🍀SO CUTE🍀

99.6K 5.1K 46
                                    

‍‍‍‍‍‍‍
Happy reading💕

Wajib vote sebelum baca!!!

Hope you enjoy my story, sist💕 and brotha😘

🌿🌿🌿🌿

‍"Awhhh... Awhhh... Apa yang kau lakukan?!!" orang tersebut merintih sambil melepaskan pelukkan.
Mendengar suara yang amat tak asing di telinganya, naswa membalikkan badannya. Dan nampaklah sosok yang tengah memegang perut dan sedikit membungkuk sambil menahan sakit.

Naswa terbelalak, begitu melihat sosok yang disikutnya tadi. Yakni raffano Orlando, ceo tampan dengan kemesumannya sekaligus.
Apa yang kau lakukan naswa? Kekerasan pada atasanmu!!
What the fuck?!! Umurmu tak akan lama lagi!!!

"T..tu..tuan raffa? Kau tidak apa apa?" tanya naswa gugup, jujur ia takut kehilangan pekerjaannya.

"Tak apa apa!! Dimana matamu?? Tenagamu itu tenaga badak apa manusia sih?!!!" ketus raffa, naswa jadi kesal sendiri. Yang salah siapa yang marah siapa!!
Pakai disama samain badak lagi, hilang sudah rasa kasihan nya pada raffa.

"Hehhh!! Tuan raffa yang terhormat, yang salah itu kau! Kenapa jadi aku yang disalahkan?" teriak naswa setelah menjatuhkan berkas laporan, tangannya mengepal tanda tak terima.

"Tentu saja kau salah! Kau dengan tenaga badakmu itu menginjak kaki dan mengikut perut sixpack atasanmu? Apa itu patut? Itu namanya kekerasan gadis bar bar!!" ucap raffa ikut berteriak,

"Itu karena kau yang memelukku tiba tiba, dan apa kau tau? Itu namanya pelecehan!!" ucap naswa kesal, kakinya bergerak menginjak kaki raffa lagi.

"Awhhhh.. Apa yang kau lakukan?!!!" teriak raffa sambil meringis,

Naswa yang melihat muka raffa memerah menahan sakit, jadi kasihan sendiri. Lagian sih, raffa membangunkan jiwa bar bar nya yang telah lama tidur. Kan kena karmanya langsung bukan?

"Tuan.. Tuan nggak papa? Maafkan saya.." ujar naswa dengan ekspresi bersalah, tangannya terulur memegang bahu raffa dan menuntun raffa yang sedikit pincang kedalam ruangan.

"Saya akan mengobatinya tuan, maafkan saya." ucap naswa lagi, sedangkan raffa hanya diam, masih menahan sakit. segitu lemahnya raffa? atau naswa yang terlampau kuat?

Naswa mendudukkan raffa di sofa, kemudian beranjak mencari minyak atau lotion yang ia perlukan untuk mengurut kaki raffa.
Setelah mendapatkan minyak yang entah itu minyak untuk apa?, Naswa segera duduk didepan raffa. Mengambil kedua kaki raffa dan ia letakkan di atas pahanya, membuka sepatu serta kaos kaki hitam milik raffa.

"Apa yang akan kau lakukan?" tanya raffa heran,

"Tentu saja mengurutmu, apalagi?" jawab naswa santai, kini tangannya bergerak melumuri kaki raffa dengan minyak.

"memangnya kau bisa? Aku tak mau jika urat syarafku malah putus."

"Memang! Aku ingin memutuskan urat syaraf mesummu itu!!" ucap naswa kemudian bergerak mengurut kaki raffa yang nampak memerah,

"Awhh.. Pelan pelan!! Makanya kurangi sifat bar bar mu itu!!" teriak raffa sambil meringis kesakitan,

"Apa?! Kenapa harus aku? Harusnya kau!! Jadikan ini pelajaran, agar tidak berbuat mesum lagi!!" ucap naswa ikut berteriak, Dengan gregetnya ia menekan kaki raffa dengan kuat.

"Ap.. Apa yang kau lakukan hah?!!! Ini sakit!!" ringisnya,

"Makanya! Diam saja! Nggak usah banyak bicara!!" sinis naswa,

"Baiklah baiklah, aku kalah." pasrahnya kemudian, tak mau lagi kakinya dijadikan samsak dadakan oleh naswa.

Kini mereka diam, membuat suasana menjadi, hmmm... Hening. Yang ada tinggalah aksi raffa, yang terus menatap naswa. Sedangkan naswa yang masih fokus dengan kaki raffa, tangannya terus bergerak pelan, tak ingin memutuskan urat syaraf sang biawak mesum. Kan nggak elite kalau ada surat kabar yang memuat fotonya dengan caption 'seorang gadis cantik pemilik nama naswa arinta livan, dengan sengaja memutuskan urat syaraf ceo terkaya didunia'

Big no!!!

Naswa tak ingin namanya tercemar.

"Jika seperti ini yang terjadi, aku merasa menjadi suami yang tengah dimanjakan istrinya." ucap raffa masih dengan memandang wajah runcing milik naswa,

Dan blush....
Perkataan raffa cukup membuat pipi naswa memerah hingga ke telinganya.
So, cute. Batin raffa terpesona.

"A-ap apa?" tanya naswa gugup, entah bertanya tentang apa. Naswa sendiri juga bingung, kok jadi bloon ya naswanya?

"Kau cantik dengan pipi merahmu, so cute." goda raffa dengan mengerlingkan mata kanannya.

"Matamu kenapa? Kelilipan?" tanya naswa masih dengan berusaha menghilangkan rasa gugupnya, naswa mencoba membalik suasana.

"ck!!" raffa berdecak kesal kemudian kembali fokus menatap naswa.

Beberapa menit kemudian, naswa telah selesai dengan aksinya.

"Bagaimana?" tanya naswa,

"Apanya?" raffa mengernyit bingung,

"Kakinya."

"Kaki?"

"Ckk... Masih sakit?" tanya naswa memastikan.

"Ohhh.. Lumayan sih, uratnya juga tidak putus sepertinya." ucap raffa sambil menggoyangkan kakinya.

"Besok akan aku putuskan, untuk sekarang aku masih memikirkan reputasiku." Ucap naswa sambil menyingkirkan kaki raffa dari pahanya.

"Dasar gadis bar bar!!" cibir raffa, membuat naswa memelototkan matanya.

"Diam kau biawak mesum!!!" ucap naswa dengan suara melengkapi, Jika sudah begini raffa tak bisa bicara lagi. Lha mau mengelak apalagi, kan dirinya memang mesum.

"Kau? Ada apa mencariku?" tanya raffa mencoba mengalihkan topik,

"tadi nia menitipkan lap... Omg!!! Dimana laporan tadi?" pekik naswa membuat raffa tersentak kaget,

"Laporan apa?"

"Tadi nia menyuruhku memberikan laporan untukmu, tapi aku tak tau berkasnya kemana sekarang. Hilang, dan itu semua gara gara kau!!" teriaknya garang, berjalan kesana kemarin diruangan raffa. Matanya dengan jeli mencari dari sudut ke sudut, tapi nihil!!

"Kenapa aku?" tanya raffa polos,

🌿🌿🌿🌿

Hey!!!
Aku update lagi, wlek😝
karena baru aja aku baca kamus, aku mau bilang 'DONT FORGET TO VOTE AND COMMENT!!!!!'
ehhh anjir!! Capslock jebol😐

Kalau nggak comment, setidaknya vote lah yah??
Sekedar meninggalkan jejak.
Kurangi deh sikap jadi silent reader, kena karma tau rasa lo😆

Because Yours Twins, Hot Daddy!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang