Happy Reading ♥----
"Kalau perlu kau mengusirnya! "
"Iya. "Vian sudah malas berdebat jadi dya menjawab sekenanya.
"Kau akan mengusirnya? "
"Ya. "Sekali lagi.
Vian frustasi saat keluar dari kamar Monica, kepalanya pusing seketika, dya melangkah menuju kamarnya dan Rainy saat dya memasuki kamar, kamar terlihat sunyi seperti ada yang hilang atau mungkin hanya perasaan Vian. Vian melangkahkan kakinya kedalam kamar mandi merebahkan tubuhnya di bathtub yang sudah diisi air hangat. Dya butuh ketenangan sejenak, dya butuh sedikit pemikiran kata-kata untuk diucapkan pada Rainy.
Setelah selesai mandi, Vian keluar dengan handuk yang dililitkan di pinggangnya. Menuju lemari pakaian, saat membuka lemari Vian terkejut.
"Loh pakaian Rainy kemana? "Dan saat itu Vian baru menyadari bahwa koper pink milik Rainy yang berada di atas lemari sudah tidak ada.
"Loh Rainy kemana?! "Vian panik seketika, dya buru-buru menggunakan pakaian nya lalu berlari turun kebawah.
"Marry!!! "Vian berteriak.
Marry datang ke hadapan Vian.
"Apa kau melihat Rainy? "
"Tadi saya melihat nyonya Rainy turun tergesa-gesa dari tangga dengan membawa koper tuan dan nyonya Rainy juga menangis tadi nya saya ingin bertanya tapi nyonya Rainy keburu pergi dengan mobilnya tuan. " jelas Marry.
"Rainy kamu kemana?!! "Vian frustasi dya mencoba menelfon Rainy tapi tidak dijawab.
Vian mulai panik dya buru-buru pergi ke salah satu temannya dan meminta bantuannya untuk melacak ponsel Rainy.
Tapi kata teman Vian ponsel Rainy berada di rumah Vian. Dengan kata lain Rainy pergi tanpa membawa ponselnya.
Vian semakin kacau.frustasi, panik semua menjadi satu.
*
Rainy terus menangis di dalam mobil dya mengambil ponsel yang khusus untuk menelfon keluar negeri, tidak ada yang mempunyai nomernya. Rainy memang sengaja meninggalkan ponsel yang satunya karna dya tau Vian pasti akan melacak nomernya.
"Halo... Ini saya Rainy. "Ucap Rainy setelah memencet nomer salah satu karyawan papanya.
'Nona? Kenapa ya? Nona ada perlu ap? '
"Siapakan satu tiket pesawat ke Jerman untuk saya sekarang"
'Baik Nona... Tunggu sebentar saya akan mengecek jadwalnya untuk hari ini. '
'Maaf Nona... Pesawat ke Jerman ada nya besok jam 8,masih mau dipesankan Nona? '
"Apa tidak ada yang lebih cepat? "
'Maaf Nona tidak ada. '
"Baiklah, siapkan tiket saya dan semua yang saya butuhkan untuk ke Jerman, tapi sebelum itu kamu tidak boleh memberitahukan jika saya menelfonmu termasuk ke pada keluarga saya nanti saya sendiri yang akan mengabari mereka. Understand?"
'Baik Nona. '
"Baik kolo gitu temui saya besok jam 7 dibandara. "
'Baik Nona. '
Bip
Rainy melanjutkan perjalanannya ke sebuah Villa di tepi pantai.
Setidaknya dya bisa sedikit santai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku,Kamu dan Kita
RomanceCinta yang hadir tanpa disangka, Seorang gadis yang awalnya trauma akan kehadiran seorang pria kini berubah, pria tampan yang mencoba membuka hati sang gadis tak pernah lelah mencobanya sampai akhirnya dya berhasil melakukannya, syank gadis yang ia...