SELAMAT ULANG TAHUN, MEYLAN
Happy reading, baca sampai habis yaa!
●●●●
[10:00 WIB]
"AYAH!!!" Aku berteriak bahagia dan langsung memeluk Ayah yang menggeret kopernya, Ayah pun menyambut pelukan rindu dariku.
"Selamat ulang tahun, kakak!" ucap Vio padaku sambil memberikan sebungkus coklat dairymilk yang panjang dan besar.
"Terimakasih!" Aku berbalik dan memeluk serta menggendong Vio. "Tapi kok cuma satu?"
"Itu, masih ada se kardus di mobil," kata Mama yang membawa beberapa tas kemudian ia taruh di sofa. "Selamat ulang tahun ya, kakak! Semoga jadi anak sholehah yang berbakti sama orangtua,"
Mama mengucapkan itu sambil mencium pipiku, aku juga menurunkan Vio."Makasih, Mama." ucapku sedaritadi yang tak berhenti tersenyum lebar.
"Kakak belum mandi, ya?" tanya Ayah
Aku terkekeh pelan, "Iya, kenapa?"
"Cepet mandi. Ayo jalan jalan sekarang," ajak Ayah.
"Ayah nggak capek? Kan habis pulang,"
"Enggak. Pokoknya Meylan seneng, kan udah dari kemaren sendiri terus di rumah," balas Ayah sambil tersenyum.
"Oke ayah! Tunggu, Meylan mandi dulu," ucapku lalu mengambil ponsel dan berlari ke kamar mandi.
***
Setelah mandi, aku memakai baju putih panjang bermotif bunga dan memakai celana hitam panjang. Sekarang, aku sedang menyisir rambutku yang tadi ku keramasi. Sambil mengotak atik ponsel, membalas pesan dari teman teman yang mengucapkan selamat padaku. Aku tersenyum senang.
Tetapi ada yang masih kurang. Aku berusaha sekali melupakannya, namun tetap saja masih terbayang di pikiranku.
***
Ayah mengajakku ke bilik game. Aku sangat suka sekali bermain game, dan menikmatinya dengan Vio.
Angga dan Ririn tersenyum lebar melihat kedua anaknya sedang bermain game bersama sama. Mereka bersyukur karna keluarganya selalu bahagia dan harmoni.
Setelah aku bermain game, aku mengajak ke toko coklat. Mataku berbinar takjub, banyak sekali kesukaanku yang terpapar disini. Disinilah istana duniaku. Penuh dengan coklat manis.
Lalu aku dan keluarga kecilku berhenti di kafe, duduk dan menikmati makanan dengan lahap. Sambil melepas penat di setiap perjalanan tadi.
"Kamu nggak mau kuetar?" tanya Ririn
"Nggak, Ma." jawabku tersenyum. "Meylan lebih suka gini daripada beli kuetar terus dirayain di rumah. Hmph, teringat tiga tahun yang lalu deh." Aku tertawa. Mama dan Ayah juga ikut tertawa.
Tahun itu, aku masih kelas 5 sd. Ulang tahunnku dirayakan di rumah, sangat meriah. Padahal aku cuma mengundang teman sekolah dan teman sekelas. Tetapi banyak sekali anak anak tetangga yang datang dan ikut merayakan di rumah. Aku dan keluargaku sangat bingung mengatur acara itu. Tapi untunglah, anak anak itu mudah sekali di atur.
Aku tersadar dari lamunan yang memikirkan 3 tahun yang lalu, karna ponselku bergetar. Aku melihat isi pesan itu.
Kak Putra
[14:35]Meylan
Selamat ulang tahun, ya
Sorry gue telat
Semua doa terbaik untukmuAamiinn makasih kak
Iya gapapa kok
KAMU SEDANG MEMBACA
MEYLAN [COMPLETED]
SaggisticaTRUE STORY Berawal hanya dari seorang 'Adik Kelas' yang seketika hidupnya bisa bahagia hanya karna satu 'Kakak Kelas'. Meylan. Cewek aneh yang terus saja berjuang untuk mendapatkan hati seorang cowok cuek. Dia juga mempunyai banyak masalah dengan te...