Cemburu ; Mark

16.4K 1.9K 138
                                    

Kamu mendesis begitu melihat eksistensi seorang Mark Lee. Gimana enggak? Itu cowok baru saja meng-update snapgram bersama Mina, cewek cantik dikelasnya.

Enggak, kamu gak marah sama Mina.

Kamu taulah, yang genit siapa kalau bukan Mark. Mentang-mentang ganteng.

Masa bodoh, kamu gak peduli banyak begitu Mark heboh panggil-panggil kamu. Terserah, mau ngambek aja.

Kamu udah buka aplikasi ojek online, mengetik alamat rumahmu dan mesan satu motor untuk bawa kamu pulang dengan selamat. Belum ada yang pick up sih, tapi gak lama lagi pasti ada.

Sementara itu, Mark masih manggil-manggil nama kamu. "He, Jaem. Itu kenapa sih, cewek gue gak noleh-noleh? Apa kupingnya kesumbat cotton bud, ya?".

Jaemin dengus, terus tangannya mukul kepala Mark. "Emang, tampang lo doang yang pinter, otak lo kosong," hujatnya. Mark cuma bisa ngelus dada, bersabar aja sama populasi temannya yang rata-rata 11-12. "Dia ngambek, bego. Cemburu. Lagian lo sekalinya bikin snap sama Mina. Gimana gak cemburu, nyet?" jelas Jaemin.

"Lah, tapi kan Mina ngajarin gue, Jaem. Yang giphy-giphy,".

"TERUS LO KIRA DIA PAHAM LO LAGI BELAJAR GIPI-AN SAT?!".

Jaemin emosi. Kadang, temannya ini gak sekadar polos, tapi menjurus ke bego. Jaemin heran, yang modelan begini rangking satu paralel seangkatan? Gak percaya sih dia.

"Buruan datengin! Disalip kang go-jek baru nyaho!".

Mark langsung bergerak ke seberang, nyamperin kamu yang dari tadi order-annya gak di pick up. Maklum aja, di daerah kamu ojek online belum se-menjamur itu. Masih banyak yang lebih memilih naik angkot atau bus. Tapi gak mungkin bagimu, untuk nungguin angkot atau bus sementara jam sudah menunjuk pukul 5 sore. Para pengemudi angkot pasti sudah kembali untuk menyetor dan pulang. Jadi kamu gak punya pilihan lain selain ojek online.

"Yang, kamu kenapa sih? Marah?" tanya Mark ketika dia sudah berhasil memijak di sisi kamu. Kamu diam, gak berniat jawab karena masih teguh pendirian. "Tadi aku snap gara-gara gak ngerti pake giffy. Sumpah, deh, seriusan," jelasnya. Mendengar ini, kamu tersulut. "TERUS HARUS BANGET GITU SAMA MINA?!".

Mark ngelus telinganya. "Kalem, telinga aku gak kuat nih,". Kamu dengus, masih sempat aja dia bercanda. Gak tau apa, kamu udah jadi kyuubi?

"Kan Mina yang paling aesthetic kalau bikin snap,".

"Alasan. Kamu aja gatel kan?".

"Ih, kamu gak percaya. Aku kalau gatel ke kamu doang kok, sumpah deh,".

"Hm,".

Mark masih gak mau nyerah. Ya kali. Merjuangin kamu pas belum pacaran aja dia kuat, masa pas udah jadian kayak sekarang loyo banget kayak kerupuk direndem air?

"Lagian nih ya, kalau aku suka sama Mina, kamu udah aku putusin dari kapan tau," ujarnya. Kamu mendelik. "tapi nyatanya kamu masih disini, kan? Masih sama aku, statusnya juga masih 'milik Mark Lee'. Jadi gak usah khawatir aku pindah ke yang lain,".

Yah, amarah kamu menguap entah kemana. Yang ada cuma rasa pengen peluk cowok dihadapan kamu ini.

"Jadi cancel aja ya, pesanannya? Tukang ojek pribadinya kan disini," ujar Mark disertai senyuman manis. Kamu ngangguk.

Mark ambil alih ponselmu. Tapi setelahnya cowok itu mandang kamu bingung.

"By the way, ini gimana cara cancel-nya Yang?".

Hhhhh gaptek dasar.

IMAGINE :: ( ✓ )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang