"Y/n!"
"..."
"Woyy!! Y/n!"
"..."
"Ini anak kesambet apaan sih?" Tanya Woojin pada lelaki yang duduk di sebelah y/n.
Lelaki itu hanya mengerdikan bahu dan kembali lagi untuk menyelesaikan pekerjaannya.
"Woy gue serius! Ini temen sebangku lo kenapa jadi sering ngelamun gini?! Biasanya kan dia yang paling ceria dateng ke sekolah. Kalo kelas sepi biasanya dia yang ngeramein. Kalo kita-kita pada diem, dia yang banyak bacot. Sekarang kenapa jadi gini?" Tanya Woojin mulai panik dengan keadaan y/n.
"Gue gak tau, Jin"
"Lu kok santai-santai aja sih Lin? Ini kalo kesurupan gimana woy! Aing serem liatnya"
"Ya lu juga kenapa panik banget?"
"Iy-ya kan gue takut dia kesambet Jin bisu, Lin"
"Gak mungkin" jawabnya cuek.
"Kenapa?" Tanya Kharina yang baru datang dari kantin.
"Ini si y/n, masa dari tadi kerjaannya ngelamun mulu sih"
"Hmm masa? Emang ada apa?"
"Gak tau tuh, mending lo ajak ke kantin gih. Kasian, belum sarapan kayaknya"
"Ya udah, yuk y/n!"
Y/n tak menjawab dan hanya diam mengikuti ajakan Kharina.
.
.
.
.
.
"Mau makan apa y/n? Biar gue yang pesenin" ucap Kharina sembari mendudukkan y/n yang terlihat pucat. Bahkan terlihat seperti mayat hidup yang ada di film-film horror.
Lagi-lagi, y/n tak menjawabnya dan hanya melamun.
"Gue pesenin nasi goreng aja yah, mau gak?"
Y/n hanya mengangguk dan tidak berkata apa-apa lagi.
Setelah itu, Kharina pergi untuk memesan makanan untuk y/n.
..
.
Kharina yang sudah selesai dengan pesanan nasi gorengnya, akhirnya kembali lagi menemui y/n yang ada di meja ujung sana.
"Lah, itu y/n kenapa? Kok kayak yang nangis gitu?" Monolog Kharina sambil tetap berjalan mendekati y/n.
"Y/n," ucap Kharina pelan.
Y/n tak menanggapi ucapan Kharina. Dia malah terus menangis, dan tatapannya tertuju pada satu titik. Tepatnya salah satu meja di depan sana.
"Y/n, lo kenapa?" Tanya Kharina sembari mengikuti arah pandang y/n. Tapi tak mudah menemukan seseorang diantara banyaknya kerumunan orang disini.
"Lo liatin siapa, y/n?" Kharina masih tetap mengikuti arah pandang y/n. Tapi dia kesulitan menebak orang yang dipandang oleh y/n.
"Gu-gue mau balik ke kelas aja" ucap y/n yang masih menangis.
"O-oke kita ke kelas yah, tapi lo gak akan makan dulu?"
Y/n hanya menggelengkan kepalanya.
"Ya-iya udah oke kita ke kelas sekarang yah, tapi lo jangan nangis lagi. Ntar dikiranya gue yang bikin lo nangis gini" ucap Kharina dengan nada khawatir.
.
.
.
Setelah sampai di lorong yang sudah dekat dengan kelas, tiba-tiba y/n menghentikan langkahnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
BOBROK - Guanlin
Fanfiction"Bisa diem gak sih?!" - Guanlin "Hahh diem? Sorry dorry morry, gue bukan patung ataupun manusia es macem lo" - yn ❗WARNING❗ • Bahasa kasar • No plagiat-plagiat • Jika ada typo, mohon dimaklumi yaw:))