TAK DISANGKA
******
"Didepanmu, aku malu memandangmu.
Tetapi, dihadapan tuhan
Aku terang terangan memintamu."●●●●
SORE itu, dua orang cowok sedang mengerjakan tugas praktik IPA di kamar.
"Sejak kapan lo suka main hape terus kayak gini?" Celetuk Febri yang sedari tadi menatap Rafif yang meninggalkan tugasnya dan asik ber kirim pesan dengan si Meylan
Rafif menghembuskan napasnya kasar dan menyimpan ponselnya di saku jaketnya.
"Udah?" Tanya Febri
"Hm,"
"Fif, lo bisa yang ini gak?" Tanya Febri sambil menunjuk soal di buku
"Udah gue coba semua caranya, gak ada yang cocok jawabannya,"
"Huh ngapain sih ya, Pak Tono ngasih tugas praktik ini, huh," keluh Febri. "Harusnya kan ini dikerjain pas selesai UN."
Rafif tak menanggapi.
"Lo nya sih terlalu niat! Malah si Putra ama si kingkong gak di ajak ngerjain juga,"
"Udah hampir malem. Mereka juga lagi sibuk sendiri sendiri, kan?" Ungkap Rafif.
Febri pun pasrah. Dia melanjutkan soal selanjutnya.
"Eh rumus Arus Listrik tuh apa, Fif?" Tanya Febri
"Gak tau. Cari aja di buku,"
"Yaelah lo kan pinter, Fif! Masa ini aja gabisa?"
"Orang pinter nggak mesti bisa semua soal, Feb"
"Makanya belajar lah!"
"Ya lo yang belajar! Kan lo yang kekurangan ilmu," Ucap Rafif nyolot.
"Hahaahahaha bener juga sih," Febri malah tertawa
"Gila."
Dua cowok itu sedari tadi terus berdebat. Sampai Mamanya Febri sudah beberapa kali keluar masuk dari kamar itu untuk menasehatinya.
"Pip," panggil Febri
"Nama gue Rafif. Lo harus hargain Bunda gue ngasih nama dong!"
"Lah kok emosi sih?"
"Diem lo. Coba bantu gue mikir," ucap Rafif yang tatapannya masih menatap soal soal. Dia pun terbawa emosi.
"Udahlah, ngumpulin nya juga masih lama, kan?" Tanya Febri memastikan
"Iya. Tapi gue mau nya biar cepet selesai aja,"
"Fif, gue tanya dong."
"Apa?"
"Lo deket sama Meylan, ya?"
"Kata siapa lo?"
"Udah keliatan. Bener gak, Fif?"
"Keliatan dari mana nya? Gue kan gak pernah bicara sama dia,"
"Oh iya ya,"
Klingg klingg. Ponsel Rafif berbunyi nyaring.
"Tuh, pasti yang bikin hape lo berisik si Meylan, kan?" Tuduh Febri
"Gak usah sok tau,"
"Lo jangan deketin cewek kalo niat lo cuma buat main main." Ucap Febri serius.
"Heh itu kata kata gue njir!" Balas Rafif
"Biarin, gue juga pengen keren." Kata Febri cengengesan. "Kalo lo gak mau sama Meylan, mending buat Putra aja lah, Fif"
KAMU SEDANG MEMBACA
MEYLAN [COMPLETED]
Non-fictieTRUE STORY Berawal hanya dari seorang 'Adik Kelas' yang seketika hidupnya bisa bahagia hanya karna satu 'Kakak Kelas'. Meylan. Cewek aneh yang terus saja berjuang untuk mendapatkan hati seorang cowok cuek. Dia juga mempunyai banyak masalah dengan te...