-Chapter 4-

193 19 0
                                    

KEAJAIBAN DARI SEORANG RAFIF?

●●●●●

Meylan melongo melihat senyum Rafif. Hatinya semakin berdegup kencang. Meylan masih mematung. Sungguh, senyum Rafif mengubah segalanya.

"Kewajiban cowok ngelindungin cewenya?" batin Meylan yang mengulang setiap kata kata itu. "Udah Mey! Jangan halu!"

"Lo denger gak?" ujar Rafif yang membuat Meylan tersadar dari lamunannya.

"I.. iya Kak. Anu.. maafin gue tadi yang habis nabrak lo di depan perpus," ucap Meylan terbata bata.

"Ya. Kalo gitu gue duluan," jawab Rafif sambil menyalakan motornya.

"Kak," panggil Meylan.

"Apa lagi?"

"Kalo suatu saat gue perlu bantuan dari kakak, mau kan nolongin?" tanya Meylan.

Sebenarnya ia takut untuk berbicara seperti ini dengan Rafif. Tetapi Meylan memberanikan diri. Dia ingin terus berada di samping Rafif. Siapa tahu, kesempatan tidak datang dua kali. Dirinya benar benar bahagia hari ini.

"Ya gue usahain," jawab Rafif cuek. "Emang mau minta tolong apa?"

"Hmm suatu saat kak." Meylan tersenyum canggung, sebenarnya dia hanya basa basi saja agar Rafif menetap disini. "Sekali lagi makasih ya, kak."

"Gue duluan." ucap Rafif.

Meylan mengangguk dan tersenyum ke arah Rafif. Kemudian Rafif pergi meninggalkan Meylan.

"Aw kok sakit sih!" gerutu Meylan sambil memegangi dadanya. Lalu dia masuk ke rumahnya dan menuju kamar.

Untung saja Ririn dan Vio tidak ada di rumah. Jadi dia tidak akan diwawancarai olehnya. Itu terlihat karena rumah saat ini sangat sepi, motor pun juga tidak ada di rumah.

Meylan melepaskan sepatunya dan melemparkan tasnya ke sofa. Dia langsung bergegas ke kamar mandi. Setelah itu Meylan memakai pakaian santai.

Dia menidurkan tubuhnya menghadap ke langit langit kamarnya yang dihiasi lampu berwarna warni.

"Gue nggak mimpi kan? Kenapa Kak Rafif beda banget ya?" Meylan menampar pipinya agak keras. "Aduh! Wah berarti ini nggak mimpi," lirih Meylan sambil mengelus pipinya.

Lalu dia mengambil ponselnya dan membuka chat grup.

The Bijakers🐽
14:50 WIB.

Meylan:
Eh gue habis dianter pulang sama cogan

Fitya:
Iya sama Kak Putra

Meylan:
Bukan ih!

Lia:
Trus sama siapa?

Fitya:
Bo'ong tuh. Jelas jelas tadi katanya kak Putra mau nganter lo pulang Mey

Meylan:
Kak Rafif yang nganterin gue pulang

Lia:
Hah paan? Demi apa lu?!

Fitya:
Lah bukannya tadi Kak Rafif gak mau ya?

Meylan:
Gak tau tuh Kak Rafif aneh.
Habis kesambet deh kayanya

Lia:
Abis lo apain Mey?!

MEYLAN [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang