Bi yaelah." Rengek Letta.
"Siapa suruh pakek dress itu."
"Ya tap..." Ucapan Letta terpotong karena mc dari acaran prom night.
"HADIRIN, MOHON PERHATIANNYA, ACARA AKAN SEGERA DIMULAI. ASSALAMUALAIKUM WR.WB. SELAMAT MALAM SEMUANYA..."
.
.
(aku gak tau gimana cara bicaranya jadi mc😂, jadi ya kalian khayalin sendiri aja itu mcnya ngomong tentang pembukaan acara)
Puncak acara prom night adalah acara bebas, yaitu bagi siswa mau pun siswi yang bersedia menampilkan bakatnya akan maju diatas panggung.
"Bian gue boleh gak nyanyi disana?" Ucap Letta pada sang abang.
"Emang lo bisa nyanyi?" Jawab Bian setengah mengejek yang membuat Letta menatapnya kesal.
"Gue akan buktiin, dan kalau suara gue bagus dan dapat banyak tepuk tangan, lo harus beliin gue skincare lagi ya." Tantang Letta yang membuat Bian kelabakan, pasalnya skincare milik gadis itu sangatlah mahal.
"O..oke, siapa takut."
"Gue akan buktiin." Ucap Letta sambil melangkahkan kakinya mendekati panggung.
Setelah koordinir dengan si mc dan grup band, gadis bar-bar itu pun menaiki panggung.
"Selamat malam semuanya." Ucap Letta yang langsung mendapat perhatian dari seluruh orang yang ada di gedung ini. Banyak tatapan aneh yang ia dapatkan setelah menyapa semua orang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aletta
Teen FictionBaca dulu sampe habis biar tau, jangan di skip apalagi dianggurin kalo belum selesai:) COMPLETED!! "Yang lebih menyakitkan itu ketika kita dipermainkan oleh sebuah takdir." Aletta Mauren