🍀Kepastian🍀

82.6K 2.9K 108
                                    



Good morning gaes 😘😘😘
I love you...
I miss you...
Kangen gak? Sama siapa? 😂
Aku kembali dengan satu chapter 18+

Jadi aku beri  WARNING WARNING gitoeh...
Abg mending langsung cabut aja..
Kagak usah dibaca....
Ini khusus buat tante tante girang..
Ehh nggak 😂😂 buat kamu yang udah dewasa, wkwkwk:v

Jadi ceritanya itu gini,
Anu anu dan nganu.
Udahlah baca aja..
Bagi yang belum cukup umur, kalo mau baca silahkan. Tapi jangan salahkan saya kalo pikiranya kotor dan perlu di cuci dengan sunlight 😂😂😂

Happy reading 💕
.
.
.

‍‍‍‍‍Setelah dari kamar twins untuk membimbing keduanya belajar, naswa memasuki kamar dan menemukan Raffa tengah terfokus pada layar laptop dipangkuannya. Apa mata Raffa tidak perih, sudah dari jam 5 sore tadi ia berkutat dengan pekerjannya. Dan selama itu pula, raffa hanya istirahat untuk makan malam.

"Belum selesai mas?" tanya naswa sambil mendudukan diri di ranjang sebelah Raffa,

"Sebentar lagi sayang, kamu ngantuk?" Tanya raffa sambil mengalihkan sebentar pandangannya pada naswa.

Naswa menggeleng dan membaringkan tubuhnya lalu menghadap ke Raffa.
Menatap wajah raffa dari bawah pun tetap tampak sama, tampan. Bibirnya yang merah, dagunya yang dipenuhi rambut rambut halus itu. Membuat naswa tak mau mengalihkan objek matanya. Apalagi ketika mengingat rasa manis yang ia dapat saat berciuman dengan Raffa.

Ahhh...

Semburat merah mulai muncul di pipi hingga ke telinganya. Tak mau Raffa sampai melihatnya, naswa pun berusaha menormalkan kembali ekspresi wajahnya.

"Ahhh... Selesai!!" Ucap raffa sambil menggeliatkan badannya.

"Udah selesai mas?" Tanya naswa sambil bangkit dari posisinya.

"Iyha.." jawab raffa sambil me-non aktifkan laptopnya.

"Ya udah sini biar aku yang beresin, mas tidur dulu sana.." ucap Naswa sambil mengambil laptop dari pangkuan Raffa, kemudian membawanya ke meja di sebelah nakas. Disitu terdapat beberapa map yang mungkin dokumen dokumen penting milik raffa.

"Sayang, peluk.. Mau tidur" rengek raffa dengan manjanya, membuat naswa menggeleng takjub. Tapi ia segera membaringkan diri di sebelah Raffa dan seketika itu pula, raffa langsung memeluk pinggangnya. Selain itu ia juga menenggelamkan wajahnya di leher naswa, posisi yang sangat raffa suka.

"Lelah ya mas??" Tanya naswa sambil mengelus pelan rambut raffa.

"Iyha.. Tapi udah nggak kok.."  jawab raffa sambil menjauhkan wajahnya dari leher naswa, dan ganti menatap wajah ayu wanitanya tersebut.

"Kalo kerja jangan dipaksain mas, nanti sakit.." nasehat naswa.

"Nggak kok, cuma Kali ini aja." Jawab raffa sambil memberi kecupan ringan di kening naswa.

"Alasannya?" Tanya naswa sambil meletakkan tangannya di dada bidang raffa, membuat empunya memejamkan mata sebentar.

"Besok aku mau ambil cuti sayang, jumat kan udah berangkat ke singapura. Aku mau habisin waktu buat kamu dan twins." Ucap raffa membuat naswa mengangguk paham.

"Berapa hari disana mas?" Tanya naswa.

"Tiga hari mungkin, kenapa? Takut kangen yha?"  Goda raffa sambil menunjukan seringai mesumnya.

Because Yours Twins, Hot Daddy!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang