🍀Keraguan Yang Terpendam🍀

75.8K 3.5K 97
                                    

‍‍‍‍‍‍‍
4update?
Anggap aja permintaan maaf karena udah lama nggak up...

Happy reading 😘😘😘

🎄🎄🎄

Raffa keluar dari kamar mandi dengan handuk yang membelit pinggangnya. Tersenyum samar kala melihat naswa yang tengah tertidur pulas diranjangnya.
Setelah memakai pakaian yang dipilihkan naswa, raffa ikut membaringkan tubuhnya di samping naswa.
Masih sore memang, tapi melihat naswa tidur. Raffa jadi pengen...

Pengen apa bang?

Pengen yang itu lho...

Apaan? Naena?

Anjay!! Mesum banget lo thor!! Maksud gue tu pengen ngelonin.

Ohhh...

Kok ohh doang?

Lha terus dia harus gimana, ohhh... Ahhh.... Ashhh... Arghhh...raffhh.. Faaahhh... Gitoeh?

Tegang gue thor,-

Back to the topic.

Raffa menarik pelan kepala naswa dan meletakkannya di dada bidangnya, tangan kirinya ia gunakan untuk menyangga kepalanya sedangkan tangan yang kanan raffa gunakan untuk mengelus pelan rambut naswa.
Naswa yang mendadak menerima kenyamanan, refleks memeluk raffa dengan tangan kanannya. Satu kakinya ia silangkan di atas paha raffa, dan bodohnya gerakan itu seakan igauan yang tak naswa sadari.
Raffa hanya terkekeh ketika melihat tingkah naswa, yang seperti cabe kurang belaian. Tapi jika disuruh belai belai naswa, raffa juga mau kok.
Dengan gemas, raffa mencium  puncak kepala naswa.
Raffa pasrah, ketika hatinya berkata bahwa ia benar benar mencintai naswa. Bahkan tak sedikitpun pisah dengan naswa masuk ke dalam bayangannya.

Brakk...

Pintu terbuka secara tiba tiba, menyentak raffa yang masih asyik mengelus rambut naswa.
Tatapannya menajam ketika melihat ketiga sosok yang sangat ia kenal.

"Ups!!!" Pekik venan sambil menutup mulutnya terkejut,

"Shit!!! Pergi kalian!!" Usir raffa, pelan tapi menekan.

"Haha... Santai bro, kita nggak ngapa ngapain kok..." acuh eron dan malah berjalan menuju ke ranjang raffa, ingin menggoda sahabatnya lebih jauh.

"Lo udah gituan sama dia?" Tanya venan, mengacuhkan tatapan tajam raffa.

"Keluar kalian!!!" Pekik raffa cukup keras, hingga tanpa sadar telah membuat naswa terusik.

"Eunghhh... Kenapa mas?" Tanya naswa sambil mendongak melihat raffa,

"Nggak kenapa kenapa kok, tidur lagi gih!" Titah raffa sambil membelai pipi naswa,
Naswa yang nyawanya belum terkumpul pun melanjutkan tidurnya tanpa berkata kata lagi.
Ketiga orang yang kini berbaring di lantai pun berdiri. Yha! Mereka langsung menjatuhkan diri ketika mendengar lenguhan naswa tadi.

"Dia bukannya sekretaris baru lo itu ya raff?" Tanya roger membuat raffa mengangguk mengiyakan,

"Jadi, kapan lo halalin?" Tanya venan,

"Belum kepikiran gue," jawab Raffa yang membuat venan ingin menjedotkan kepalanya.

"Lo gimana sih raf? jangan baperin anak orang lah. Cewek itu juga punya hati, kalau lo nggak mau nikah sama dia kenapa lo ajak dia kesini? Tidur bareng lagi? Atau jangan jangan lo udah merawanin dia, hahhh??" Pekik Eron sambil menutup mulutnya menggunakan tangan, terkejut dengan prasangkanya sendiri.

Because Yours Twins, Hot Daddy!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang