🍀Sekretaris🍀

81.2K 5.1K 80
                                    

‍‍‍‍‍‍

Happy reading💕

Ngeri gue lihat perbandingan yang read sama yang vote😤
Jauh banget!!
Kaya aku sama dia yang lagi Ldr;*
Apa sih gaje:/
Gue ingatin lagi!
Vote doang nggak susahkan?
Sekedar ninggalin jejak, gitu aja kok pelit amat;/
Awas!! Kuburan lo sempit!!
Sekalian otak lo, hahaha:p

Btw!! Bercanda, nggak usah dimasukin hati💓
M3nding cariin aja aku pasangan hati:*

🌿🌿🌿

Setelah acara ciuman tadi, raffa menyuruh naswa untuk tetap diam di ruangannya. Namun naswa menolak, ia beralasan bahwa pekerjaanya belum selesai.
Raffa sebenarnya kasihan dengan naswa yang harus menuruti keinginannya, naik ke lantai 17 turun lagi ke lantai 1, yha mau bagaiamana lagi? Dirinya sangat mudah merindukan Naswa. Tak mungkin kan ia harus turun, dan membiarkan tubuhnya diraba para karyawan genit?

Big no!!

Raffa segera mengambil ponselnya dan mendial salah satu kontak anak buahnya, dandi.

"Ambil semua barang barang naswa di lantai 1, bawa ke ruangan sekretaris lantai 17!" titahnya dengan nada hemmm... Dingin.

"...."

"Katakan saja bila jabatannya naik!"

"...."

"Tidak"

Raffa segera memutuskan hubungan ehh sambungan, kemudian melanjutkan kerjanya lagi.

😤😤😤

Naswa sedang memakan roti bekalnya, ketika dandi datang menghampirinya.

"Ada apa?" tanya naswa yang memang sudah paham bahwa dandi akan menghampirinya,

"Saya disuruh tuan raffa membereskan barang barang nona." ucap dandi membuat naswa membelalakkan mata.

Jadi gue dipecat? Padahal si biawak mesum baru aja nyium gue? Emang benar yha habis manis sepah dibuang?!!, batin naswa memaki.

"Apa? Jadi saya dipecat?!! Rere lo tunggu disini dulu yha? Gue mau protes!!" ucap naswa menggebu gebu sambil berlalu,

"Nona!! Nona naswa!!" teriak dandi ketika melihat naswa yang berlalu tanpa mendengar penjelasannya.

"emang benar yha pak naswa dipecat?" tanya rere,

"Nggak non, tuan raffa menyuruh saya untuk memindahkan barang ke lantai 17."

"Ha? Ngapain?!"

"Nona naswa naik jabatan."

😶😶😶



Dengan kasar naswa membuka pintu ruangan raffa dan berjalan ke arah raffa yang sedang bekerja,  emosinya membumbung tinggi dan amarahnya seakan memancarkan laser perang badar.

"Hey!! Sayang? Ada apa?" tanya raffa sambil berdiri menghampiri naswa yang sedang berjalan ke arahnya,

Bugh...

Naswa meninju perut raffa dengan tenaga badaknya, membuat raffa yang terkejut juga kesakitan refleks berteriak.

"Arghhh.. Naswa? Apa yang kau lakukan?" tanyanya sambil memegang perutnya,

"Apa yang ku lakukan? Tanya saja apa yang baru kau lakukan?"

"Apa yang aku lakukan? Apa aku membuat kesalahan?"

"Dasar! Laki laki memang tidak peka. Coba kasih alasan!! Kenapa kau memecatku?"

"Pecat? Aku memecatmu?"

"Iyha! mas baru saja nyuruh dandi beresin barang barang aku kan?"

"Kamu salah paham sayang?" raffa terkekeh sambil mengulurkan kedua tangannya, memegang bahu naswa.

"Salah paham gimana? Mas baru aja nyuruh dandi beresin barang barang aku. itu sama aja mas mecat aku kan?"

"Nggak sayang, mas nggak mecat kamu. Mana mungkin sih mas pecat mommynya twins?" ucap raffa gemas sambil mendekatkan hidungnya hingga menyentuh hidung naswa,

"Terus dandi tadi?" Naswa mencoba tetap bertanya sambil menahan nafas,

"Aku nyuruh dia pindahin barang kamu ke lantai 17, kamu sekretaris aku sekarang." ucap raffa sambil mengecup bibir naswa sekali.

"Sekertaris?" Tanya naswa sambil menjauhkan wajahnya,

"Iyha honey. You are my secretaris, now!" ucap raffa, sejurus kemudian bibirnya telah bergerak melumat bibir naswa.

Hobby baru raffa guys!!:/
Seneng nyosor!!!

Naswa yang juga mungkin sudah dikuasai nafsu, mungkin. Tangannya bergerak meraba perut raffa, entah untuk apa.

🌿🌿🌿

Telah kutunggu reader untuk ngevote!!
Tambahin semangat, untukku ngetik lagi. ohh... Readerku:* (tau lagu tinggal kenangan? ya gitu!!)

/kok makin lama lo gila ya thor

//ha-a.. Frustasi gue

/ngapa?

//yha gitu____

/tuhkan beneran gila.

//ssg

/????

//seneng seneng gue.

Because Yours Twins, Hot Daddy!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang