HILANG
"Mau tak mau, kamu harus terbiasa tanpanya."
●●●●
Aku pulang pukul 12:40 Wib. Lalu aku menaruh tas di samping meja belajar. Aku cepat cepat ke kamar mandi, setelah itu aku memakai kaos berwarna kuning serta memakai jaket merah dan celana panjang berwarna hitam. Rambutku ku biarkan terurai saja.
Aku pun langsung pamit ke Mama.
"Mau kemana cantik?" tanya Ririn sambil duduk di sofa depan tv, sambil menemani Vio menonton tv.
"Itu Ma, di ajak temen makan bareng. Nggak sampek maghrib kok," balasku dan mengambil tas selempang kecil pink di dekat tv.
"Kamu ada uang nggak?"
"Ada kok, Ma."
"Yaudah hati hati dijalan." Aku mengecup punggung tangan Mama dan langsung pamit pergi agar Vio tak melihatku.
***
Aku menunggu Fitya di depan rumah sambil duduk di kursi. Aku menengok ke arah jalan sepertiga yang menjadi tempat kak Rafif menungguku. Untunglah kak Rafif belum ada disana.
Aku segera menelpon Fitya agar cepat sampai.
"Lo udah berangkat belum?"
"Ah gue kira apa! Iya ini gue lagi dijalan, tungguin, bentar lagi nyampe."
"Fast"
"Ye"
Tak lama kemudian, Fitya datang dengan mengendarai sepeda motornya.
"Gue bonceng ya?"
"Gak! Lo aja yang nyetir,"
"Huftt!" Aku memasukkan ponsel ke dalam tas. Lalu aku mengambil alih sepeda motor scoopy milik Fitya.
"Lo cantik amat sih, Mey?" cibir Fitya. "Emang mau kencan sama pacar?"
"Ih, makasih yang lumayan cantik." balasku menggoda Fitya. "Yaiyalah, hari terakhir nih ketemu pacar."
"Please deh, Mey. Lo jangan nge halu terlalu tinggi. Nanti kalo jatuh sakit entar," balas Fitya sambil mengibaskan rambutku
"Coba hibur gue, kek! Mau pisah sama gebetan juga," aku kembali mengambil ponsel dari tas.
Kak Rafif Ardiansyah
[13:00]Kak
Udah berangkat belum?
Gue tunggu nihBeberapa menit kemudian, tak ada balasan dari Rafif. Namun, aku mendapat satu pesan dari teman Rafif.
Kak Febri
[13:10]Mey
Lo kesini dulu
Rafifnya agak telatKak Rafif dateng nggak?
Iya tapi telat
Lo tenang ajaOke. Sharelock kak
***
Aku dan Fitya sampai di parkiran kafe yang di arahkan kak Febri. Aku menata rambutku yang tadinya berantakan karna angin.
"Mey, kak Putra ikut gak ya?"
"Gak tau."
"Yah, gimana sih?" Fitya cemberut sambil menatapku yang masih menata rambut di spion.
KAMU SEDANG MEMBACA
MEYLAN [COMPLETED]
No FicciónTRUE STORY Berawal hanya dari seorang 'Adik Kelas' yang seketika hidupnya bisa bahagia hanya karna satu 'Kakak Kelas'. Meylan. Cewek aneh yang terus saja berjuang untuk mendapatkan hati seorang cowok cuek. Dia juga mempunyai banyak masalah dengan te...