🍀Suasana🍀

84.7K 3.4K 101
                                    

‍‍‍‍‍‍‍‍‍‍‍‍‍‍
Good morning everybodyhhhh 😁
I miss you so bad 💕
Ada yang kangen gak? Ada dong.
Sama siapa? Sama twins.
A elah kirain ama aku 😂
Kalian itu nggak peka banget, sumpah:v
Aku nggak update itu nunggu 1000 vote, padahal tangan aku gatel banget pen tekan publish.
.
.
.
Comment for typo
.
.
.
Happy reading 💕
🌸🌸🌸



"Raffa!! Nikahi mantu mommy sekarang juga!" Pekik bonita membuat naswa terhenyak dan menghentikan langkahnya, pipinya memerah saat sadar bahwa bonita telah tau apa yang sebenarnya terjadi.

"Ada apa sih mom? Teriak teriak gitu? Ini bukan hutan mommy tarzan..." ucap Raffa yang berjalan dari arah dapur, entah untuk apa? Mungkin minum.

"Ada apa? Ada apa? Belum sah juga udah main jebol gawang aja!! Tanggung jawab Raffa!!" Teriak bonita sambil menggeplak punggung Raffa dengan majalah.

"Aduh mom, sakiit.." ringis Raffa sambil berusaha menjauh dari mommynya yang sedang dalam mode mengamuk.

"Biarin kamu kesakitan! Anak siapa sih kamu? Malu maluin banget!!" Pekik bonita tanpa menghentikan pukulannya.

"Ya anaknya mommylah, mommy lupa waktu buatnya sama daddy?!!" Goda Raffa sambil menaik turunkan alisnya, bonita menghentikan pukulannya dan menatap Raffa lamat lamat.

"Oh god!!! Apa ini yang dinamakan membuat anak tanpa bismillah? Wujudnya akan seperti iblis ini?" Pekik bonita kemudian beranjak pergi sambil menghentak hentakan kakinya sebal, berniat menyusul twins dan suami tercintanya yang sedang berada di kolam ikan.

Mendengar ucapan bonita tadi, naswa tertawa pelan dan melanjtkan langkahnya mendekati Raffa yang duduk di sofa dengan wajah dongkol.

"Iblis yha??" Goda naswa sambil duduk di sebelah Raffa,

"Sayang.. Jangan ikut ikutan!!!" Rengek Raffa sambil menenggelamkan kepalanya di lekuk leher naswa dan memeluk perutnya. Naswa hanya terkekeh pelan melihat sikap manja Raffa.

"Udahan mas, aku mau masak dulu.." ucap Naswa sambil mendorong Raffa untuk menjauh.

"Nggak, biarin bibi aja yang masak. Aku lagi pengen peluk kamu.." ucap raffa sambil memeluk naswa lagi.

"Mas! Biarin naswa masak, atau pilih anterin naswa pulang ke kos?" Nego naswa membuat Raffa melepaskan pelukan dengan tak rela,

"Iyha iyha gak jadi." Rajuk Raffa,

"Twins udah mandi?" tanya Naswa sambil merapikan rambut Raffa,

"Udah tadi, dimandiin sama bibi." Jawab Raffa membuat naswa mengangguk paham.

"Ya udah, mas Raffa mau nonton tv atau temenin twins?" Tanya naswa sambil beranjak berdiri.

"Temenin kamu masak aja yha?" Tanya Raffa meminta persetujuan dan hanya diangguki naswa, kemudian ia melangkah mengikuti naswa menuju dapur.

Setelah sampai di dapur, naswa menyuruh Raffa untuk duduk di kursi yang memang disediakan untuk kegiatan merajang atau yang lainnya. 4 kursi yang disediakan itu berpusat pada satu meja. Dan dari meja itulah Raffa menggerakan matanya ke kanan dan ke kiri untuk melihat segala kegiatan Naswa. Sambil menunggu air untuk memasak mendidih, naswa berjalan menuju meja Raffa sambil membawa bahan dan alat untuk memotong. Seperti alas, pisau, juga wadah.
Tanpa menghiraukan Raffa yang terus menatapnya, naswa mulai mengupas dan mencincang bawang bombai untuk campuaran telur dadar hijau yang akan ia buat. Raffa bergidig ngeri ketika melihat tangan naswa yang bergerak begitu cepat saat mencincang bawang bombai tersebut.

Because Yours Twins, Hot Daddy!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang