-Chapter 11-

95 14 0
                                    

MEYLAN

"Masalah Baru"

Jan lupa follow ig: @Nadameys_
@wattpad_meylan

Happy reading!!!

●●●●●
Setelah beberapa bulan kemudian,sekolah Meylan pun kembali masuk seperti biasanya. Kini sudah memasuki awal semester 2. Sekolah Meylan juga diadakan les pagi bagi kelas IX untuk bersiap siap menghadapi Ujian Nasional.

Meylan datang ke sekolahnya dengan seragam biru putih dan tas oranye dipundaknya. Dia segera menuju ke kelasnya dengan tergesa gesa karena upacara akan segera dimulai.

Ditengah perjalanannya,Meylan gagal fokus karena tengah melihat Rafif keluar dari kelasnya dan dia tak mengetahui jika lantai kelas itu sedikit keroak. Akhirnya dia terjatuh dihadapan seorang kakak kelas yang hendak pergi ke lapangan.

"Aw!" Pekik Meylan

"Lo ngapain?" Tanya cewek itu sambil melipat tangannya di dadanya. Meylan meliriknya dengan kesal sambil berusaha bangkit dari tempatnya.

Meylan hanya melihat sekilas kakel cewek itu,dan dia melanjutkan langkahnya. Namun,lengannya berhasil diraih.

"Heh! Gue tanya sama lo. Jangan sok gak denger." Katanya

"Lo kan tadi tau kalo gue jatoh. Gitu aja kok dibuat masalah sih? Kan gak ada hubungannya sama lo Kak," jawab Meylan.

"Ya jelas ada hubungannya sama gue! Lo jatuhnya di depan kelas gue! Kan lantainya jadi kotor gara-gara sepatu lo!"

"Padahal kemaren udah gue cuci,masa masih kotor sih?" Batin Meylan sambil melihat sepatunya yang hitam bagus dan sangat bersih. Akhirnya Meylan pasrah daripada terus terusan berdebat dengan cewek sok itu.

"Iya kak. Maaf."

"Awas aja lo! Oh ya satu lagi,jangan sampe lo ngedeketin Rafif."

Meylan tersentak. "Pantesan kayak pernah liat ni cewek." Batinnya.

Dia baru teringat jika cewek ini waktu itu pernah mencoba berkomunikasi dengan Rafif. Namun Rafif membiarkannya. Waktu latihan gerak jalan. Ya,dia adalah Ditha.

Ditha dan Ellen langsung pergi menuju lapangan sedangkan Meylan melihatnya dengan pandangan jijik. Sebab gaya berjalan Ditha sangatlah lebay.

"Kelas jelek kaya gini aja dibuat masalah. Huh dasar mak lampir!" Gumam Meylan sambil menghentak hentakkan kakinya.

-o0o-

Upacara bendera pun berakhir. Meylan dan teman temannya menuju kelas,namun Alya mencegatnya dari pintu.
"Lo masih ingetkan Mey?"

Meylan menyatukan kedua alisnya. "Apa?"

"Hah dasar pikun lo. Belum tua aja udah pikun!"

Meylan tersenyum kecut, "Sorry,gue masih males ber urusan sama lo."

"Bilang aja gak berani masa takut?" Tambah Alya. Meylan masih membiarkannya dengan sabar.

"Woi Adit! Lo nya gimana sih ini? Jangan diem aja banci!" Ucap Fitya.

"Ehh Fityaa,jangan panggil dia gitu. Nanti kamu dihajar lo." Balas Lia. Fitya tertawa terbahak bahak.

"Al,udah." Kata Adit

"Apaan,lo gak usah ikut campur!" Balasnya.

"Lo mau gue laporin ke BK?" Adit mulai mengancam. "Masalah kaya gini jangan dibesar besarin Al." Tambahnya

MEYLAN [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang