KRINGG!!! KRING!!! KRING!!!
"Yah anak-anak, waktunya sudah habis. Silahkan kumpulkan kertas ujiannya berdasarkan nomor absen ya!" Ujar Pak Jisung dari depan kelas, sebelum akhirnya melangkahkan kaki keluar.
"Akhirnyaaaaaah! Mamahhh! Kepala aing mau pecah rasanya!!!"
"A EN JE A YE! ANJAYYYY SELESAI JUGAAA DONG!"
"Kalem atuh euy, baru juga selesai satu" timpal Jihoon dengan malasnya menanggapi Daehwi, Woojin, dan yang lainnya.
"Bodo amat. Yang penting kan hari ini selesai, yeayyyy!"
"Ayeee ayeee!"
"Boombayah!"
"Woy! Bisa pada diem gak sih?!"
Seketika seisi kelas langsung terdiam. Termasuk Daehwi yang mengerjapkan matanya berkali-kali, menatap pada seorang gadis yang baru saja berteriak.
Bagaimana tidak, seorang y/n yang biasanya membuat keributan di dalam kelas, tiba-tiba menjadi seseorang yang sepertinya terganggu akan keributan yang dibuat oleh Daehwi, Woojin, Jihoon, dan yang lainnya.
Seolah masih tidak yakin dengan apa yang barusan didengarnya, Daehwi mulai mencoba menghampiri y/n dengan cepat.
"Y/n, i-ini lo kan?"
"Bukan!"
Daehwi mulai mengerutkan dahinya. Menatap bingung sambil menunggu y/n melanjtkan ucapannya.
"Gue Nurani, mantan istri iqbal yang emang lagi manjyahhhh~" ucap y/n menirukan gadis asal Palu yang memang sempat viral tersebut.
"Pfffttt, bwahahhaahaa"
"Yeuuuu! Malah ketawa si kmvret" ujar y/n mentap Daehwi malas.
"Mukanya mirip anjayy!"
"Kenapa? Syantik kan?" Tanya y/n sembari mengibaskan rambutnya.
"Iya-iya terserah lo dah maemunah" Jawab Dahewi sebelum akhirnya pergi meninggalkan y/n kembali ke tempatnya. Karena menurut Daehwi, jika y/n sudah begini, artinya dia baik-baik saja.
"Aduhhh ada-ada aja deh sahabat gue yang satu ini" ucap seseorang yang sedari tadi memperhatikannya sambil tersenyum.
"E-ehh Dhella hehe"
"Tumben lo y/n. Gak mau ikut nimbrung teriak-teriak sama mereka?" Tanya Ayen seraya membereskan alat tulis yang berserakan di atas meja.
"Ahh enggak deh. Gue udah pusing duluan ngerjain soal tadi" keluh y/n.
"Wahhh tumben sahabat gue mikirin ujian. Biasanya kan cuma datang, kerjakan, dan lupakan" timpal Dhella menggoda y/n.
"Hahaha iya juga yah" ucap y/n tertawa hambar.
"Eh, sebelum pulang, mau ikut makan dulu gak bareng gue sama Dhella?" Tawar Ayen.
Sebelum benar-benar menerima tawaran sahabatnya, dia sempat berfikir dan menatap pada Dhella yang kini hanya tersenyum.
"Ehhh ummm, ja-jangan deh takut ganggu. Gapapa kalian aja"
"Ihh gapapa, ikut aja! Itung-itung sebagai tanda terima kasih, karena waktu itu lo udah bantuin Ayen sama gue" ucap Dhella sumringah.
'Pake diungkit-ungkit si mbak' batin y/n.
"Gimana? Mau gak?"
'Duh gimana yah, ya emang sih akhir-akhir ini gue udah bisa nerima kenyataan bahwa Ayen itu sekarang udah sama Dhella. Untuk sekedar ngobrol sebentar dan chat-an lagi sama mereka sih emang gapapa. Tapi kalo makan bareng dan ngobrol sama mereka dalam waktu yang lama, gimana?'
KAMU SEDANG MEMBACA
BOBROK - Guanlin
Fanfiction"Bisa diem gak sih?!" - Guanlin "Hahh diem? Sorry dorry morry, gue bukan patung ataupun manusia es macem lo" - yn ❗WARNING❗ • Bahasa kasar • No plagiat-plagiat • Jika ada typo, mohon dimaklumi yaw:))
