🍀Pindah🍀

71K 4K 232
                                    

Jangan lupa vote and comment for typo yha?

Happy reading 💕

.
.
.

‍‍‍‍‍‍‍Setelah tiba di kantor, naswa menuju secretary room untuk mengambil beberapa barangnya. Ia sudah bertekat untuk kembali ke divisi keuangan. Tempatnya sebelum ia menjadi sekretaris, walaupun jabatannya tak setinggi sekretaris. Setidaknya disana ia menemukan kebahagiaan diantara teman temannya.

Setelahnya, ia mulai membawa keluar barang yang ringan. Sisanya, ia akan menyuruh pak Dandi untuk membawanya. Saat membuka pintu, naswa menemukan sosok yang sepertinya ingin masuk kedalam ruangan.

"Naswa? Kamu mau kemana?"

🌸🌸🌸

Saat perjalanan menuju kantor, atau lebih tepatnya dari mengantar twins. Raffa mendapat pesan dari mario, anak buah sekaligus orang yang ia perintahkan untuk menyelidiki masalah ini.

Mario
Selamat pagi tuan..
Dari yang saya selidiki, nona memang tidak memiliki hubungan dengan lelaki yang ada di foto itu. Bahkan dari seluruh riwayat nona, ia tak mengenal siapa lelaki itu. Dari rangkaian penyelidikan, ada seseorang yang menyuruh pria tersebut dengan jaminan uang. Dan setau saya, orang itu adalah nyonya yerika tuan.

Me:
Ok...

"Arghhhhh!!" Raffa mengerang frustasi setelah membaca pesan itu, Raffa menekan pedal gas dan membuat mobilnya yang semula dihentikan untuk membaca pesan tersebut, menjadi melaju kencang.

"Ya tuhan... Bagaimana jika naswa tak memaafkan aku? Bagaimana jika naswa benar benar menjauhiku? Apa aku sanggup ya tuhan. Naswa adalah satu satunya perempuan yang membuatku jatuh cinta, jangan sampai ia menjauhiku tuhan." Racau raffa menambah cengkramannya pada stir mobil.

"Ya Allah, engkau tau apa yang akan terjadi nanti. Jika naswa tak memberiku maaf, ambil saja nyawaku sekarang. Arghhhh!!!! Naswa, maafkan aku..." lirihnya dengan suara parau, satu bulir air menetes dari matanya. Katakan saja ia lebay, tapi ia tak sanggup menahan gejolak yang membuat dadanya terasa sesak.

Andai saja mulutnya ini bisa di atur, juga egonya gak menguasai dirinya, sudah dipastikan masalah ini gak akan sebesar ini.
Ini semua juga gara gara otak teridiot miliknya, hingga gampang dibodohi selembar kertas saja.
Dan yang paling patut disalahkan adalah yerika, pembuat onar masalah ini. Lihat saja, Raffa akan membalasnya dengan hukuman setimpal. Mantan istrinya itu, memang tak bisa membuatnya bahagia meski hanya sedetik saja. Nyidam apa bonita? hingga putranya sempat memiliki istri yang kelakuannya kaya ulat bulu. Kegatelan cih...

Raffa memarkirkan mobilnya dan bergegas masuk kedalam kantor. Berlari menuju ke ruang naswa, mengabaikan tatapan heran dari karyawannya. Saat ingin membuka pintu, seseorang membukanya terlebih dahulu. Naswa, ya dia naswa. Pandangan Raffa beralih ke tumpukan kertas yang berada di dekapan naswa. Jangan bilang naswa benar benar ingin kembali ke divisinya lagi. Oh no!!!

"Naswa, kamu mau kemana?" Tanyanya dengan detakan jantung yang kencang, takut takut naswa benar benar melakukannya.

"Ehh pak Raffa, masuk dulu pak. Nggak enak dilihat orang." Naswa membuka pintu lebar lebar, dan menyuruh Raffa duduk di sofa. Raffa hanya tersenyum miris saat panggilan naswa menjadi seperti dulu. Dimana panggilan mas? Yang setiap hari naswa berikan? Dadanya sesak, seakan tak ada sedikitpun pasokan udara yang tersisa.

"Tuan disini saja dulu, saya mau memberesi beberapa barang." Ucap naswa sambil berlalu, tapi dengan Cepat raffa berdiri dan menahan lengannya.

"Kamu mau kemana?" Tanya Raffa pelan,

Because Yours Twins, Hot Daddy!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang