Aku,Kamu dan Kita

duapuluhlima.bersiappatahhati

Happy Reading.└(^o^)┘

***

"Gw bakal nikahin Monic.. "

"What!!! Lo--"

"Tapi gw gak bakal nyerain Rainy. " potong Vian.

"Lo gila!!! Lo baru nikah beberapa hari sama Rainy dan Lo udah mau ngemadu dya?? dan Lo pikir Rainy bakal mau dimadu? "

"Lo gak ngerti Ran...Lo gak bisa ngerasain apa yang gw rasain. "

Lalu Vian pergi.

Vian pergi ke rumah Randy untuk menjemput Rainy awalnya Rainy tidak mau dan dya mengatakan.
"Aku gak tau siapa kamu, yang aku tau kamu itu katanya temen SMA aku dan sepupu almarhum suami aku yang tiba-tiba mengkhitbah aku, tapi malah berhubungan dengan wanita lain... Kau ingin menikahinya kan?? Nikahilah! Aku siap untuk diceraikan."
Sedangkan Vian terus membujuk Rainy agar pulang tapi Rainy gak mau sekian lama dibujuk akhirnya Rainy mau.

Mobil.

"Aku akan menikahi Monic. " satu kalimat yang Vian ucap kan sekali lagi menghancurkan hati Rainy yang sudah hancur. Seperti bangunan yang sudah hancur karna gempa malah harus hancur lagi karna bom.

Rainy diam.

"Tapi aku tidak akan menceraikan mu.. "

"Enggak, kamu hanya punya dua pilihan, satu, ceraikan aku nikahi dya, atau ttetap denganku tinggalkan dya."

"Enggak Rain... Sampi kapanpun aku tidak akan menceraikan mu... "

"Tapi kenapa?? "

"Karna... Kamu adalah orang yang aku cintai. "

"Monica juga orang yang kamu cintai."

"Tidak! Tahun lalu mama Monic mendatangiku, dya bilang monic kecelakaan dan terus terus memanggilku namaku, aku menghampirinya rupanya mama Monic udah bilang ke dya kalau aku adalah pacarnya padahal bukan, dan mama Monic memohon kepadaku untuk sementara menjadi pacar Monic awalnya aku menolak tapi... "

"Tapi akhirnya kamu mau kan?? "

"Hmm akhirnya aku berpura-pura menjadi pacarnya Monic. "

"Kau menyakitinya Vian. "

"Monic punya penyakit Leukimia stadium akhir. Kumohon... Aku akan menikahinya jika kau merestuinya... Sayang. "

"Vian... Allah sudah menjanjikan pada setiap wanita terutama istri yang mau dipoligami, dya akan masuk ke Syurga melewati pintu manapun, tapi entah mengapa aku masih tidak ikhlas untuk dimadu, apalagi kau mengakui aku ini adikmu. "

"Maaf, aku---"

"Kau boleh menikahinya. "Dengan sangat sangat berat hati Rainy mengikhlaskannya, mungkin ini sudah jalan hidupnya.

"Sungguh? "

"Ya. "

*

Hari yang ditunggu Monic tlah tiba, tapi tidak Rainy, saat dengan matanya sendiri dya melihat suaminya mengucap ijab qobul, untuk menikah dengan wanita lain, saat pengucapan kata sah! Rainy sidah tidak kuat, dya keluar dari ruangan Monic, yah mereka menikah di rumah sakit.

Rainy menangis sendirian di taman rumah sakit tidak memperdulikan orang-orang yang melihat dirinya, dya tidak tau dengan alasan apa ia menangis karna yang ia tau dya tidak memiliki rasa untuk seorang Vian, entahlah mungkin Rainy tidak menyadari bahwa dirinya sudah mulai mencintai suaminya.