Welcome and Happy Reading!
SAHABAT
●●●●●
BRAKKKKK!!
Seluruh murid di kelas pagi ini yang semula ramai jadi hening. Mereka yang ada di dalam kelas langsung menoleh ke sumber suara.
"Yoyoo gaesss! Kembali lagi bersama gue Auliaa!" Katanya sambil mengangkat tangan kanannya yang mengepal dan tangan kirinya yang memukul meja beberapa kali.
"Napa sih pukul meja? Kaget tau!" ucap Meylan yang duduk di meja itu.
"Lah ya! B aja kelesss!" tambah anak yang lainnya.
"Kan sendiri sendiri, kalian gausah bacod!" sahut Lia tak mau kalah. Lalu dia duduk di bangkunya, disebelah Meylan.
"Udah udah, gue ada berita penting nih.." bisik Meylan. "Katanya ada cewek lagi yang suka sama dia tuh,"
"Helehh biarin aja, lagian dia gak akan ngerespon anak itu," jawab Lia enteng.
"Iya loh, dia kan pendiam, cuek. Mana mungkin dia merespon," tambah Fitya yang duduknya di belakang Meylan dan Lia.
"Tapi bisa aja kalo dia dideketin sama anak itu jadi terbiasa trus jadi suka gimana?" Meylan menunjukkan raut wajah sedihnya.
"Tenang lah Mey, percaya aja dia gak bakal mau kalo diajak pacaran sama anak cewek," tambah Nissa, dia disamping Fitya.
Benar juga sih, kakak kelas itu terkenal dengan ke-cuekkannya. Dia tidak pernah memperlihatkan diri, apalagi kepada cewek. Dia juga tidak pernah berbicara langsung berhadapan dengan cewek. Sekalipun pernah, maka cewek itu adalah cewek yang beruntung.
Dan ... oh ya! Meylan punya sahabat, mereka mendukung Meylan berjuang untuk dapetin kakak kelas itu. Mereka sahabat terbaik. Mereka hanya berempat dan selalu bersama. Mereka diantaranya ada Meylan, Lia, Fitya, dan Nissa.
Mereka membuat kelompok grup. Dan terkenal dengan sebutan "The Bijakers". Karena mereka yang paling pintar di kelasnya.
Dan tak hanya itu, Meylan yang disukai para cowok dan sering cari perhatian membuat ketiga temannya sampai bosan melihat para cowok seperti melihat bajak laut yang menemukan harta karun.
"Ya nggak selebay itu thor_-" ~Meylan.
"Okay.. Fine." ~Author yang byutipul.
-------
"Udah ah bisa nggak sih jangan bahas Kak Rafif terus? Bosen nih gue. Bahas apa gitu kek," ucap Lia sambil duduk dibangku samping Meylan.
"Lah terus bahas apa dong?" jawab Meylan.
"Eh nanti malam kerumah Meylan yuk! Sambil ngerjain tugas bareng," kata Nissa penuh semangat.
"Nahhh sekalian main sambil nginep haha, gapapa kan Mey?" tambah Fitya
"Oke aja. Boleh kok. Lia nggak ikut?"
"Ya gue ikutlah! Masa cuma lu bertiga doang?" jawab Lia.
"Yaudah nanti harus dateng ya! Gue tunggu." kata Meylan ikut bersemangat.
Lalu bel masuk pun berbunyi.
Meylan dan teman temannya pun berbaris di depan kelas sambil menunggu guru datang. Itu adalah kebiasaan di sekolahnya agar bisa disiplin. Setelah guru datang, mereka masuk dan memulai pelajaran.Dan tak lama kemudian, bel istirahat berbunyi.
Pukul:10.00 WIB."Ayooo cepet ke kantin gue laper!" ajak Lia sambil memegangi perutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MEYLAN [COMPLETED]
Non-FictionTRUE STORY Berawal hanya dari seorang 'Adik Kelas' yang seketika hidupnya bisa bahagia hanya karna satu 'Kakak Kelas'. Meylan. Cewek aneh yang terus saja berjuang untuk mendapatkan hati seorang cowok cuek. Dia juga mempunyai banyak masalah dengan te...