Susah ya, kalau punya gebetan tapi setengah jiwanya ada di ponsel. Lagi nge-date pun matanya bukan ke arah orang dihadapannya, tapi ke ponsel.
KALO GITU JADIANNYA KAPAN ANZIII
Kamu merhatiin Ten yang masih asyik berkutat sama ponsel dia. Daritadi tuh, gak ada lirik-lirik kamu sama sekali.
Kamu mendengus, tapi gak seberani itu ganggu Ten. Yakali, deketnya aja baru sebulanan. Masa udah mau ganggu-ganggu privasi Ten?
Tapi tetep aja gak enak dikacangin anjir. Berasa arca Prambanan.
Kamu berpikir keras, gimana caranya buat Ten gak lagi terfokus sama ponselnya? Dengan cara yang halus, tentu aja. Ide-ide muncul di otak kamu dan segera kamu tampung baik-baik. Siapa tau kode keras sekali gak cukup bagi Ten, iyakan?
"Emh, Ten, mau pesen makan apa?" kamu mulai mengode.
"Nanti aja,".
"Kalau gitu minumnya deh, nanti haus,".
"Gak haus kok,".
"Ten, itu ada lalat,".
"Biarin aja,".
YA ALLAH YA RABB SABARKANLAH HAMBA-MU INI.
Kamu meruntuk aja, lalu kembali diam. Kamu nunduk sambil merobek-robek tisu, nyari kerjaan. Daripada gabut nungguin Ten selesai sama 'urusannya'.
Ten melirik menggunakan ujung matanya, setelahnya cowok itu terkekeh kecil. "Maaf, bete ya?" tanya dia. Kamu sontak ngangkat kepala dan menggeleng. Bohong dikit, biar doi lyke. "Gak kok, gapapa. Lanjutin aja,".
Paling pas kamu noleh aku udah berubah jadi fosil :)-kamu yang sabar lahir batin, 2k19
Ten meringis kecil. "Maaf ya, aku grogi sih," ujarnya. "Ha?" aku merengut bingung, setelahnya tertawa kecil. "Kita jalan kan udah sering, gak usah grogi kali. Kayak sama siapa aja," katamu santai. Ten tersenyum teduh, senyum yang buat kamu suka sama Ten-selain karena dia anaknya emang gampang buat nyaman.
"Yeah, but today I'll do something different,".
"Hm?".
"Boleh gak, kalau aku ngaku aku suka sama kamu?".
Kamu menganga. Padahal ucapan Ten sama sekali gak ada unsur romantisnya, tapi sumpah kamu berdebar dan rasanya udah terbang ke langit ke tujuh.
"A-apa?" kamu nanya terbata, meminta Ten mengulangi. Cowok itu bukannya merespon, malah tertawa canggung. "Sejujurnya, dari tadi aku nge-chat Jaehyun. Aku bimbang mau confess ke kamu apa enggak," akunya.
"Ko-".
"Kalau kamu tanya alasan aku suka sama kamu, aku juga gak tau. Kamu buat aku nyaman. Aku rasa cuma kamu cewek yang sama sekali gak masalahin aku yang terikat banget sama ponsel. Paling ngomelin kalau aku udah kelewatan mainnya,".
"Kamu mampu buat aku senang dengan cara paling sederhana. Even your smile can make my day shinin' brightly,".
"So, can you let me be yours?".
Dan sejenak, kamu lupa kalau kamu punya tulang.
Meleleh, bosq.
a/n
mungkin kalian gak baca ini
tapi sekadar ngasih tau
HUHU AKU SHEYENG KALIAN
YANG UDAH BACA DAN VOTE( ͒ ́ඉ .̫ ඉ ̀ ͒)
banyak banget cerita yang lebih bagus
tapi kalian tetep baca cerita ini Ya Allah
kuterharuಢ‸ಢ
I LOVE Y'ALL TO THE MOON AND BACKK💚💚💚
KAMU SEDANG MEMBACA
IMAGINE :: ( ✓ )
FanficHow would, if you are someone for NCT? . highest rank so far: #8 in imagine